Selasa, 09 Maret 2010

Sajak-Sajak Saut Situmorang

http://sautsitumorang.wordpress.com/
andung andung petualang

”kalau kau pergi, anakku
siapa lagi kan menghibur hati ibu?”

matahari panas
angin berhembus panas
bus tua meninggalkan kota
aspal jalanan melarikannya selamanya

”kalau kau pergi, anakku
siapa lagi kan menghibur hati ibu?”

kota berganti kampung
sawah berganti gunung
anak lelaki dekat jendela
lagu petualang jadi hidup di darahnya

”kalau kau pergi, anakku
siapa lagi kan menghibur hati ibu?”

kampung menjelma kota
gunung gunung kembali rumah rumah
begitulah berhari bermalam
makin jauh anak dalam perjalanan tenggelam

”kalau kau pergi, anakku
siapa lagi kan menghibur hati ibu?”

menyebrang laut menyebrang pulau
beribu gunung kota terlampau
di negeri sebrang di negeri baru
anak melangkah masuk hidup perantau

o jakarta metropolis pertama
dongeng yang jadi silau mata
makin sayup kini suara ibu
dalam hiruk pikuk karnaval aspal hitammu

jakarta membuatnya gelisah
jakarta bukan tujuan hidupnya
jogja yang jauh
tak sabar mimpinya menunggu

tak ada yang lebih romantis
dari sosok stasiun kereta tua yang manis
lengking kereta dan derit roda besinya
membuat sang anak tak ngantuk matanya

gambir, cirebon, kroya…
lalu jogja bersama pagi tiba
dingin semen lantai dan sapa tukang becak
tak mungkin terhapus dari kepala sang anak

di atas becak antara koper dan bapak
malioboro menyambutnya ramah dan kompak
jogja tua yang manis
cinta pertama memabukkan liris

medan yang jauh
terkubur bersama suara ibu
gamelan dari radio pinggir jalan
musik upacara ritual perantauan

o tembok benteng kraton yang kokoh
lindungi tidur sang anak perantau
alun alun tamansari
mercusuar di labirin gang gang malam hari

o turis turis manis berdada manis
keluar masuk lukisan batik dan parangtritis
sang anak mabuk sempoyongan tercengang
jiwanya bergetar sekalut goro goro wayang

o hidup bebas seorang petualang
siang sekolah malam di pasar kembang
suara ibu cuma wesel surat surat bulanan
sampai kartu natal bawa berita kematian

sang anak terpukul matanya kabur
lonceng gereja jadi koor tanah kubur
cerita kristus pembawa keselamatan
jadi cerita ibu andung andung petualangan

jogja kota manis romantis
di jantungmu seorang lelaki menangis
kematian pertama yang menggores wajah
suara ibu dicarinya kini dalam kelana tak sudah

1999

*Andung-andung adalah sebuah nyanyian ratapan kematian di kalangan orang Batak Toba. Isinya biasanya kisah hidup yang meninggal dunia dan “dinyanyikan” dalam bentuk performance tunggal di hadapan jasadnya. Kebanyakan lagu pop Batak Toba kontemporer berangkat dari tradisi oral performance ini.***



kata dalam telinga

ada sebuah tangga menuju ke atap
dimana burung burung merpati membangun sarangnya
cukup kuat
untuk melindungi
bawah perut yang lembut
terbuat dari renda renda dan daging otot
hairspray dan air ludah
20 kaki di atas kepala kita
jauh seperti sebuah perahu mengapung
seperti wayar wayar lembut lentur
montok seperti oyster
kalung bulu dan tulang di leher
berlayar antara bulan dan bintang bintang
di air halusinasi di atas bukit orang mati
seperti Pinocchio
main film biru di bawah meja kantor
demi elokuens
di dinding alfabet
bukan batu giok
dalam truk sampah
do you read me?

ada sebuah tangga menuju ke atap
sebuah rumah berjendela hitam
dimana kami mengubur laundry kotormu
biar kami bisa cerita hal hal yang baik saja tentang dirimu
bocah kemaren sore
yang berhenti percaya pada tuhan
yang berkata, “kalau tuhan itu pemabuk
aku tak perlu minum alkohol!”
ayolah

ada sebuah tangga menuju ke atap
dimana burung burung merpati membangun sarangnya
sebelum musim dingin tiba
dengan botol botol susu beku dalam kotak surat
yang sedang diukiri tetanggaku dengan pahat
sambil berkata, “cuka dipakai di zaman Sebelum Masehi
sebagai spermicide-a pessary!”
“caranya, dicelupkan ke dalam,
mungkin menyengat sedikit!”

ada sebuah tangga menuju ke atap
dimana burung burung merpati membangun sarangnya
sebelum musim dingin tiba
ya, musim dingin akan indah tahun ini
dengan televisi televisi bisu membaca
bibirnya sendiri dengan logat Inggris
menghembuskan kesunyian kesunyian panjang
untuk menghangatkan diri
e hoa ma! o sobat
belut perut perak adalah yang terbaik untuk dikeringkan!
jadi waktu pemain sax
membuka lagunya
seperti minum
kita tak punya pilihan lain
kita mesti mengikuti
boneka boneka Gringo
kemana burung burung merpati membangun sarangnya
waktu arah angin berubah
dan mengikutimu masuk ke dalam kegelapan pikiran
candi penuh ular
candi dewi ular
dewi birahi orang orang pagan
candi 13 warna biru
biru airmata, biru rasa rindu
biru hijau cemburu
biru palung dalam, biru bumi
biru cinta, biru cermin kaca
biru nostalgia, biru bahaya
biru tipu, biru napsu
biru kehilangan, biru kematian

ada sebuah tangga menuju ke atap
dimana matahari jadi lebih berarti
dimana hantu seseorang yang dulu kau cintai
seseorang kepada siapa dulu kau selalu berkata “karenamu aku selalu kesepian”
berbisik padamu dalam bahasa Morse
“pandanglah aku sekarang. aku kembali untuk menghantuimu!”
Valhalla nampak
begitu jauh
seperti bola bola golf
para businessman bangsa Jepang
yang sedang menghapal percakapan Inggris-Zen
“hi, I’m Richard Taylor
and so are you!”

ada sebuah tangga menuju ke atap
seperti sebuah gantungan baju dari logam
tergantung tanpa baju
sexual pleasure
on empty roads
sebuah daun gugur
Jumat
adalah hari yang paling kejam dalam seminggu
berat
tailor-made
terbuat dari pecahan pecahan kaca halte bis kota
old talk
sebuah café
sebuah pekerjaan tetap

ada sebuah tangga menuju ke atap
dimana dua burung Enggang mengitari tiang totem tua
dimana burung burung merpati membangun sarangnya
seperti sebuah Big Mac
oleh Picasso
datanglah kalian wahai para hantu
yang menjaga pikiran pikiran duniawi
hantu hantu sebuah tangga menuju ke atap
atap perak atap kaca atap burung burung
atap sayap sayap kupu kupu patah
hitam, putih, dan multiwarna
dan beruap seperti onggokan onggokan tahi sapi
di pagi kota Te Puke yang dingin
datanglah kalian wahai para hantu pemilik hak cipta
seni yang palsu, immoral, angkuh, dan penuh tipu

aku tak bertanggung jawab atas sajak ini!

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae