Jumat, 13 Januari 2012

Menulis dengan Pintu Tertutup, Membaca dengan Pintu Terbuka

Ramadhan Batubara
http://www.hariansumutpos.com/

Perpindahan atau pergantian pemimpin tentunya menjadi isu yang menarik. Pun dengan Indonesia, walau Pemilu masih cenderung lama, tetap saja kabar calon pemimpin baru merebak.

MAKA tak berlebihan ketika berbagai kalangan berspekulasi. Ada partai yang mencoba berkoalisi atau apapun istilahnya. Beberapa figur pun diusung, dielus-elus, hingga dipaksa-paksa untuk maju ke Pemilu. Apakah itu salah? Tentu, jawabnya tidak.

Proses ini, saya rasa, mirip dengan cara seorang pengarang untuk menyelesaikan sebuah cerpen. Ya, menghasilkan sebuah cerpen bagi beberapa penulis kan bisa hanya sekali duduk; menghadap komputer beberapa jam langsung selesai.

Namun, sesingkat-singkatnya pengarang menulis cerpen, tentu dia harus melalui prosespemilihan; memilihsegalahalyang termasuk dalam unsur cerita, baik tema, tokoh, latar, dan sebagainya.

Nah, ketika mulai duduk di hadapan komputer, dapat dipastikan kepala si pengarang bermain. Dia bekerja. Dia mengolah, memilah, dan memilih mana yang harus dia tuliskan. Saya pastikan, proses ini tidak gampang. Satu kata yang dituliskan, maka akan ada ribuan kata yang mengganggu. Ayolah, para pengarang — apalagi yang masih baru — sering mengalamihalini. Dengankatalain, gangguan dari pikiran awal memang sangat besar. Sederhananya, ketika seorang menulis kata ‘makan’, maka dalam kepalanyamunculkata‘ minum’,‘piring’, ‘sendok’,‘ mejamakan’, atau apasaja. Belumlagi muncul kata ‘nasi’, ‘lauk-pauk’, ‘sambal’, ‘kerupuk’, dan sebagainya. Lebih parahnya lagi, kata-kata yang kemudian muncul, ternyata membawa kata yang lain.

Misalnya kata ‘minum’ yang muncul setelah kata ‘makan’, dia berkembang menjadi ‘teh atau kopi’. Setelah itu, muncul lagi warung kopi. Nah, rencana mau cerita ‘makan’ di ruang makan di sebuah rumah sederhana, tiba-tiba berubah ke warung kopi. Hm, bagaimana dengan kata ‘piring’, ‘sendok’, ‘nasi’, ‘sambal’, dan lainnya itu? Inilah yang saya maksud soal proses pemilihan dalam menulis cerpen tadi.

Maka tidak berlebihan ketika Stephen King dalam bukunya yang bertajuk On Writing berkata: Ketika menulis, tutuplah pintu rapat-rapat. Namun, ketika membaca, bukalah pintu itu lebar-lebar. Maksudnya, seorang pengarang haruslah fokus, tidak terpengaruh pada apapun saat menulis. Tulis saja dan jangan terlalu menilai tulisan itu. Namun, ketika tulisan itu sudah selesai, bacalah dengan pandangan yang terbuka. Tampung kritik dan benahi tulisan itu hingga menjadi lebih baik. Kebanyakan dari kita, para pengarang, malah sebaliknya. Ya, kita menulis dengan pengaruh hebat dari luar. Namun, ketika selesai, kita membacanya dengan ego yang tinggi; sisi lain dari diri kita pun tak boleh mengkritik. heheheheh.

Prosessemacaminisayalihatmiripdengan isu memunculkan figur untuk Pemilu hanya sekadar dari ketokohan semata.

Maksudnya, karena sang tokoh dikenal, maka bukan haram bagi sebuah partai untuk memakainya. Padahal, sang tokoh bukan berasal dari partai yang dimaksud.

Hal ini bisa terus berubah, nanti suatu waktu ketika muncul tokoh yang lain, maka tokoh yang sudah dipilih langsung ditinggalkan. Ada pemilihan yang terus berganti karena pemilihan didasari pada rangsangan yang masuk ke kepala, persis dengan pola pemilihan unsur cerita tadi kan? Lalu, apa hubungannya dengan kalimat Stephen King? Hm, maksud saya begini, sebuah partai harus fokus dulu memilih tokoh yang mau dijadikan calon di Pemilu. Jangan tergoda dengan ketokohan atau janji tertentu. Setelah dipilih, maka sang partai mulailah membuka koalisi, menciptakan jaringan baru, mencari peluang, atau apapun istilah agar si calon bisa menang. Jadi, bukan saat akan memilih sudah sibuk berpikir macammacam.

Kembali soal proses menulis, ada juga karangan yang sudah selesai sebelum dituliskan. Biasanya hal ini dibantu dengan kerangka karangan; baik yang ada di kepala maupun yang nyata di atas kertas.

Cerpen yang memakai metode ini bisanya cenderung fokus. Tetapi, beberapa pengarang yang saya kenal malah tidak menyukai proses ini karena mirip dengan membuat makalahatau abstraksiseminar.

Tapi terserahlah, saya tidak membahas soal pilihan metode para pengarang. Yang saya bicarakan, proses dengan kerangka karangan ini kan mirip dengan kaderisasi sebuah partai. Jadi, dalam pemilihan calon untuk maju ke Pemilu, pastinya mereka akan memilih kader mereka sendiri.

Masalahnya, adakah kader mereka mumpuni? Sekali lagi, perpindahan atau pergantian pemimpin tentunya menjadi isu yang menarik. Selain soal memilih pemimpin yang baru, isu lainnya juga berkembang dengan pesat. Ya, ada semacam gosip hangat dalam proses pemilihan itu. Tidak usah di tingkat negara, di sebuah perusahaan kecil saja sudah sedemikian hebatnya cerita yang berkembang. Wah, mulai isu SARA hingga loyalitas pun jadi barang jualan yang laku. Lucunya, semua itu berkembang saat dalam proses pemilihan, bukan saat setelah dipilih. Ya, setelah ada pemimpin yangbaru, makasangpenebargosiptandingan akan lembek. Dia bisa saja berbalik arah dan mendukung sang pemimpin yang sebelumnya digosipkannya itu.

Fiuh… mungkinitusebabkoalisibisagagal.

Hm, saya jadi teringat ketika masih menulis dengan menggunakan mesin tik.

Di bawah meja saya banyak kertas yang saya sobek, dibuang karena cerpen tak berhasil. Ah… mungkinkah itu persis dengan koalisi yang gagal? Sudahlah…. (*)

18 December, 2011

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae