Sabtu, 11 Desember 2010

Pembubaran Diskusi Buku: “Dari yang Terbuang dan Dibungkam”

Astrid Reza
http://www.syarikat.org/

TANGGAL 3 Juli 2010, pukul 6 sore, datang orang-orang bersorban. Mereka hilir mudik di depan kafé. Jam 7 malam, Polres Bantul menurunkan 50 orang personil. Mereka duduk-duduk di tempat diskusi akan digelar. Setengah jam kemudian, peserta diskusi dicegat massa. Terdengar deru motor yang digas kencang-kencang dari depan tanah lapang seberang kafe. Empat orang, satunya berkopiah, masuk dan duduk-duduk bersama petugas dari Polsek Kasihan dan Intel Kodim.

Di tengah-tengah hingar bingar menjelang semifinal piala dunia, kekerasan atas nama agama menelusup dalam keseharian kita. Celakanya lagi tindak-tindak kekerasan ini mengalami pembiaran oleh negara dan penegak hukum. Setelah insiden pembubaran paksa oleh FPI (Front Pembela Islam) dan sejumlah organisasi massa yang terjadi pada tanggal 24 Juni 2010 di Banyuwangi sehingga memicu perdebatan nasional terkait dengan sosialisi pengobatan gratis oleh Komisi IX DPR RI.

Seminggu, selepas dari insiden tersebut, peluncuran buku sastra dan diskusi sastra “Dari yang Dibuang dan Dibungkam” karya anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) di Yogyakarta, kembali mengalami pembubaran oleh pihak kepolisian dan intimidasi dari organisasi massa yang menamakan diri mereka FAKI (Front Anti Komunis).

Acara serupa sebelumnya digelar di Taman Budaya Jawa Tengah Surakarta (2/7/10) dan Universitas Sanata Dharma (3/7/10 – pagi), yang berlangsung dengan baik dan menuai respon positif. Rangkaian acara terakhir hendak dilanjutkan di El Pueblo Café pada Sabtu malam dan akhirnya dibatalkan secara paksa.

Ijin Acara

Rangkaian acara yang diselenggarakan bekerjasama dengan Penerbit Ultimus Bandung, Forum Pinilih dan Parikesit Institute itu terpaksa dibatalkan pada menit-menit terakhir. YB. Wibawa atau akrab disapa Bowo yang malam itu didaulat menjadi moderator acara mengungkapkan, “Dari pihak Polres Bantul sejak pukul sebelas siang sudah bolak-balik mengontak soal perijinan,” tuturnya.

Jam dua siang, pihak KASAD Intel Polres Bantul dan Kapolsek Bantul mengontaknya dan meminta agar acara ditunda. “Alasan yang dikemukakan dari kepolisian adalah karena rangkaian acara sudah diketahui oleh pihak-pihak lainnya dan mengundang bahaya,” kata Bowo.

Lebih jauh kepolisian menyebutkan dikarenakan oleh kehadiran para eks-tapol dan juga Ibaruri Aidit (adik DN Aidit) yang disinyalir akan datang pada acara tersebut. “Disebabkan oleh hangatnya insiden Banyuwangi, sebenarnya kami cukup siap jika acara ini mendapat kendala, organisasi yang dimaksud oleh kepolisian masih rancu, antara FPI atau FJI (Front Jihad Indonesia), namun ternyata yang datang adalah massa FAKI” lanjut Bowo menceritakan kronologis peristiwa pembubaran tersebut.

Bowo mengakui perihal kesiapan massa untuk membubarkan acara tersebut juga didapatnya dari beberapa SMS yang memberitakan adanya konsolidasi massa di markas ormas-ormas yang dimaksud. Sekitar pukul lima sore setelah membatalkan kedatangan kawan-kawan dari Ultimus, para eks tapol yang berusia lanjut dan Ibaruri Aidit, pihak El Pueblo bertekad untuk tetap menyelenggarakan acara.

Tak lama mereka kedatangan pihak KASAD Intel Bantul yang langsung duduk di tengah-tengah tempat diskusi. Sejam kemudian datang orang-orang bersorban yang hilir mudik di depan kafe.

Dicegat Massa

Menjelang jadwal acara, pukul 7 malam, berbarengan dengan kedatangan peserta diskusi dan juga pembicara, pihak kepolisian menurunkan personilnya. Sekitar 50 orang polisi dari Polres Bantul dan Polsek Kasihan diturunkan, berikut dengan kehadiran satu mobil patroli, 1 mobil tahanan dan 1 truk personil. Kehadiran Intel Kodim juga terlihat walaupun tidak mengenakan baju dinas. Massa FAKI bergerombol di depan gang menuju kafe dan sekitar 100 meter di sekitarnya. KASAD Intel pun memanggil Bowo dan mengatakan bahwa FAKI telah datang.

Setengah jam kemudian, peserta yang datang mulai dicegat di depan gang. Suara motor yang digas kencang-kencang di depan tanah lapang seberang kafe didengung-dengungkan. Empat orang anggota FAKI, salah satunya berkopiah masuk dan duduk bersama dengan personil Polsek dan Intel Kodim. Sesekali mereka menunjuk tangan mereka ke arah Bowo. Jelas sekali terlihat bahwa mereka saling mengenal. Kafe terasa sesak dengan kehadiran 40 orang peserta, 20 orang polisi di dalam dan sisanya di luar bersama massa. Gang masuk menjadi penuh. Suasana memanas.

Dalam 30 menit yang menentukan itu, keputusan untuk keberlangsungan acara sepenuhnya di tangan Bowo selaku koordinator dan juga pemilik tempat. Ia mulai berhitung.

Saling Mengenal

Akhirnya dengan berat hati, acara diskusi pada jam 8 dibatalkan. Ironisnya kemudian anggota kepolisian dan FAKI tetap disana untuk nonton bareng siaran langsung semifinal piala dunia Argentina versus Jerman. Anggota FAKI mulai bubar sekitar pukul 10 malam, sedangkan pihak kepolisian meninggalkan tempat menjelang tengah malam. Mereka benar-benar memastikan bahwa diskusi tidak terjadi sepeninggal mereka.

Bagi Bowo, pada akhirnya tidak melawan provokasi dari kepolisian dan FAKI dengan tindak kekerasan adalah paling benar. Pihak kepolisian berkedok hendak mengamankan acara namun pada kenyataanya kehadiran merekalah yang paling menganggu keberlangsungan acara. Sejak awal kedatangan mereka sudah duduk blocking di tempat dimana diskusi hendak dilaksanakan.

“Jika mereka hendak mengamankan acara seharusnya mereka membantu agar diskusi dapat dilaksanakan kondusif yaitu mengamankan orang-orang yang mengganggu dan mengancam keberlangsungan acara, ungkapnya.

Terlepas apakah pembubaran acara diskusi ini adalah inisiatif dari FAKI atau pun konspirasi bersama pihak kepolisian, yang tidak terbantahkan adalah kedua pihak saling mengenal. Pihak kepolisian pada awalnya secara halus melancarkan intimidasi dan dalih-dalih pengamanan. Lalu dari pihak FAKI yang sejak awal kedatangannya memprovokasi dan mengintimidasi agar acara tidak berlangsung,. Mereka bahkan seolah berharap adanya perlawanan dari penyelenggara.

“Keputusan untuk tidak melawan sudah cukup, karena jika kami melawan dengan tindak kekerasan, stigmatisasi terhadap Korban 1965 akan semakin berat dan saat itu kami menjadi single target. Mempertimbangkan keselamatan peserta dan isu, hal ini tidak menguntungkan” tegas Bowo.

Ia juga mengaku tidak kapok menyelenggarakan agenda dan acara-acara serupa di masa yang akan datang. Ia hanya mengungkapkan dibutuhkannya sebuah mekanisme solidaritas antar organisasi atau pembentukan aliansi untuk melawan intimidasi dan tindak kekerasan oleh organisasi massa juga pihak penegak hukum. Ia mengharapkan munculnya gerakan di tingkat nasional yang lebih solid terkait dengan kepedulian terhadap kepentingan kemanusiaan dan tidak takut untuk menghadapi organisasi massa yang mengandalkan kekerasan untuk menegaskan kepicikan cara berpikir mereka.

*) Aktivis Syarikat Indonesia

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae