Jumat, 27 Mei 2011

Tragedi Naskah Kuno dan Kesadaran Literasi

Munawir Aziz*
http://www.jawapos.com/

Kabar buruk tentang hilangnya naskah kuno di Museum Radya Pustaka, Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu, merupakan rentetan tragedi dalam dunia literasi negeri ini. Museum ini didirikan pada 28 Oktober 1890 oleh Adipati Sosroningrat IV ketika masa pemerintahan Pakubuwono IX. Koleksi naskah yang hilang antara lain, Warna-Warni Sinjang (4 jilid), Smaradhana, Kakawin Barathayudha, Bausastra (4 jilid), Primbon Mangka Prajan, Serat Ong Ilaheng, Serat Jayalengkara Purwacarita, Serat Ambiyabahwi, Babad Surakarta, Babad Giyanti Dumugi Prayat, Serat Wiwahajarwa, Buku Gambar Songsong Keraton, Babad Purwa, dan lain-lain.

Raibnya sejumlah naskah kuno di museum yang menyimpan koleksi naskah Keraton Surakarta ini menjadi titik hitam atas miskinnya kesadaran pengelolaan arsip secara benar. Naskah yang hilang, lepas dari pantauan administatur dan pengelola perpustakaan. Tragedi itu juga menjadi penanda lemahnya manajemen perpustakaan di negeri ini.

Beberapa waktu lalu, Museum Radya Pustaka juga dihebohkan oleh hilangnya beberapa koleksi patungnya yang bernilai historis tinggi. Patung-patung tersebut dijual oknum di situ kepada pengusaha dan kolektor benda kuno yang tinggal di Jakarta. Yang jelas, tragedi penjualan patung dan hilangnya arsip bersejarah itu melewati kongkalikong dengan jalinan kerja sama rapi.

Hilangnya naskah kuno di Radya Pustaka merupakan salah satu dari sekian tragedi arsip sejarah. Beberapa naskah kuno yang bercorak Melayu di Sumatera juga banyak diburu oleh tengkulak dan kolektor, kemudian dijual ke negeri jiran. Naskah-naskah kuno yang masih ada di pelosok daerah, banyak yang belum terjamah peneliti untuk diteliti dan didokumentasi. Padahal, pemerintah sudah menfasilitasi peneliti dan filolog untuk mencari, mengamankan, serta mendokumentasikan naskah kuno dengan berbagai fasilitas.

Tragedi hilangnya naskah kuno di beberapa tempat itu menunjukkan miskinnya kesadaran sejarah dan partisipasi kita dalam menjaga arsip nasional. Nancy K. Florida, yang sering berkunjung ke Solo, merasa sangat sedih dengan hilangnya naskah-naskah kuno penting itu. Peneliti ini dianugrahi gelar Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Budayaningtyas berkat ketekunannya mengerjakan pendokumentasian naskah-naskah kuno di Keraton Surakarta sejak 1980. Kerja keras penelitiannya menghasilkan buku Javanese Literature in Surakarta Manuscripts (1. Introduction and Manuscprits of the Karaton Surakarta, 2.Manuscripts of the Mangkunegaran Palace), Writing the Past, Inscribing the Future, dan beberapa karya lain.

Tragedi seakan tak berhenti, bahkan ia membangunkan kesedihan dan bencana lain. Naskah-naskah kuno warisan peradaban Jawa, eksotisme tradisi Melayu, kekayaan khazanah Bugis dan daerah lain, menjadi penanda bahwa banyak yang masih dapat digali untuk menghadirkan nilai-nilai dari sesuatu yang dianggap klasik. Naskah La Galigo menjadi pembuktian betapa kajian atas warisan klasik menjadi titik pijak yang menyegarkan.

Karya-karya peneliti asing berhasil menjadi jembatan untuk memahami masa silam, sejarah, dan jejak peradaban negeri ini. Karya Lombard, Nusa Jawa Silang Budaya, tak ayal menjadi naskah babon untuk memahami Jawa dari perspektif peneliti modern. Namun, tak bisa dimungkiri, babad dan sejarah bangsa ini disusun dari ketekunan serta imajinasi peneliti asing. Ini merupakan berkah sekaligus tamparan keras bagi intelektual negeri ini. Betapa karya-karya riset peneliti asing terasa ”berjarak” dan kering oleh ”rasa”. Karya-karya itu tak bisa menutup celah perasaan batin, sesuatu yang menjadi fondasi tradisi Jawa.

Hilangnya naskah-naskah kuno tak hanya menghasilkan penyesalan. Namun juga celah untuk melakukan refleksi atas nasib sejarah dan kesadaran literasi di negeri ini. Rusaknya beberapa naskah kuno yang masih tersisa menumpuk gelisah tentang ”amnesia sejarah” warga Indonesia. Lalu, bagaimana gerak untuk menyelamatkan naskah kuno mesti dimulai?

Dalam peta sastra Indonesia dewasa ini, kesadaran untuk menggali, mengolah, dan mengkritik warisan naskah kuno sudah mulai bangkit. Karya sastra yang membahas tentang babad-babad penting banyak ditulis oleh para novelis. Pramoedya memukau dengan Arus Balik, Calon Arang, dan beberapa novel lain. Langit Kresna Hadi menghadirkan serial Gajah Mada dalam novel tebal. Y.B. Mangunwijaya menyelesaikan cerita Roro Mendut. Seno Gumira Adjidarma dengan novel Kitab Omong Kosong, Kalathida dan serial Nagabumi. Penulis-penulis lain mulai ramai menggarap sejarah silam peradaban di negeri ini.

Seno Gumira bahkan melakukan kritik atas feodalisme Jawa yang dirunut dari Kitab Ramayana anggitan Empu Walmiki. Seno mendasarkan cerita dengan menggali referensi dari naskah-naskah penting: Jnanashidanta, Siwaratrikalpa, Ramayana, dan beberapa naskah lain. Seno menghadirkan refleksi dan intervensi dengan menampilkan Togog sebagai penutup cerita.

Karya sastra dengan cita rasa khas sejarah dan bersandar pada naskah kuno merupakan terobosan penting di tengah kemalasan bergelut dengan tradisi klasik. Namun, tetap saja masih menyisakan celah; harapan lahirnya peneliti Indonesia yang otoritatif membahas babad klasik dan sejarah peradaban di negeri ini. Karya-karya dari peneliti asing hendaknya diimbangi dengan hasil riset peneliti negeri ini yang sanggup membahas secara tuntas Babad Tanah Jawa, Babad Jaka Tingkir, Babad Demak, Babad Pajajaran, dan babad lain. Kisah-kisah pahlawan yang berkelindan dengan mitos layak untuk dikritisi dan ditulis kembali.

Tragedi miskinnya kesadaran akan arsip dan naskah kuno menyisakan harapan dan pertaruhan. Penantian lahirnya peneliti Indonesia yang sanggup menggarap ulasan otoritatif atas jejak peradaban Nusantara masih berdengung. Pada titik ini, siapa yang berani? (*)

*) Peneliti di Cepdes Jakarta

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae