Sabtu, 31 Maret 2012

Arief Zulkornen, Tukang Jahit Kitab dari Kampung Mercon

Tetap Bertahan Melestarikan Tradisi Penjilidan Manual
Fahrudin Nasrulloh
http://sastra-indonesia.com/

Di tengah industri penjilidan ala modern, sosok Arief Zulkornen merupakan keajaiban kecil di tengah gemuruh industri di Jombang yang umumnya berorientasi pada keuntungan besar. “Saya hanya melakoni wasiat abah saya untuk terus melanjutkan usaha penjilidan ini,” demikian tuturnya, pada Senin sore, 25 Agustus 2008. Bapaknya, Pak Zulkornen yang kelahiran 1956 di Rembang itu, semula nyantri di Pondok Tebuireng pada jaman Gus Kholik (kakak Kiai Yusuf Hasyim), putra KH. Hasyim Asy’ari. Kemudian ia menikah dan menetap Kampung Keras, Desa Keras, Kecamatan Diwek.

GUNUNG RINJANI; MASKOT PETUALANGAN DI PULAU LOMBOK

Janual Aidi
http://sastra-indonesia.com/

Berlibur di Pulau Lombok, di antara beragam pesona alam dan kekhasan budayanya, tidak akan lengkap apabila tidak menyalurkan jiwa petualangan dengan melakukan pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), salah satu di antara 3 (tiga) Geo Park dunia yang diakui secara internasional karena terkenal akan keindahan, keunikan, dan misteri yang terdapat di sekitarnya.

Mendialogkan Al-Quran dengan Realitas

Judul Buku : Al-Quran Kitab Zaman Kita
Penulis : Syaikh Muhammad Al-Ghazali
Judul Asli : Kayfa Nata’amal ma’al Qur’an
Penerbit : Mizan, Bandung
Cetakan : I, Maret 2008
Tebal : 362 halaman
Peresensi : Ahmad Fatoni*
http://sastra-indonesia.com/

Bermula dari Tuhan Maha Romantis

Syaifuddin Gani
http://syaifuddinganisalubulung.wordpress.com/

Ya Tuhan yang Maha Romantis,
jadikanlah
aku puisinya
dan
dia puisiku
Terimakasih banyak
(2011)

Soal Estetika Sastra Internet

TS Pinang
Republika, 20 Mei 2001

Munculnya beberapa situs sastra di internet belakangan ini ternyata memancing kritik yang cukup serius baik dari para pengamat maupun pegiat sastra itu sendiri. Dinamika di mailing list penyair sendiri ternyata sempat bikin gerah Faruk HT, kritikus sastra dari UGM. Agus Noor yang cerpenis pernah mengungkapkan kekecewaannya terhadap karya-karya cerpen internet yang terpajang di situs www.cybersastra.net. Ahmadun Yosi Herfanda di Republika (Minggu 29 April 2001) juga setidaknya mengungkapkan kegelisahan yang sama menanggapi akan diluncurkannya kompilasi karya puisi internet (cyber) oleh Yayasan Multimedia Sastra dalam waktu dekat ini.

Minggu, 25 Maret 2012

Sastra China semakin diminati

Editor: Anggraini Lubis
http://www.waspada.co.id/

Lulusan sastra China memiliki peluang yang besar di dunia kerja. Mereka bisa berkecimpung di dunia bisnis, pariwisata, sampai pendidikan.

Pelan tapi pasti,sastra China kini menjadi program studi (prodi) favorit bagi lulusan SMA di Sumatera Utara.Buktinya jelas. Di dua perguruan tinggi yang menawarkan prodi sastra China yaitu Universitas Sumatera Utara (USU) dan Sekolah Tinggi Bahasa Asing- Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA),peminatnya terus meningkat tiap tahunnya.

Dialog Sastra Tiga Negara

Badrut Tamam
http://www.bongkar.co.id/

Rabu malam(13/7) dialog Borneo Kalimantan XI resmi dibuka Gubernur Kaltim. Acara dengan tajuk dialog sastra tersebut dihadiri sastrawan dan pecinta sastra tiga negara, Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia.

Agenda pertama dialog Borneo Kalimantan ke XI pada malam Kamis (13/7) adalah acara jamuan makan malam oleh Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak. Dalam acara yang sama, Faroek secara pribadi resmi membuka Dialog Borneo Kalimantan ke XI di Lamin Etam. Esok harinya (14/7) pukul 08.30 Wita bertempat di gedung serba guna kantor gubernur, ratusan peserta dialog yang berasal dari tiga negara pun dimulai.

230 Sastrawan akan Hadiri Temu Sastrawan Numera

http://www.padangmedia.com/

Dinas Pariwisata Kota Padang memastikan persiapan untuk Temu Sastrawan Nusantara Melayu Raya (TS Numera) sudah hampir seratus persen.

"Saat ini, kita tinggal menunggu konfirmasi dari peserta yang akan hadir. Tinggal sastrawan Singapura yang belum konfirmasi. Berkemungkinan hari ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Edi Hasymikepada padangmedia.com, Jumat (9/3).

Sisi Gelap Festival Sastra Internasional

Hikmat Gumelar
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/

Dengan rambut perak terurai sampai bahu, seorang lelaki kekar berkaus oblong merah dan bercelana jins biru melangkah menuju mikrofon yang berdiri sekitar dua meter dari pintu Pura Dalem Ubud, Bali. Cahaya lampu yang datang hanya dari arah depan membuatnya agak menunduk menahan silau. Setelah pembawa acara memperkenalkannya, ia menyapa publik yang kurang lebih 200 orang yang mayoritas kaum ekspatriat. Ia lalu mengucap bahwa satu kali Rendra membaca “Blues untuk Bonnie” untuknya. “Kali ini saya akan membaca Blues untuk Bonnie untuk Mas Willy.”

Ekstase Citra dalam Busana

Musyafak
http://www.seputar-indonesia.com/

Orang Jawa memiliki penilaian khusus dan kuat terhadap busana. Pepatah “ajining raga amarga busana”(harga diri tergantung busana) menjadi spirit tersendiri bagi laku orang Jawa.

Pepatah itu mengisbatkan praktik berbusana sebagai pengejaran eksistensial untuk merumuskan identitas, sekaligus pencapaian martabat.Walhasil,pamrih berbusana tidak sekadar membungkus tubuh untuk memenuhi pranata sosial yang ada.

Sabtu, 24 Maret 2012

METAFORA: Tanda Seru dan Tanda Tanya

Bandung Mawardi
Lampung Post, 2 Agus 2009

Bisakah metafora jadi jejak untuk biografi manusia? Pertanyaan ini bakal menemukan jawaban pendek dan mengena: Bisa. Jawaban panjang mungkin diajukan ketika ada kesanggupan mengungkapkan biografi manusia mutakhir dalam pergulatan pemikiran poststrukturalisme-postmodernisme.

Minggu, 18 Maret 2012

Skizofrenia, Kegilaan, dan Modernitas: Perihal Prosa Iwan Simatupang

Asarpin *
http://sastra-indonesia.com/

Novel pelacur mesti diuji keampuahannya
dari suatu keadaan tepi-tepi terakhir
tepi yang menari-nari di remang kejauhan
Tepi, daerah terakhir sebelum ketamatan
–IWAN SIMATUPANG

Membuka Jalan bagi Sastra Berbahasa Batak

Budi P Hatees
http://www.analisadaily.com/

Menulis dalam bahasa daerah? Tentu saja ini sebuah pilihan kreatif yang tidak akan dipilih semua penulis. Apalagi di era ketika grafik penutur bahasa daerah di negeri ini menunjukkan penurunan setiap tahun. Sangat mungkin, para sastrawan yang tumbuh di lingkungan masyarakat berkebudayaan Jawa dan karenanya bisa bertutur dalam bahasa Jawa, belum tentu akan menulis dalam bahasa Jawa sekalipun penutur bahasa Jawa begitu masif di negeri ini.

Ludruk Tobong

Darwis Rifai Harahap
http://www.analisadaily.com/

Bagi saudara-saudara kita yang tinggal di perkebunan, seperti Desa Sentis, Sampali, Hamparan Perak dan Marelan, kesenian Ludruk adalah kesenian rakyat yang akrab dengan mesyarakat setempat. Sayangnya, kesenian rakyat yang bernama Ludruk itu tak mampu bertahan hidup, karena kalah bersaing dengan saudara angkatnya yang dari barat.

Sivit Ni Khy Lakhom Kom

Hasan Junus
http://www.riaupos.co/

Dalam suatu kesempatan William Shakespeare (1564-1616) pernah mengatakan, hidup ini sebuah sandiwara. Pengarang Laos Leng Phouphangeum juga mengatakan hal semirip ucapan Shakespeare karena sebuah fiksi karyanya diberi berjudul ‘’Sivit Ni Khy Lakom Kom’’ (‘’Hidup Ini seperti Panggung Wayang Kulit’’).’’ Karya fiksi dari negeri Laos yang cukup terkenal ini selalu disetarakan bersama karya-karya dari Laos masa-kini lainnya di antaranya ‘’Thale Sivit’’ (‘’Lautan Hidup’’) karya bersama Panai dan Douangchampa. Kedua karya ini sebagaimana kebanyakan karya sastra Laos masa-kini lainnya dimuat di dua majalah sastra Laos yaitu Phay nam yang terbit sejak Juni 1972 dan Nang yang terbit sejak Desember 1972.

Dari Alif ke Amsal Mencari Tuhan?

Mihar Harahap
http://www.analisadaily.com/

AWAL bulan dan tahun 2012 ini, kebetulan atau kesengajaan, rasanya tepat sekali Redaktur menurunkan 3 cerpen yang berhasil menarik perhatian. Ada Eka Handayani Ginting, kali ini bercerita ‘Aku Ingin Melihat Kau Menangis, Ibu’. Disusul Sugeng Satya Dharma dengan judul singkat, ’Alif’. Kemudian, Ester Pandiangan yang diilhami ‘Amsal 30:17’. Menariknya, karena mengungkapakan bentuk kehidupan personal seseorang yang enak untuk disimak.

Penyair Magelang Baca Puisi di Jerman

M Hari Atmoko
http://www.antarajateng.com/

Penyair Magelang, Jawa Tengah, Dorothea Rosa Herliany, akan membacakan beberapa puisi karyanya di tiga kota di Jerman yakni Bremen, Berlin, dan Koln, untuk mengenalkan kepada publik negeri itu tentang perkembangan sastra modern Indonesia.

“Puisi-puisi karya 1990 hingga 2009 akan kami bacakan pada kegiatan di tiga kota itu,” kata Rosa di Magelang, Jumat.

Buku Sastra dari Sastrawan Sumut, kepada Hidayat Banjar

Budi P Hatees
http://www.analisadaily.com/

Banyak tradisi membuat manusia bersemangat membangun kebudayaannya. Menulis merupakan salah satu tradisi itu. Tentu, menulis di sini berarti kerja keras untuk membangun sebuah teks atau berwacana (discourse).

Soal wacana ini, lebih baik menikmati kajian-kajian Paul Ricoeur, lalu kaitkan dengan teori tentang bahasa. Misalnya, pakai teori yang diperkenalkan Alessandro Duranti, yang mengaitkan kemampuan berbahasa (berwacana) dengan kekuasaan.

Menela’ah Sastra Lisan, yang Merupakan Bagian dari Sastra Daerah

Eduard Tambunan
http://www.kompasiana.com/eduard_tambunan

Sastra lisan pada hakekatnya adalah tradisi yang dimiliki oleh sekelompok masyarakat tertentu. Keberadaan sastra lisan diakui, bahkan sangat dekat dengan kelompok masyarakat yang memilikinya. Dalam sastra lisan, isi ceritanya seringkali mengungkapkan keadaan sosial budaya masyarakat tertentu. Biasanya sastra lisan berisi gambaran latar sosial, budaya, serta sistem kepercayaan.

“Menyelamatkan” Taufiq Ismail Menjadi Sastrawan

Saripuddin Lubis
http://www.analisadaily.com/

cerita ini dari Taufiq Ismail, “Kalau saja Soe Hok Djin tidak ada, barangkali Anda semua tidak akan pernah mengenal saya dan kita tidak akan berjumpa di sini”.

Ucapan itu selalu saja disampaikan Taufiq setiap kali ada kesempatan dialog terbuka dengannya. Pertama ketika berlangsung pertemuan Apresiasi Sastra Daerah di Hotel Mars, Cipayung, Jawa Barat. Kemudian pada Diklat Membaca Menulis dan Apresiasi Sastra (MMAS) tahun Hotel Purnama, Cipayung, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu.

Naturalisme

Hasan Junus
http://www.riaupos.co/

DI DUNIA sastra (novel) dan sastra dunia, gerakan literature, pendiri dan penganut gerakan naturalis adalah Imile Frangois Zola (Pengucapan Perancis: [emil zo’la], yang mengemukakan fahamnya bahwa ‘’alam terlihat melalui temperamen’’ yang dikenal dengan istilah Zola Naturalisme. Ia lahir di Paris, Perancis, dan dikenal dalam dunia sastra dan sastra dunia sebagai novelis dan kritikus Perancis, selain kontributor penting untuk pengembangan naturalisme teater.

Selasa, 13 Maret 2012

Puisi Sufi Nusantara dan Persia

Asarpin *
http://sastra-indonesia.com/

Pada masa lalu, selain muncul para ilmuwan, juga diramaikan oleh kehadiran kaum sufi. Kita dapat menelusuri dalam lembaran teks kesusastraan sufistik di dunia daratan India, Persia, Arab, dan Indonesia. Amir Hamzah dalam salah satu esainya di tahun 1930-an yang bertajuk Kesusasteraan, yang dimuat dalam buku Esai dan Prosa (Dian Rakyat, 1982), secara sangat memikat menelusuri kesusastraan sufi di belahan dunia: India, Tionghoa, Arab, Ajam, Indonesia. Kesusastraan Indonesia sendiri, kata Amir Hamzah, banyak dipengaruhi oleh kesusastraan tanah luar, seperti kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam.

Senin, 12 Maret 2012

Para Pewaris Ronggeng Gunung

Pandu Radea
http://www.kabar-priangan.com/

Bulan pucat pasi, bergetar di atas riak gelombang. Angin laut menderu-deru mengiris malam. Waktupun terasa berdetak lambat seolah ingin menegaskan harapan yang tersirat pada wajah wanita yang benama Pejoh.

Dialah yang menjadi pemeran utama malam ini. Tokoh kunci yang akan mentasbihkan sekelompok peronggeng muda yang akan menjadi pewaris kesenian khas Ciamis di masa yang akan datang. Calon peronggeng gunung yang merupakan generasi muda dibawah asuhan Neng Peking malam itu didaulat untuk melanjutkan amanat karuhun, menari dan mendendangkan wawangsalan buhun Dewi Siti Samboja.

Kamis, 01 Maret 2012

Kota Garut termasuk Kota Bahasa dan Sastra Sunda

Muhammad Farhand Muzakki
http://fikiranfarhand.blogspot.com/

BAHASA dan sastra Sunda ternyata perlu dikampanyekan terus. Termasuk di Garut, sebuah kota Tatar Priangan. Bahasa Sunda Priangan yang dijadikan bahasa lulugu (baku), dan digunakan secara luas oleh orang Sunda, serta dijadikan bahan ajar di sekolah-sekolah. Selain bahasa Sunda lulugu, juga terdapat bahasa Sunda wewengkon (dialek setempat), seperti bahasa Sunda Banten, Cirebon, Bogor, dan daerah-daerah perbatasan dengan wilayah lain yang juga punya bahasa daerah tersendiri. Mengapa Garut sebagai kawasan bahasa Sunda lulugu harus menjadi ajang “kampanye” bahasa Sunda?

Godi Suwarna, Hantu, dan Sastra Sunda

Soni Farid Maulana
http://cangra.multiply.com/

Aya manuk ngagarapak dina hate
Luncat kana dahan ngarangrangan
Nu kasampak bulan tinggal bangkarakna
Bangkar dirurub ku indungpeuting

EMPAT larik puisi di atas dipetik dari puisi Maskumambang karya sastrawan Sunda Godi Suwarna. Puisi yang secara keseluruhan menggambarkan kegelisahan sang penyair yang dibayang-bayangi oleh maut itu, terdapat dalam kumpulan puisi tunggal Godi Suwarna yang pertama, yang diberi judul Jagat Alit.

Bahasa Sunda dari Kongres ke Kongres

Dadan Sutisna
Pikiran Rakyat, 26 Juni 2011

DI antara bahasa-bahasa ibu di Indonesia, bahasa Sunda paling sering dikongreskan. Bahkan, intensitasnya akan menyamai Kongres Bahasa Indonesia, karena sama-sama diselenggarakan sembilan kali. Bahasa lain yang kerap mengadakan kongres adalah bahasa Jawa (lima kali) dan bahasa Bali (lima kali).

Korupsi dalam Sastra Sunda

Djasepudin *
Pikiran Rakyat, 31 Mei 2009

“Rék leutik rék gedé korupsi mah sarua baé dosana. Nu matak mun rék korupsi tong kagok-kagok, héhéhé…”

MAU kecil mau besar korupsi tetap sama dosanya. Maka, jika hendak korupsi jangan tanggung, he..he..he.. (Teten Masduki, Lalayang Girimukti/V/Agustus-Oktober 2002)
A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae