Rabu, 13 April 2011

Teaterawan Rodli TL, Dewa Kesenian Lamongan, Jawa Timur

Nurel Javissyarqi
http://sastra-indonesia.com/

Totalitas ampuh menggerakkan seluruh tubuh dan jiwa, memancarkan sorot tajam ke segenap penjuru panca indra para insan. Laksana tersedot magnetik, partikel-partikel berbaur mencipta gugusan kesadaran, melampaui hari-hari bangkitkan aura terang, kian sumringah di mana pun sampainya.

Menggempur batu-batu kemalasan, membasmi keminderan, menghardik kepicikan melalui membaca, menyimak ladang kemungkinan. Merangsek kendali fikir menancapi tiang-tiang pancang fitroh diugemi berkeseluruhan hidup bergema. Kumandang lakon-lakon dimainkan, di kedalaman ceruk kehidupan.

Rodli TL, teaterawan jebolan UNEJ, kukira sangat berjasa di dunia teater dewasa ini di Lamongan. Yang lain dilingkup kota Mbah Lamong hanya mengaku-aku senior, tetapi jarang berkesenian, perannya sehangat kucing membina komunitas, kembang-kempis mengikuti musim-musim.

Sedangkan ia merambah sampai masyarakat awam teater di desanya yang berbau kental ajaran Islam, lewat pelbagai pendekatan sejarah kesusastraan dimasa Rasulullah SAW misalnya. Ia salah satu penggerak, sehingga komunitas-komunitas teater makin semarak, sedari sejarah perteateran.

Dosen UNISDA itu, setiap hari disibukkan mendidik anak-anak melalui kursus bahasa Inggris, disamping membina teater anak Sang Bala. Ia juga seorang novelis, novelnya “Dazedlove,” Reportoar Mahasiswi Demonstran, terbit tahun 2006, tidak luput menulis naskah-naskah drama, cerpen &ll.

Awal kehadirannya kuragukan, tapi semenjak mendirikan rumah dibentuk panggung teater, tiada keraguan sekali pun padanya. Ini kukira menjawab kekurangan pemerintahan Lamongan, yang dulu berjanji mendirikan Gedung Kesenian, tapi masih dalam angan sampai sekarang.

Pada acara International Teacher Art Award 2008, diselenggarakan Pusat Pembinaan Pengembangan Pendidik Tenaga Kependidikan Seni Budaya Yogyakarta. SDN Canditunggal mengusung pertunjukan “Past Game” karya Rodli TL, menyabet double winner, terbaik internasional tingkat SD, SLTP, dan mendapat penghargaan Guru Berprestasi dari Mendiknas.

Prestasinya terulang di Festival Seni Internasional III, karya terbaik I kategori guru Seni Budaya tingkat Sekolah Dasar. Kala mementaskan “Kaum Klepto” dihadapan ratusan penonton di auditorium pertunjukan PPPPTK-SB, 3 Agustus 2010. Menyisikan komunitas teater dari USA, Perancis, Belanda, Jepang, Tailand, Inggris, Gambia, Malaysia dan negara-negara lain. Namun sayang pemerintahan Lamongan, belum menaruh perhatian pada komunitas teater Sang Bala.

Sebab semangatnya murni dari kalbu terdalam, terus menggeliati waktu perubahan. Dan jejak langkahnya menggiurkan para teaterawan, menambah matang sikapnya di dalam dunia teater. Mendirikan rumah panggung teater, demi mengukuhkan mentalitas komunitas teater yang ada di Lamongan, Gersik, dan kota sekitarnya.

Ia pantas dijadikan cermin terbaik atas keterbatasan mengelilinginya. Tak memiliki laboratorium memadai, menjelma pemicu membaktikan seluruh jiwa raganya. Totalitas tersebut, tidak lebih pantulan proses kreatif semasa jadi mahasiswa di kota Jember, dan beberapa lawatannya.

Aku teringat menaiki motor berdua ke Jember, diriku diperkenalkan teaterawan sekaligus sutradara muda; Tomtom. Selanjutnya mementaskan naskahku bertitel “Zaitun; Cahaya di atas Cahaya” di kampus UNEJ dan IAIN Surabaya, garapan “Teater Tiang” di bulan Juli 2007.

Ingatanku memusat di alun-alun kota Lamongan, awal tahun 2006. Di sana letak kami biasa berkumpul; Haris del Hakim, AS Sumbawi, Anis CH, Rodli TL, Imamuddin SA, Syaiful Anam Assyaibani. Setidaknya dari situ, pernah membuahkan sesuatu meski tidak bertahan lama;

Majalah “Gerbang Massa,” “Jurnal Sastra Timur Jauh,” terakhir “Jurnal Kebudayaan The Sandour,” semua tebal digerus watak percepatan dunia penulisan di bawah kaki-kaki kami masih belia. Selain mengadakan kegiatan sastra ke pesantren, sekolahan; ajang bedah buku, lomba karya cipta, yang sempat berjalan “Van Der Wijck Award.”

Sebelum hengkang demi mentafakkuri nasib masing-masing diri, kami sempat membuat blog beralamat http://forum-sastra-lamongan.blogspot.com/ dan perpisahan atau jarak tersebut, lebih mengukuhkan badan-badan pribadi menuju takdir yang menempa;

Anis CH hijrah ke Gersik mengajar, AS Sumbawi merantau, meneruskan pendidikan di kota Malang, Haris del Hakim ke kota pahlawan Surabaya. Hanya sesekali bersapa di dunia maya, ataupun bertemu di acara sastra pula menghadiri pementasan teater;

Imamuddin SA, Syaiful Anam Assyaibani atau Javed, disibukkan mengajar, sehingga perjumpaan guyub di atas melempem. Tetapi jiwa kami terus menyala, mematangkan diri meski tak kerap bertatap muka. Demikian keakrapan kami bersama teaterawan kita, lantas kini kufokuskan kepadanya:

Kepiawaian Rodli TL berolah tubuh dan menebarkan kata-kata di panggung, tidak kuragukan sejak awal. Raganya mampu dijelmakan seair menggemai decak ombak, lewati ritme tertentu melalui jari-jemarinya. Kadang seangin lentur, tarian disusupi keindahan musik jiwanya, keseluruhan sampai walau sedikit menggeser kakinya.

Itulah pantulan dirinya mengerami ketabahan bermeditasi di dalam ruangan jiwa, membentengi kesemangatan berkesabaran purna. Sehingga tak lewar, dan hampir gerak-geriknya dihitung, reflek sekalipun terpampang mawah, sedari terbitkan matahari ketekunan. Serupa tiap persendian kata, sedang kalimah membahana, mengarungi sampan kehendak terdalam, dari lakon yang dicanangkan.

Sedikit sekali aku temukan orang sekualitas dirinya. Hanya khusyukkan profesi, ringan berkorban demi pengetahuan masa depan, diberkahi keajaiban. Bayangan ini mengingatkan aku pada sosok teaterawan kota Lampung, Iswadi Pratama; pengalaman melimpahi hidup, menaburi benih berharga teruntuk sesamanya menjadi berkah.

Aku dengar pemerintahan JaTim mulai melirik prestasinya, ialah pantas. Setidaknya Gedung Pertunjukan Teater “Sang Bala” didirikannya, membuktikan keseriusannya berkesenian, yang kerap dibuat ajang pentas para teaterawan, seperti di Hari Teater Sedunia, 27 Maret 2011 lalu.

Berjubel orang datang menyaksikan para teaterawan menampilkan karya-karyanya, lebih menggetarkan warga kampung turut menikmati, meski disambut rintikan gerimis. Kembang perjuangan ini, bebuah gerilyanya memasyarakatkan teater di desa Candi Tunggal, Kalitengah.

Malam sakral tersebut, komunitas-komunitas teater sekitar Lamongan memeriahkan panggung Sang Bala, yang letaknya jauh dari kota. Di pelosok desa dengan jalan aspal rusak parah, tetap antusias mengunjungi dan saling berbagi pengetahuan.

Acaranya: “Teater Anak Sang Bala” dengan lakon “Kaum Klepto,” Sutradara Rodli TL, “Teater Kotak Hitam” mementaskan naskah bertitel “Membunuh Hayalan” Pimpinan kelompok ini Ubaidilah. Teater “Lata” memanggungkan “Segitiga Setan,” Sutradara Welly KS, “Teater 99” memainkan karyanya “Keris 7 Lengkok” Sutradara Sarkadek.

“Teater Pembuat Sejarah” menyuguhkan “Nasihat Abah,” atas Sutradara Godek, “Teater Nafas Kata,” menampilkan “Anak Angin,” sedang “Teater Roda” membawakan “Suatu Waktu Hidup Seorang Aktor.” “Komunitas Teater Almazr” naskah lakon “Lam Yasyhur,” Sutradara Roki, terakhir “Pantomim Psikopat” oleh Arif STKW. Maka semoga perteateran di Lamongan kian dahsyat, atas jiwa-jiwa muda memerdekakan bangsa, amin.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae