Selasa, 01 Desember 2015

Asyiknya Meresensi Buku

RF. Dhonna
rochimafirmadhonna.blogspot.co.id

Saya pernah mendapat tugas mengajar mata kuliah Menulis Fiksi. Tugas akhir dari matakuliah ini adalah menulis fiksi, boleh cerpen atau novelet. Langkah pertama sebagai warming up, saya menugaskan mahasiswa untuk meresensi novel. Ketika tugas ini saya sosialisasikan, banyak mahasiswa yang keberatan.
Mereka merasa bahwa meresensi buku (apalagi yang berjenis novel) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Saya maklum, mungkin karena mereka belum terbiasa membaca buku dan menulis.

Apa hubungan kebiasaan membaca, meresensi buku, dan menulis fiksi? Lalu, benarkah meresensi buku itu sulit? Apa saja manfaat meresensi buku?

Seorang penulis ternama mengatakan bahwa untuk jadi penulis, modalnya hanya dua, yaitu mau membaca dan bisa menulis.  Menulis yang dimaksud disini adalah menuangkan gagasan/pendapat/opini yang ada di kepala (pikiran) kita ke atas kertas. Menulis berbeda dengan mencatat. Kalau mencatat, kita hanya menyalin tulisan (dan inilah yang sering kita lakukan semasa sekolah ^^ ). Sedangkan menulis, kita benar-benar ‘mengeluarkan’ isi kepala kita.

Kita bisa menulis jika pikiran kita dipenuhi oleh ilmu pengetahuan. Ya, bagaimana kita bisa menulis tentang ‘sesuatu’ jika kita tidak punya pengetahuan sama sekali tentang ‘sesuatu’ itu? Jadi, terlebih dahulu isilah kepala kita dengan ilmu sebanyak-banyaknya. Ilmu pengetahuan bisa kita serap dari hasil membaca. Bisa membaca buku, membaca keadaan sekitar, membaca pikiran orang lain (lho!), dsb. Jika sudah terbiasa membaca dan menuangkan uneg-uneg/gagasan secara tertulis, dijamin, menulis apapun tidak akan terasa sulit lagi.

Kembali ke resensi. Sebenarnya hakikat meresensi itu apa sih? Setahu saya, meresensi (me-review) itu sama saja dengan menganalisis, menilai, mengomentari, mengapresiasi, mengkritik dan memberi pendapat, mengulas, atau membahas. Jika yang diresensi adalah novel, maka yang dianalisis, dinilai, dikomentari, diapresiasi, diulas, dikritik, dibahas, adalah isi dari novel tersebut. Tentu saja untuk mengetahui isi novel itu seperti apa, kita harus membaca keseluruhan novel dari awal sampai akhir. Ini adalah hal pertama yang wajib dilakukan ketika akan meresensi novel atau buku. Demikian pula ketika akan meresensi film, kita wajib nonton film tersebut lebih dulu.

Secara umum, bagian-bagian resensi buku adalah identitas buku (mencakup judul buku, siapa penulisnya, siapa penerbitnya, berapa harganya, tebal buku berapa halaman, dll.), sinopsis/ringkasan isi buku, kelebihan dan kekurangan buku, serta bahan pertimbangan.  Khusus untuk resensi novel, kita juga harus memperhatikan apa saja unsur-unsur novel yang bisa diresensi. Unsur-unsur novel diantaranya adalah tema, alur/plot/jalan cerita, penokohan/perwatakan, setting, sudut pandang penceritaan, gaya bahasa, dan amanat. Pilih unsur novel yang paling menonjol. Jadi tidak perlu meresensi semua unsur. Tapi kalau ingin menilai semua unsur novel boleh-boleh saja kok.

Kenapa untuk belajar menulis novel harus meresensi novel penulis terkenal dulu? Saya sepakat dengan mbak Asma Nadia (penulis buku-buku laris itu lho), bahwa melalui kegiatan meresensi buku, kita bisa sekalian belajar bernalar, mempelajari karya orang lain, sehingga kita dapat masukan tentang kelebihan serta kekurangan karya penulis tersebut. Dengan kata lain, ambil/tirulah kelebihan-kelebihan karya penulis itu dan hindari kekurangan-kekurangannya.

Selain manfaat di atas, ada lagi manfaat meresensi buku yang ‘asyik banget’. Saya sering meresensi buku dan Alhamdulillah ketika saya kirimkan ke media cetak sering dimuat. Keuntungan pertama yang saya peroleh, tentu saja honorarium dari  media yang bersangkutan (meski nggak terlalu banyak, tapi lumayan). Keuntungan kedua, jika mencantumkan nama lembaga, saya juga mendapat insentif dari lembaga tersebut (nominalnya juga nggak seberapa, tapi tetap wajib disyukuri ^^).

Misalnya dulu ketika saya masih tercatat sebagai mahasiswa S1 Universitas Negeri Malang (UM), dibawah nama saya (biasanya di bagian bawah tulisan) saya cantumkan kata-kata “penulis adalah mahasiswa UM jurusan Sastra Indonesia”. Saya tinggal menyerahkan guntingan tulisan asli (bukan fotokopian) dari media cetak yang memuat tulisan saya ke bagian HUMAS UM, lalu pihak HUMAS memberi saya insentif sebagai ucapan terima kasih. Karena pencantuman nama lembaga (apalagi yang sifatnya profit) adalah salah satu bentuk promosi gratis. Jika di setiap tulisan saya yang dimuat di media (yang mungkin telah dibaca oleh ribuan orang di seluruh Indonesia misalnya, hehe ), saya cantumkan nama lembaga tertentu, berarti secara tidak langsung saya ikut mengiklankan nama lembaga tersebut ke banyak orang. Begitu maksudnya…

Keuntungan ketiga, saya dapat buku gratis dari penerbit buku yang salah satu bukunya saya resensi (dan dimuat di media) tadi. Caranya, gunting tulisan asli dari media cetak (sekali lagi, jangan yang fotokopian ya), beri surat pengantar, lalu kirim ke alamat penerbit. Alhamdulillah, dengan cara seperti ini koleksi buku saya bertambah tanpa harus mengeluarkan sejumlah uang. Kadang bukan hanya dapat satu buku baru, tetapi dua! Sudah gratis, masih belum dilaunching pula. Ini adalah wujud terimakasih penerbit karena kita telah ikut mempromosikan bukunya di media. Dan kalau kita dikasih buku baru (yang belum dilempar ke pasar), biasanya itu tanda kalau kita diharapkan mau meresensi buku penerbit itu lagi.

Jadi ketika saya tahu ada resensi saya yang dimuat di koran atau majalah, saya akan beli tiga eksemplar sekaligus. Pertama untuk saya pribadi, kedua untuk lembaga dimana saya bernaung, dan ketiga untuk penerbit.
Itulah (sebagian) asyiknya meresensi buku. Mungkin Anda punya pengalaman asyik lainnya?

http://rochimafirmadhonna.blogspot.co.id/2010/02/asyiknya-meresensi-buku.html

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae