Minggu, 28 Februari 2010

Jangan Terjebak dalam Aksiomatika Parsial

Siti Muyassarotul Hafidzoh*
http://oase.kompas.com/
Judul buku: Hermeneutika Al-Quran?
Penulis: Prof. Hassan Hanafi
Penerbit: Pesantren Nawesea Press Yogyakarta
Cetakan: 1, 2010
Tebal: 116 halaman

Kajian keilmuan selalu menghadirkan perspektif baru dalam memandang persoalan. Kemajuan kajian terindikasi dengan semakin beragam perspektif yang tampil dengan kebebasan akademik yang otonom. Semakin banyak bersemai berbagai pandangan yang menyemarakkan ritual diskusi. Semakin tinggi sebuah ide bertebaran dengan berbagai tanggapan yang mengitari. Dan semakin begairah manusia untuk selalu berfikir dan mendiskusikan hal-hal substansial untuk menyegarkan ide kemanusiaan di tengah kemelut isu kemanusiaan yang tak kunjung usai.

Dalam kajian keislaman (Islamic studies), kajian keilmuan memakai berbagai aksioma dengan beragam sudut pandang. Kajian banyak berkisar di ulum al-quran, ilm al-hadits, ushul fiqh, qowaid fiqhiyyah, ilm tarikh (ilmu sejarah), dan sebagainya. Karena banyaknya kajian inilah maka dikenal istilah ijma’ (konsensus) dalam kajian Islamic studies. Ijma’ ini biasanya akan menyatukan beragam pendapat yang silang-sengkarut, sehingga ditemukan sebuah kesepakatan. Ijma’ ini kemudian menjadi salah satu sumber penetapan hukum atas sebuah persoalan setelah Al-Quran dan Hadits.

Beragam pendekatan dalam Islamic studies merupakan indikasi bahwa intelektual Islam mempunyai cara pandang sendiri dalam menafsirkan kalam ilahi. Mereka (intelektual Islam) tidak mau terjebak dalam aksiomatika yang parsial, karena hany akan mengahdirkan tafsir yang parsial juga. Konsep ijma’ menjadi bukti bahwa cara ilmiah yang digunakan intelektual Islam tidak sekedar “semau gue”, “sesuai pendapat gue”, dan “sesuka pikiran gue”, tetapi melalui kajian dan perdebatan yang serius, sehingga menghasilkan consensus yang rasional dan diterima semuanya.

Karena tidak berangkat dalam ruang dalam ruang hampa dalam kajian keilmuan, maka intelektual Islam merumuskan teori keilmuannya juga didasarkan pada aide-ide yang rasional. Bukan sekedar asal-asalan saja. Termasuk dalam mengkaji hermeneutika dalam kajian ilmu Al-Quran. Menyematkan kajian hermeneutikan dalam kalam ilahi bukanlah dengan asal saja, tetapi harus melalui perdebatan yang serius, sehingga tidak menghasilkan hasil rumusan yang srampangan.

Perlu ijma’ dalam menetapkan hermeneutika dalam kajian ilmu al-Quran. Makanya perlu perdebatan panjang, tidak dengan menyuguhkannya dengan asal saja, dan marah ketika ada yang mengkritiknya. Inilah yang coba diurai Prof Hassan Hanafi, guru bisar filsafat Islam di Universitas Cairo. Hassan Hanafi dikenal sebagai penggagas Kiri Islam yang mencoba melakukan gerakan kritis dalam mendobrak kejumudan intelektual di dunia Islam. Kiri Islam yang diusung Hassan Hanafi bahkan menjadi isu yang seksi yang sejak awal tahun 90-an menjadi isu paling menarik umat Islam di Indonesia. Bahkan Al-Marhum Abdurrahman Wahid menjadi pendukung kuat Hassan Hanafi, terbukti dengan pengantar Gus Dur dalam buku “Kiri Islam”.

Dalam buku ini, Hassan Hanafi “unjuk rasa” dan “urun rembug” ihwal gagasan hermeneutika yang banyak dibicarakan dalam kajian Islamic studies. Terlebih ketika kajian hermeneutic disematkan dalam kajian ilm al-Quran. Sebagai intelektual Islam di masa kontemporer, Hassan Hanafi bukanlah serampangan untuk “menjatuhkan” hermeneutika dalam lapangan kajian Islamic studies. Dia tetap merespon kajian ini secra serius, bahkan oleh dia dikatakan menarik, karena memberikan angina penyegaran dalam lanskap pemikiran.

Tetapi bukanlah Hassan Hanafi menerima begitu saja hiruk pikuk hermeneutika yang sedang menggejala dalam dunia keilmun. Bukan pula alergi dengan semangat hermeneutika dalam melakukan proses pembebasan dlam berfikir. Tetapi buku ini menjadi sikap Hassan Hanafi dalam memahami secara kritis hermeneutika, sehingga tidak menyilap dan menyulap masyarakat Islam secara taken for granted, tetapi harus melalui kajian keilmuan yang diskursif.

Sebagai sebuah aksioma dalam traktat pengetahuan, Hanafi menerima hermeneutika sebagai salah satu aksioma, yang dalam buku ini dia jelaskan dalam tinjauan Islam. Dalam lapangan kajian keilmuan, sah-sah saja hermeneutika menjadi traktat keilmuan yang digunakan dalam menganalisis beragam fakta social. Tetapi kalau dilekatkan dalam al-Quran, atau menjadi hermeneutika al-Quran, maka tunggu dulu. Dalam pandangan Hanafi, penggagas hermeneutika al-Quran sebenarnya kehilangan kesadaran sejarah jika: menggunakan hermeneutika al-Quran tanpa menyadari konsekuensi teologisnya. Jauh-jauh hari, Hanafi sudah menegaskan bahwa teori kenabian membahas proses penerimaan wahyu secara vertical dari Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril.

Dalam proses vertical ini, Malaikat Jibril dan Nabi Muhammad bertindak sebagai penerima yang passif. Mereka berdua sepenuhnya bertindak sebagai recorders, sehingga wahyu Allah bersifat verbatim. Dengan kata lain, Nabi Muhammad dan malaikat Jibril tidak menafsirkan pikiran Tuhan. Setelah wahyu verbatim dicatat, berulah proses hermeneutika dapat berfungsi. Jadi, hermeneutika bersifat horizontal, yakni menafsirkan al-Quran setelah wahyu ilahi ini dicatat secara verbatim. Di sini, berulah Muhammad bertindak sebagai active interpreter, yakni menafsirkan al-Quran sesuai dengan konteks.

Dari sini terlihat sekali bahwa Hanafi melihat hermeneutika dalam al-Quran tidaklah srampangan. Hanafi tetap bergerak dalam prinsip bahwa wahyu Tuhan tetaplah terjga keasliannya, tidak bisa asal “diutak-atik gatuk”, tanpa landasan pemikiran yang rasional. Ini bukti bahwa pemikiran Hanafi yang tetap teguh dengan prinsip kajian Islamic studies, tidak asal-asalan menerima pemikiran secara membabi buta.

Sikap kritis dan independent inilah yang perlu menjadi pelajaran intelektual Islam di Indonesia dalam menanggapi beragam persoalan, khususnya terkait dalam Islamic studies. Tidak asal saja menyuarakan kebebasan dan pembebasan, juga tidak asal saja dalam mengkafirkan pendapat orang lain.

*) Penikmat buku

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae