Selasa, 31 Mei 2011

Sepupuku Murjani

Mahmud Jauhari Ali
Banjarmasin Post 19 Okt 2008

Aku terdiam sejenak mendengar perkataan Murjani,

“Rasyid, maafkan aku! Aku sadar bahwa aku salah kepadamu. Dahulu, saat aku masih muda dan kaya aku sangat sombong dan tega kepadamu sekeluarga. Kini, aku sudah tua dan miskin. Sebagian besar hartaku telah disita oleh pihak bank karena aku tidak sanggup membayar hutang-hutangku kepada mereka. Istriku dan anak-anakku telah pergi meninggalkanku sendiri.”

Aku masih ingat bagaimana perlakuannya dulu kepadaku sekeluarga. Saat aku masih menjadi anak buahnya di perusahaan warisan orang tuanya dulu, ia sangat tega tidak mengizinkanku pulang untuk sekadar menjenguk istriku yang sedang sakit muntaber.

“Ah! Isrtimu hanya sakit sedikit saja kamu sudah ingin pulang meninggalkan pekerjaanmu hari ini! Aku tahu saat ini kamu hanya menjadikan sakit istrimu sebagai alasan dari kemalasanmu bekerja. Aku tidak akan mengizinkanmu pulang, kecuali istrimu itu sekarat di rumah sakit. ”, katanya pedas waktu dulu kepadaku.

Begitu pula saat kami sekeluarga ingin meminjam uang kepadanya sekadar untuk membeli beras dan lauk-pauk ia berkata,

“Tempatku bukanlah bank yang dapat kalian datangi untuk meminjam uang. Dahulu aku pernah meminjami kalian uang, tetapi sampai detik ini kalian belum melunasi bunganya seratus persen kepadaku. Kini, kalian ingin meminjam uang lagi kepadaku. Tidak! Aku tidak akan memberikan kalian pinjaman uang. Sebaiknya kalian lekas tinggalkan tempatku ini sebelum aku mengusir kalian dengan paksa!”

Dua tahun berikutnya saat istriku melahirkan anak kedua kami, aku terpaksa tidak masuk kerja. Dia saat itu memberiku izin hanya dua hari. Karena keadaan istriku yang masih lemah dan membutuhkanku di sisinya, aku terpaksa tidak dapat masuk kerja sebagaimana mestinya selama dua hari di luar izin yang diberikannya kepadaku. Dia datang ke rumahku ditemani dua tukang pukulnya yang gagah dan berotot besar. Kukira ia ingin melihat anakku yang baru lahir, tetapi dugaanku salah besar. Ia berkata,

“Kamu sudah melanggar aturan di perusahaanku. Kuberi kamu izin dua hari tidak masuk kerja untuk menjaga istrimu, tetapi kamu malah membolos selama dua hari setalah izin menemani isrtrimu habis. Karena itulah, aku datang kemari memberitahukanmu bahwa mulai hari ini kamu tidak perlu lagi datang di perusahaanku.”

***

Kini, dia menatapku dengan pandangan sayu. Rambutnya telah memutih. Kulit mukanya sudah berkeriput. Tubuhnya pun kurus, tidak gemuk seperti dulu.

“Murjani, masih ingatkah kamu saat istriku sakit muntaber dulu? Aku meminta izin kepadamu untuk menemaninya di rumah, tetapi kamu tidak mengizinkanku pulang. Saat itu aku sangat sedih. Padahal sebagai seorang pemimpin termasuk pemimpin perusahaan seperti dirimu, seharusnya kamu peduli terhadap kesejahteraan anak buahmu. Akan tetapi, kamu malah berlaku sebaliknya.”, kataku kepadanya.

“Masih ingatkah kamu saat aku sekeluarga meminjam uang kepadamu sekadar untuk membeli beras dan lauk-pauk? Saat itu kami benar-benar tidak punya uang. Kami kelaparan saat itu. Namun, kamu dengan tega tidak memberikan uang pinjaman kepada kami. Padahal saat itu kami tidak meminta, tetapi hanya meminjam uang kepadamu. Ingatlah bahwa kita haruslah saling menolong di jalan kebaikan. Ingatlah pula bahwa di antara harta kita terdapat hak orang miskin. Aku masih ingat benar saat itu kamu mengatakan bahwa kami belum membayar bunga hutang seratus persen atas pinjaman kami sebelumnya kepadamu. Apa saat itu kamu lupa bahwa bunga dalam setiap hutang-piutang itu hukumnya haram dalam agama kita? Terlebih lagi kamu mematok bunga yang besar kepada orang miskin seperti kami dulu.”, kataku lagi kepadanya.

“Hal yang sampai hari ini masih membayang di dalam kepalaku adalah saat kamu datang di rumahku untuk memberiku kabar bahwa aku tidak perlu lagi datang ke perusahaanmu. Sungguh, kamu tega Murjani memutus hubungan kerja denganku. Padahal kamu tahu bahwa aku menggantungkan hidupku sekeluarga pada pekerjaan di perusahaanmu itu.”, lanjutku.

***

Kulihat matanya berair dan kemudian pipinya basah terkena air mata penyesalannya dan rasa bersalahnya itu.

“Maafkan aku Rasyid. Sungguh kini aku telah menyesal berbuat seperti itu kepadamu sekeluarga. Aku sadar bahwa aku dahulu sombong dan kejam terhadap orang-orang disekitarku, termasuk dirimu sekeluarga. Sekali agi aku meminta maaf darimu, maafkan aku Rasyid!” pintanya kepadaku.

Semula aku tidak ingin memaafkannya karena bagiku kesalahannya sangatlah besar kepadaku. Akan tetapi, tiba-tiba aku teringat bahwa Allah Maha Pengampun. Sungguh tidak pantas aku sebagai makhluk-Nya tidak berjiwa pemaaf. Kutatap wajah Murjani yang sebenarnya tidak lain adalah sepupuku sendiri itu dengan perasaan iba. Wajahnya penuh rasa penyesalan dan rasa bersalah kepadaku. Tidak ada lagi semangat yang terpancar dari wajahnya seperti dulu. Aku segera mengatakan,

“Sudahlah! Kamu tidak perlu meminta maaf lagi kepadaku! Aku sudah memaafkanmu atas segala kesalahamu waktu dulu itu. Kini, kita sama-sama sudah tua dan tidak sekuat dulu. Usahamu pun sudah gulung tikar. Aku turut perihatin atas nasib yang kamu alami sekarang. Akan tetapi, aku juga turut bahagia kamu sudah mendapatkan petunjuk dari Allah untuk segera bertobat dan menginsafi kesalahan-kesalahnmu pada masa lalu.”

Ia kemudian mendekatkan dirinya dan menjabat erat kedua tanganku, serta berkata,

“Alhamdulillah dan terima kasih banyak Rasyid. Aku sangat menghargai pemberian maafmu kepadaku hari ini. Kini hatiku lapang telah mendapatkan maaf darimu.”

Segera ia memelukku dengan erat. Dia menangis dan air matanya membasahi bahuku.

“Ya Allah, begitu besar kekuasaan-Mu telah menyadakan hamba-Mu dari kesombongan, kekejaman, dan perbuatan buruk lainnya yang telah Murjani lakukan pada masa lalu” kataku dalam hati.

***

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae