Minggu, 19 Oktober 2008

Buku Sampul Tebal, Perlukah?

Sunaryono Basuki Ks
Jawa Pos, 12 Okto 2008

Para pecinta buku, saat berburu buku ke toko buku pasti berpikir tentang bagaimana nanti menyimpan buku koleksinya di dalam almari buku. Punya koleksi buku-buku tipis yang tebalnya hanya sekitar seratus-dua ratus halaman dengan ukuran yang tidak baku hanya akan menyulitkan saat mencari kembali buku tersebut. Apalagi bila tidak ada judul di sisi tebal buku.

Sekarang, terjadi gejala yang menggembirakan di dalam penerbitan buku fiksi maupun non-fiksi di dalam bahasa Indonesia. Terdapat kecenderungan bahwa buku-buku yang terbit makin tebal, dengan ketebalan lebih dari 400 halaman. Nampaknya pengarang Indonesia makin mampu bernapas panjang. Lihat saja dalam deretan buku-buku ''baru'' saat ini, ada Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan, Rahasia Meede (E.S. Ito), d.I.a cinta dan presiden (Noorca M. Masssardi), Supernova (Dewi Lestari), Larung (Ayu Utami), Ayat Ayat Cinta (Habiburrahman El Shirazy), Turquoise (Titon Rahmawan), Laskar Pelangi (Andrea Hirata), Gajah Mada (lima jilid) dan Candi Murca (dua jilid) karya Langit Kresna Hariadi, Bilangan Fu (Ayu Utami), dan Putri (dua jilid) karya Putu Wijaya. Di antara buku-buku itu hanya Ayat Ayat Cinta yang terbit dengan sampul tebal (selain ada versi sampul biasa).

Saya juga mengoleksi buku-buku bersampul tebal, antara lain Tahta untuk Rakyat; Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya; Sam Po Kong; Kremril; Menabur Benih, Menuai Kasih(kumpulan esai menyambut ultah ke-75 Prof Dr Anton Moeliono), Bujang Tan Domong; Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit; dan Seulawah (terbit dua versi). Alasan saya membeli buku-buku tersebut terutama bangga punya buku berbahasa Indonesia dengan sampul tebal.

Di dalam koleksi saya juga terdapat buku-buku berbahasa Inggris yang kebanyakan bersampul tebal, kecuali ketika saya sedang bokek dan hanya mampu membeli buku dengan soft cover yang lebih murah. Sudah lumrah buku-buku terkemuka di luar negeri terbit dalam dua versi, hard cover yang biasanya juga dengan jaket, dan soft cover. Tradisi yang sama dilakukan dalam penerbitan terjemahan buku-buku kisah Harry Potter.

Faktor Psikologis
Pernah mendengar tentang kisah penjualan lukisan oleh pelukis Indonesia. Alkisah, seorang pelukis yang belum punya nama besar menggelar pameran lukisan dan memasang harga murah untuk lukisannya. Tujuannya ''mulia'': agar lukisannnya laku dan dapat dikoleksi oleh banyak orang. Ternyata lukisannya tak ada yang laku. Karena jengkelnya dia lalu membingkai palet yang berlumur cat dan memasang harga mahal untuk ''lukisan''-nya itu. Eh, ternyata ''lukisan'' yang diberi harga ''tak masuk akal'' itu langsung disambar kolektor.

Mungkin ini hanya anekdot dari dunia seni rupa. Tetapi tampak di sini bahwa yang punya uang enggan membeli barang murah. Saya pun tertarik membeli novel Kremil karya Suparto Brata terbitan Pustaka Pelajar walau harganya saat itu Rp 75.000 (cukup mahal). Saya juga rela keluar uang Rp 130.000 untuk membeli Sam Po Kong. Bulan Agustus lalu saya membeli buku Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit jilid 2 dan 3 (jilid 1 dan 4 saya terima gratis dari Bapak Taufiq Ismail) seharga Rp 600.000.

Buku nonfiksi Sepenggal Cerita Dari Dusun Bawuk (Amelia Yani, 2002) berketebalan 588 halaman juga memuaskan pembaca. Kita bisa tahu kisah Amelia yang putri Jenderal A. Yani itu, dan mencoba meraba hubungannya dengan keluarga Cendana.

Sayang sekali buku-buku Remy Sylado yang tebal-tebal diterbitkan dengan sampul biasa. Andaikata terbit dengan sampul tebal saya rela membelinya karena alasan itu: bangga punya koleksi buku berbahasa Indonesia bersampul tebal. Bukan hanya Kamus Besar Bahasa Indonesia saja! Mudah-mudahan penerbit mau mempertimbangkan perasaan kolektor buku seperti saya.

Gambar Sampul
Gambar sampul buku dapat diibaratkan wajah seseorang. Yang cantik dan tampan pasti menarik perhatian orang. Buku-buku fiksi sastra menonjolkan keunikan sampul depannya, seolah mencoba meraih simpati sebanyak mungkin calon pembeli. Banyak di antaranya yang menyetarakannya dengan seni lukis modern. Jadi, sastra harus disampuli dengan gambar yang bernuansa ''seni'' agar menarik pembaca. Tetapi, apakah sampul-sampul jenis lukisan yang melakukan distorsi bentuk, warna mencolok tetapi tak selaras dengan keenakan mata memandang, benar-benar menarik calon pembaca buku? Belum ada penelitian antara hubungan jumlah penjualan dan corak sampul buku. Namun, tetralogia Laskar Pelangi, misalnya, laku keras dengan sampul bergambar sangat realis, tidak berusaha ''nyeni''. Buku saya Sepasang Kera yang Berjalan dari Pura ke Pura dengan sampul yang dikerjakan Polenk Rediasa dengan gaya realis; mata kedua monyet sangat hidup, demikian pula bulu-bulunya; tetapi buku itu dinyatakan tidak laku dan sekarang dijual obral.

Sampul novel-novel terjemahan karya Jostein Gaarder seperti Maya dan Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng (Mizan) serta Taj Mahal (John Shors, Mizan), dan Taj (Timeri N. Murari, Mizan) dikerjakan oleh Andreas Kusumahadi juga reaslis, tetapi saya tidak tahu di pasar laris atau tidak.

Memang dunia perbukuan tak dapat diduga. Novel-novel bergaya Ayat Ayat Cinta laris entah sampai kapan. Begitu pula Laskar Pelangi (Andrea Hirata) dan Rahasia Meede (E.S. Ito), tetapi dua novel itu tak ada penirunya. Pengarangnya yang justru dituntut untuk mengulang suksesnya sendiri. Yang jelas, demi kenikmatan membaca, tidak ada hubungan antara buku yang enak dan patut dibaca dengan tingkat kelarisannya. Kita bisa asyik membaca Bilangan Fu yang penuh petualangan plus spiritualisme (Jawa), serta bahasanya yang hidup, tanpa peduli apakah novel itu laris atau tidak. Yang jelas, novel itu sekarang dinominasikan untuk mendapat Khatulistiwa Literary Award 2008. Tunggu saja. (*)

*)Pecinta buku, tinggal di Singaraja, Bali

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae