Minggu, 17 April 2011

Sajak Plagiat Taufiq Ismail dari publikasi berjudul

“Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs”

Ambil sumbernya dari: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150151860478959&set=a.430860023958.202782.679063958&comments
Foto 4 dari 4 Kembali ke Album · Koleksi Foto Katrin · Profil Katrin

Klik wajah orang pada foto untuk memberi tanda.

Sajak Plagiat Taufiq Ismail dari publikasi berjudul “Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs”
Tambahkan penjelasan
Sajak Plagiat Taufiq Ismail dari publikasi berjudul “Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs”
Dalam foto ini: Arie Saptaji, Novi Diah Haryanti, Edy Firmansyah (foto) , Slamat P. Sinambela, Siwil Pungkas (foto) , Fahmi Faqih, Irwan Bajang (foto) , Wijaya Herlambang (foto) , Kusprihyanto Namma Magnit, Tim Behrend (foto) , Sam Haidy, Bilven Sandalista (foto) , Sansulung John Sum, Martina Heinschke, Uli Kozok (foto) , Martin Aleida (foto) , M Aan Mansyur (foto) , Gito Waluyo (foto) , Soe Tjen Marching (foto) , Bramantyo Prijosusilo (foto) , Dwi Cipta (foto) , Heri Latief (foto) , Thendra Malako Sutan (foto) , Halim HaDe (foto) , Ahda Imran, Wowok Hesti Prabowo (foto)
Ditambahkan kemarin · Tidak SukaSuka ·

*
*
Anda, Salahuddien Gz, Irwan Bajang, S Che Hidayat, dan 48 orang lainnya menyukai ini.
*
o
Novi Diah Haryanti Izin tag ya Mbak :)
Kemarin jam 16:59 · SukaTidak Suka
o
Jamal Suryanata Blm paham nih, plagiat dr sajak siapa ya? Bisa Katrin jelaskan scr ringkas? Aku jg blm baca buku itu. Tkb.
Kemarin jam 16:59 · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan Padahal Fadli Zon membantah keras bahwa sang om, Taufiq Ismail, tidak melakukan plagiat. Bagaimana Fadli Zon? Wakakaka. http://www.pedomannews.com/nasional/berita-nasional/sosial-budaya/2522-fadli-zon
Kemarin jam 17:01 · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat…
o
Fathulloh Muzammiel mungkin Taufiq Ismail benar2 bercita2 menjadi Douglas Malloch….!
Kemarin jam 17:01 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Fajar Kelana Saya kira kalo terbukti plagiat, gelar Doktor honoris causa bidang sastra dr UNY harus dicabut.
Kemarin jam 17:02 · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat…
o
Bramantyo Prijosusilo
Hehe, terimakasih telah di-tag. Kata Fadli Zon yang memegang semua karya Taufiq Ismail, Kerendahan Hati ini bukan kerjaan Taufiq Ismail. Sepertinya dia mau menuntut (sepertinya saya yang mau ditarget) berdasarkan UU ITE. Karena itu, Katrin,… mohon detail selengkapnya naskah ini didapatkan dan dipublish dan ditag ke saya ya. Saya yakin, ini bukan TI yang berbuat, meski sudah puluhan tahun masyarakat menganggap bahwa ini karya TI. Defense saya hanyalah ignorance … karena di mana-mana di internet sajak ini dikatakan karya TI, saya pikir memang demikian. Padahal bukan. Trims sebelumnya.Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 17:04 · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat…
o
Doni Suseno Satu temuan dari sjumlah ‘sastrawan’ lainny,yg bukanny tak mgkn dibesarkan oleh pnulis lain krn plagiatisme.
Kemarin jam 17:05 · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel http://www.masonic-poets-society.com/Malloch.htm#BeTheBestOfWhateverYouAre
Kemarin jam 17:06 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Katrin Bandel bung Bramantyo, foto tsb merupakan screen-capture dari PDF yang saya Saut Situmorang dapat dari Twitter dari seseorang bernama @lantip
Kemarin jam 17:10 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Bramantyo Prijosusilo OK. Makasih keterangannya.
Kemarin jam 17:10 · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel bung Jamal, silahkan klik link ke situs puisi Douglas Malloch di atas!
Kemarin jam 17:10 · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel sama-sama, bung Bram
Kemarin jam 17:12 · SukaTidak Suka
o
Agus Rego Subagyo Ilalang Wah berita besar nih…semoga saya tidak termasuk plagiat. :-)
Kemarin jam 17:13 · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel saya Saut Situmorang memplagiat foto di atas dari sebuah PDF yang saya dapat dari akun @lantip di Twitter :)
Kemarin jam 17:15 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Sistha Oktaviana Pavitrasari Aku share ya katrin :)
Kemarin jam 17:16 · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel Fadli Zon boleh berargumentasi dgn saya Saut Situmorang ttg foto di atas di akun Twitter saya @RedBodhisattva :)
Kemarin jam 17:17 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Agus Rego Subagyo Ilalang Sastrawan adalah salah satu penjaga moralitas. Kalau jadi plagiat moralnya di mana?? Hwakakakaka…
Kemarin jam 17:18 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Katrin Bandel atas persetujuan pemilik akun ini yaitu Katrin Bandel istri saya Saut Situmorang :) silahkan foto di atas di-share/sebarkan! :)
Kemarin jam 17:19 · SukaTidak Suka · 4 orangMemuat…
o
Novi Diah Haryanti Terima kasih :)
Kemarin jam 17:21 · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan
?”Kemudian Fadli Zon bercerita, saya pernah membongkar kasus plagiat yang dilakukan seorang intelektual UI tahun 1997 sehingga batal menjadi profesor selama 10 tahun lebih. Dulu ramai polemik di koran. Sampai ada pengadilan akademik dipimpi…n oleh rektor UI. Dan terbukti adanya plagiat itu. Nah apakah kawan2 yang menuduh plagiat ini berani meneruskan ke ranah publik yang lebih luas. Jika memang punya bukti kuat, kenapa tak diluncurkan saja? Sampai saat ini saya yakin 100% dalam hal berkarya, TI jujur. Soal sikap kesenian dan kebudayaan, tentu bisa berbeda2. Zamannya kan juga berbeda.” Dikutip dari: http://www.pedomannews.com/nasional/berita-nasional/sosial-budaya/2522-fadli-zonLihat Selengkapnya
Kemarin jam 17:23 · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel bung Agus, jawabnya gampang! di Ford Foundation! :)
Kemarin jam 17:24 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Katrin Bandel mbak Novi, cheers!
Kemarin jam 17:24 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Katrin Bandel Thendra, suruh si Fadli Zon itu maen ke Twitter, ato Malioboro! :)
Kemarin jam 17:25 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Agus Rego Subagyo Ilalang Kalau puisi itu diplagiat oleh taufiq ismail. Terus puisi itu karya siapa???
Kemarin jam 17:28 · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan Fadli Zon sedang menunggu pepatah-petitih dari sang om, apa langkah selanjutnya :)
Kemarin jam 17:31 · SukaTidak Suka
o
Agus Rego Subagyo Ilalang Tapi kayaknya bukan rahasia lagi deh sastrawan indonesia itu plagiat. Kan banyak penulis yg katakanlah tak punya nama besar menjual tulisannya untuk makan, dan karyanya terbit dengan nama orang lain. Karena aku dulu pernah ditawari seperti itu juga. Untung aku tolak. :-)
Kemarin jam 17:32 · SukaTidak Suka
o
Putri Sarinande oleh sebab itu, silaken membaca fakta2 dalam bukunya Darmaningtyas, Pendidikan Rusak-rusakan, sebelom NT-NT pada menjadi Guru Sekolahan. bukan begetoh Asep Deni dan Daus Gonia pleus Kakanda Asep Sufyan Tsauri
Kemarin jam 17:35 · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel bung Agus, baca di sini: http://www.masonic-poets-society.com/Malloch.htm#BeTheBestOfWhateverYouAre
Kemarin jam 17:39 · SukaTidak Suka
o
Agus Rego Subagyo Ilalang Okey bung saut. Seyogyanya kita menjaga mentalitas dan moralitas sebagai seorang penulis… Salam dari rego ilalang si rumput liar Nganjuk.
Kemarin jam 17:44 · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel Horas, bung Rumput Liar! :)
Kemarin jam 17:53 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Novi Diah Haryanti dikutip dari Tempo: Menurut Fadli, puisi “Kerendahan Hati” yang beredar, nama pengarangnya ditulis sebagai Taufik Ismail. Padahal, Taufiq Ismail memakai “q” pada nama Taufiqnya, bukan “k”. Jadi bisa jadi apa yang digunjingkan itu salah orang.
Kemarin jam 18:05 · SukaTidak Suka
o
Novi Diah Haryanti baiklah, masih ada alasan berkelit tampaknya Bung Saut :)
Kemarin jam 18:06 · SukaTidak Suka
o
Soe Tjen Marching Makasih banyak tagnya. Info yang sangat berguna. Lalu, apa lagi penjelasan dari TI sekarang?
Kemarin jam 18:10 · SukaTidak Suka
o
Firdaus Siagian
Mas Bramantyo, kalo mau unduh fisiknya yg berupa BSE (Buku Sekolah Elektronik). Sekedar pegangan kalo memang Anda sedang disasar krn pencemaran nama baik :)

http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=94&ved=0CCQQFjADOFo&url=http%3A%2F%2F…smpn1-mlg.sch.id%2Fkurikulum%2Findex.php%3Faction%3Ddownload%26dir%3DKUMPULAN%2BBAHAN%2BAJAR%2B%252FINDONESIA%252FBSE%2B%253A%2BBuku%2BSekolah%2BElektronik%2B2%252FSMP%2B018%2BB_Indo_VIII%2B%2BDewaki%2BKramadibrata%26item%3D13-Bab%2B11.pdf%26order%3Dmod%26srt%3Dno&rct=j&q=kerendahan+hati+taufiq+ismail+buku&ei=nRuVTZ3oDMimrAeHo-3lCw&usg=AFQjCNHh2Mp4J8PuCMGmKINomSDdcer-rA&sig2=z6XZbVXyE2wRPAfPwBTmQQ&cad=rja

Iseng nyari akun facebook a/n. Dewaki Kramadibrata, mungkin ini penulis yg bersangkutan:
http://www.facebook.com/people/Dewaki-Kramadibrata/1374076105Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 18:22 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Bramantyo Prijosusilo terimakasih … dari mana nama Dewaki Kramadibrata?
Kemarin jam 18:30 · SukaTidak Suka
o
Firdaus Siagian dari baca link google yg di atas itu. coba telusuri :)
Kemarin jam 18:31 · SukaTidak Suka
o
Bramantyo Prijosusilo di buku itu maksudnya?
Kemarin jam 18:33 · SukaTidak Suka
o
Perdinan Nababan dretttt…..detttttt……..jaman sekarang bukan jaman mozart tidak mengenal internet and handphone….dreetttt….dretttt
Kemarin jam 18:38 · SukaTidak Suka
o
Bramantyo Prijosusilo ?@Firdaus Siagian, aku gak nemu nama Dewaki Kramadibrata tuh?
Kemarin jam 18:39 · SukaTidak Suka
o
Heri Latief mengerikan. pante’la plagiator!
Kemarin jam 18:43 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Firdaus Siagian
Link diatas itu sebenarnya nunjukkin direktorinya, mas :)
google.co.i – smpn1-mlg.sch.id / kurukulum/ index / download / dir / Kumpulan Bahan Ajar B.INDONESIA / BSE / Buku Sekolah Elektronik SMP 018 B_Indo_VIII Dewaki Kramadibrata / item / 1…3-Bab 11 / dst…Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 18:46 · SukaTidak Suka
o
Mirza Ahmadhevicko yang belang tetap akan kelihatan.
Kemarin jam 18:47 · SukaTidak Suka
o
Edo Wallad mbak katrin aku share ya
Kemarin jam 18:48 · SukaTidak Suka
o
Edy Firmansyah kalau hanya mempermasalahkan penulisan huruf q (pada taufiq) dan huruf k (pada taufik di buku BSE B. Indonesia VIII SMP/MTs) ndak tepatlah. masalahnya, bukankah hanya penyair terkenal yg namanya bisa nangkring di buku ajar bahasa Indonesia pelajar se-Indonesia??
Kemarin jam 18:49 · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat…
o
Firdaus Siagian
coba kunjungi direktori di bawah ini. di situ ada file mulai dari cover sampai sampul belakang ada tuh.

http://smpn1-mlg.sch.id/kurikulum/index.php?action=list&dir=KUMPULAN+BAHAN+AJAR+%2FINDONESIA%2FBSE+%3A+Buku+Sekolah+Elektronik+2%2FSMP+01…8+B_Indo_VIII++Dewaki+Kramadibrata&order=name&srt=yes

Kumpulan Bahan Aja/Indonesia/BSE : Buku Sekolah Elektronik 2/SMP 018 B_Indo_VIII Dewaki Kramadibrata.Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 18:51 · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan ?Edy Firmansyah, kalau Taufik Hidayat dan Taufik Kiemas, itu baru beda ya :)
Kemarin jam 18:52 · SukaTidak Suka · 4 orangMemuat…
o
Firdaus Siagian Mas Bramantyo, ini link unduh covernya:

http://smpn1-mlg.sch.id/kurikulum/index.php?action=download&dir=KUMPULAN+BAHAN+AJAR+%2FINDONESIA%2FBSE+%3A+Buku+Sekolah+Elektronik+2%2FSMP+018+B_Indo_VIII++Dewaki+Kramadibrata&item=00-Cover.pdf

Kemarin jam 19:10 · SukaTidak Suka
o
Bramantyo Prijosusilo OK Makasih. Dia penulis buku ini ya.
Kemarin jam 19:10 · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan Bung Firdaus Siagian, Apakah Dewaki Kramadibrata itu yang menyusun buku “Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs” yang di dalamnya termuat puisi “Kerendahan Hati” itu? Apakah ini fesbuk dia: http://www.facebook.com/people/Dewaki-Kramadibrata/1374076105
Kemarin jam 19:15 · SukaTidak Suka
o
Firdaus Siagian cover sama bagian Bab-11 itu ada di satu direktori atas namanya kan, so kemungkinan besar iya. ataw coba googling aja utk unduh satu buku utuhnya.
Kemarin jam 19:26 · SukaTidak Suka
o
Desy Naik Sapi Sudah begini masih saja ada yang membela…. entah bodoh atau memang polos..
Kemarin jam 19:28 · SukaTidak Suka
o
Dewa Keta setelah http://www.pokrol.com/gaya-taufiq-ismail-membungkam%E2%80%A6/ sekarang urusan plagiat ckckckckckckckck
Kemarin jam 19:39 · SukaTidak Suka
o
Firdaus Siagian
link full download BSE Terampil Berbahasa Indonesia kls VIII SMP/MTs:

http://www.sempaja.com/2010/06/bse-%E2%80%93-terampil-bahasa-indonesia-2-%E2%80%93-smp02-%E2%80%93-dewaki-kramadibrata-dewi-indrawati.html

http://dl.dropbox.com/u/5596150/k…elas08_terampil-berbahasa-indonesia_dewaki.pdf

atau coba kontak akun FB yg tadi. mudah2an memang dia orangnya dan bisa kasi konfirmasi. salam :) Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 19:40 · SukaTidak Suka
o
Muhammad Subhan Dalam buku-buku puisi karangan Taufiq Ismail, di buku mana puisi yang dituduh plagiat itu dimuat? Saya belum menemukannya. Dalam puisi itu tertulis Taufi(k) Ismail (dengan k), seharusnya Taufiq Ismail (dengan q). Saya yakin Taufiq Ismail tidaklah plagiat. Tabik.
Kemarin jam 20:18 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Nurhayat Arif Permana wah, dicopy abisss, jadi ingat karya Marsman dulu…
Kemarin jam 20:23 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Gindho Rizano Mohon izin share Mbak Katrin :)
Kemarin jam 20:30 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Firdaus Siagian adakah penyair Indonesia yg layak dimasukkan ke dalam bahan ajar kesusasteraan nasional yg bernama sangat amat mirip (cuma beda K dan Q) dgn TI? mungkin saya tolol dlm soal tokoh sastra, tapi saya belum pernah denger.
Kemarin jam 20:31 · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel Bingung aku baca argumen soal perbedaan ejaan nama (Taufik atau Taufiq) … Maksudnya bagaimana? Bahwa di Indonesia ini ada dua orang TI, yang satu bernama Taufiq Ismail, yang kedua bernama Taufik Ismail? Kalau memang benar demikian, mengapa yang kedua itu tidak pernah muncul di publik selama ini? Seperti apa wajahnya, kapan dan di mana lahirnya, di mana tinggalnya?
Kemarin jam 20:32 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Katrin Bandel Dan kalau memang ada penyair bernama Taufik Ismail, sepertinya dia pun plagiator besar. Soalnya, kalau aku mencari nama Taufik ini di google, muncullah antara lain puisi “Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia”. Padahal kalau tidak salah, itu salah satu puisi Taufiq Ismail yang paling terkenal, bukan? Aduh, sembrono amat Taufik menjiplak puisi Taufiq…
Kemarin jam 20:36 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Bramantyo Prijosusilo ?@Gindho Rizano, puisi apa dibaca siapa di teletipi?
Kemarin jam 20:37 · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan Muhammad Subhan, tapi kalau yang melarang diskusi buku Asep Sambodja di PDS HB Jassin bahkan mengancam dengan kekerasn fisik, sebagaimana pengakuan Martin Aleida, itu Taufiq Ismail kan? Atau Taufik Ismail? Tapi yang jelas bukan Taufik Hidayat pemain bulu tangkis itu deh. Hmm, bagaimana menurut Anda mengenai kekerasan terhadap literasi? Bagaimana jika buku Anda diperlakukan seperti itu? Hmm..
Kemarin jam 20:38 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Bramantyo Prijosusilo ?@Gindho Rizano, yakin haqqul yakin?
Kemarin jam 20:51 · SukaTidak Suka
o
Muhammad Subhan
?@Katrin & Thendra: Sudahkah bertemu langsung dengan Pak Taufiq Ismail? Sudahkah ditanyakan langsung ke beliau tentang benar-tidaknya tuduhan itu? Kenapa rujukannya ke Google? Ketika saya ketik nama saya Muhammad Subhan di Google, ternyata …muncul puluhan nama yang sama. Apakah nama yang sama itu saya pula yang memilikinya? Ternyata tidak. Begitupun dalam kasus ini, saya kira, bisa saja puisi itu sengaja ditulis oleh orang lain yang memakai nama “Taufik Ismail” yang “sengaja” ingin memojokkan Taufiq Ismail. Namun sayangnya dia ceroboh bahwa nama Taufiq Ismail itu memakai huruf ‘q’, bukan ‘k’. Kenapa saya tahu? Kebetulan saja, saya bekerja di Rumah Puisi. Dan, bila ada kesempatan, singgahlah. Kita dapat berdiskusi dengan kepala dingin.Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 20:55 · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan
Muhammad Subhan, coba baca tulisan Martin Aleida ini tentang pelarangan diskusi Asep Sambodja tsb: http://www.pokrol.com/gaya-taufiq-ismail-membungkam%E2%80%A6/ dan http://www.facebook.com/notes/bilven-sandalista/ada-racun-dalam-lirik-puisi…-mutakhir-taufiq-tulisan-martin-aleida/190673407640640 Kemudian, bukankah Fadli Zon sudah memberi pernyataan mewakili pernyataan dari Taufiq Ismail, bisa dibaca di: http://www.pedomannews.com/nasional/berita-nasional/sosial-budaya/2522-fadli-zon Nah, kenapa saya harus bertanya langsung ke Taufiq Ismail. Saya pernah dua kali mengalami puisi saya diplagiat, satu dimuat di Dian Sastro for Presiden #1 (2002) dan satu lagi dimuat di Dongeng2 Masa Tua (Iyut Fitra, 2009) yg melakukannya ke duanya adalah perempuan. Dan tidaklah mudah membuat si plagiat itu mau mengakui dengan hanya bertemu beberapa kali saja.Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 21:06 · SukaTidak Suka
o
Bramantyo Prijosusilo
Sepertinya kalo orang sengaja memojokkan TI dengan mengatributkan puisi ini ke dia untuk kemudian menuduh plagiat, koq gak masuk akal. Sejak setidaknya tahun 80an puisi ini populer di pecinta alam dan secara umum dianggap karya TI, koq. Tud…uhan plagiat yang mungkin salah alamat ini adalah berdasarkan banyaknya laman web dan bahkan buku teks sekolah yang mengatakan ini puisi dia. Bisa saja memang salah kaprah menahun. Namun ini mengemuka sekarang ada kaitannya dengan upaya-upaya jahat TI mengganggu acara peringatan Asep Samboja dan juga Bumi Tarung di HB Jassin. Sms TI diunggah Martin Aleida, dan di sana jelas fitnah yang dia sebar soal “generasi ketiga LEKRA” dengan kata-kata kasar juga. Dari kekasaran TI itulah, kekasaran lain terangsang muncul …Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 21:06 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Thendra Malako Sutan Muhammad Subhan, sekarang jawab pertanyaan saya mengenai kekerasan literasi dengan pelarang diskusi buku Asep Sambodja di PDS HB Jassin bahkan dengan ancaman tersebut. Bagaimana menurut Anda? Bagaimana jika itu terjadi dengan buku Anda?
Kemarin jam 21:07 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Muhammad Subhan ?@Thendra: Maaf, buat apa saya jawab soal itu? Kenapa dialihkan topiknya? Bukanlah kita berdiskusi soal “dugaan” plagiat puisi yang bersumber dari karya Malloch itu? Saya semakin curiga, jangan-jangan sebab masalah itu lalu dicari-carilah kesalahan pak TI dengan menuduhnya sebagai plagiat? Apa benar demikian?
Kemarin jam 21:18 · SukaTidak Suka
o
Bramantyo Prijosusilo
Saya kemarin membuat status menuduh TI plagiat karena muak dengan cara slintutannya yang jahat menjegali seniman muda seperti dilaporkan Martin Aleida. Baca tulisan Martin jadi ingat kecaman kejamnya pada seniman muda yang lebih kreatif dar…i dia yang karyanya dipojokkan sebagai “sastra selangkangan”. Lalu ada kawan mengunggah Kerendahan Hati, dan saya ingat Douglas Malloch. Di internet betebaran laman yang mengatakan ini karya TI. Saya salah sih gak konfirmasi dulu, keburu emosi baca kata-kata kasar dan usaha tuna-budaya TI. Gitu loh. Bukan mengalihkan soal, ini satu paket koq.Lihat Selengkapnya
Kemarin jam 21:25 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Thendra Malako Sutan Muhammad Subhan, kenapa Anda tidak mau menjawab? Persoalan Asep Sambodja itu ga penting ya? Boleh gitu? Berarti kalau buku Anda diperlakukan seperti kasus itu, boleh ya? Hmmm. Ini hanya rangkaian dari sepak terjang Taufiq Ismail saja. Semacam sub topik. Anda tahu sub topik, kan? tentu beda dengan sup kaki kambing. Lah, emang TI itu melakukan kesalahan kok, sebagaiaman yg terjadi dg kasus diskusi buku Asep Sambodja itu, ngapain juga mencari2 kesalahan orang kayak ga ada kerjaan aja.
Kemarin jam 21:30 · SukaTidak Suka
o
Muhammad Subhan ?@Bramantyo: Kalimat Anda: “…Saya salah sih gak konfirmasi dulu, keburu emosi baca kata-kata kasar dan usaha tuna-budaya TI…” Saya suka kejujuran Anda. Tabik!
Kemarin jam 21:43 · SukaTidak Suka
o
Novi Diah Haryanti Wahhh… sayang sekali Bung Subhan tidak menanggapi soal pelarangan buku Asep Sambodja, apa karna dia dianggap tidak sepenting TI ya?
Kemarin jam 21:45 · SukaTidak Suka
o
Bramantyo Prijosusilo Lho Subhan khan kerja buat TI ya? Rumah Puisi itu usahanya TI & Ford Foundation kan?
Kemarin jam 21:47 · SukaTidak Suka
o
Novi Diah Haryanti Ohhhh begitu ya, pantas saya sekarang saya sudah maklum :) baiklah…
Kemarin jam 21:48 · SukaTidak Suka
o
Muhammad Subhan Ya, saya bekerja di situ. Datanglah di suatu waktu, kita bisa berdiskusi banyak nanti.
Kemarin jam 21:49 · SukaTidak Suka
o
Yuni Sambodja sebab buku asep sambodja yg terbaru berjudul: ASEP SAMBODJA MENULIS: TENTANG SASTRA INDONESIA DAN PENGARANG-PENGARANG LEKRA.. dari kata LEKRA inilah TI berang.. seharusnya TI baca dulu buku asep.
Kemarin jam 21:59 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Yuni Sambodja subhan…sadarlah.
Kemarin jam 21:59 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Muhammad Subhan ?@Yuni: Saya cukup sadar mengatakan semua itu. Entahlah Anda. Dan, bacalah link ini, semua terjawab sudah soal tuduhan itu… http://www.pedomannews.com/nasional/berita-nasional/sosial-budaya/2522-fadli-zon
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Yuni Sambodja saya sudah membacanya…bacalah juga buku ASEP SAMBODJA MENULIS…maka anda akan tahu.
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Muhammad Subhan Syukurlah bila Anda sudah membacanya. Sudah jelas bukan? Soal buku Asep itu, sejujurnya saya belum baca. Bila Anda berkenan, kirimkanlah kepada saya agak sebuah. Biar saya tahu pula isinya. Deal?
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Yuni Sambodja hahaha….makanya bacalah dulu buku asep itu, baru kau akan tahu. hari gini minta…beli dong…
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat…
o
Muhammad Subhan Senanglah saya mendengar tawa Anda. Renyah sekali. Kalimat saya di atas tidak ada saya meminta. Kalaupun Anda kirim buku itu, sudah pasti saya akan membayarnya. Sebab, sejujurnya pula, buku itu tak terlihat di rak buku di toko-toko kota saya. Kalau ada, tentu sudah lama saya beli.
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang
muhammad Subhan, kau pura2 bodoh apa memang bodoh? pernah ada ya nama penyair besar taufi*k* ismail yang diajarkan padamu SD sampai SMA bahkan kuliah di pendidikan Indonesia? kenapa dengan K dan Q kau justru sangat membela TaufiQ Ismail?? J…angan cari celah, tapi berilah pembuktian, bahwa si Opik itu Bukan si OPiQ PENULIS MAJOI dan buku fitnah Prahara Budaya itu. setahuku yang pernah sekolah, aku nggak pernah tahu ada penyair lain selain Taufiq Ismail yang itu (yang sering pakai kopiah dan sering nangis itu) terserah pakai Q atau K, pelafalannya juga toh nggak terlalu beda, bahkan mungkin kalau ada TaufiX Ismail sekalipun. kecuali memang taufik hidayat, atau taufik kiemasLihat Selengkapnya
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Irwan Bajang Kalau memang dia bukan si TaufiK, kenapa pula dia menjawab respon wartawan tempo yang mewawancarainya? tidak dengan tegas bilang: saya Taufiq, bukan Taufik, Taufix atau Taufuck!! kenapa dia harus mempelajari dulu puisinya? bukan justru menolak puisi itu? Lupa ya sama puisinya sendiri, atau kebanyakan puisi?? OH ya, kalau mau baca buku Asep Samboja, baiknya kau beli aja di toko buku, jangan minta. Ada uang kan seharga buku itu?
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Samuel Indratma kalau boleh usul: bagaimana kalau menanyakan ke pihak yang menerbitkan buku “Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs” Apakah TaufiK dan TaufiQ itu orang yang berbeda?
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Yuni Sambodja hahaha…semakin ketahuanlah kau subhan…buku asep ini baru saja terbit tgl 18 maret kemarin, seraya mengenang 100 hari kepergiannya. pastilah belum sampai di kota kau. bila kau ingin membelinya, hubungilah penerbit ultimus, ada fb-nya jg.
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Bilven Sandalista Saya rasa yg benar itu T@vp1x I2m@3L
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Irwan Bajang apa aku yang belikan, terus aku kirimkan kau bukunya Subhan? Nih aku ada duit agak lebih… Tapi BTW, siapa sih lo, minta gratis. beli donk!
23 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Muhammad Subhan
Ah, tak usahlah “ber-kau-kau”, Bung Irwan. Bahasa menunjukkan budi. Apalagi Anda orang sastra yang menjunjung tinggi budi bahasa. Ber-saya sajalah. Lebih enak didengar. Soal tuduhan plagiat kepada TI itu, di atas tadi sudah saya cantumkan s…ebuah tautan sebagai jawaban. Sudahkah Anda membacanya? Kalau sudah, bacalah sekali lagi. Renung-renungkan, agar Bung semakin pintar sebab saya orang bodoh. Bung akan tahu pula kebenarannya nanti. Dan, soal buku Asep tersebut, saya sudah mengatakan, bahwa kalimat saya di atas tidak ada “saya meminta”. Kalaupun Bung kirim buku itu, sudah pasti saya akan membayarnya. Begitu juga saya katakan pada Saudari Yuni. Di kota saya, buku itu tak terlihat di toko-toko buku, entah sebab tidak laku. Saya tidak tahu. Kalau ada, tentu sudah lama saya beli. Begitulah Bung. Oh ya, usulan Mas Samuel di atas sangat menarik sekali. Mungkin Bung Irwan berminat menelusurinya?Lihat Selengkapnya
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Bramantyo Prijosusilo Sedang kutanyakan Pak Sam.
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Novi Diah Haryanti Mas Subhan yang baik, bukunya Asep belum ada di toko buku memang krn baru diluncurkan tgl 18 Maret. Tepat 100 hari kepergiannya. mungkin belum sampai ke kota Anda.Jadi bukan karena tidak laku, akhhh Mas Subhan ini bagaimana sih.
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Thendra Malako Sutan Pitih dolar dari Ford Foundation kayaknya dah turun, Shuban. Kau bikinlah proposal ke gaek TI, bikin kegiatan macam “Sastrawan Bicara Siswa Poto Bareng, Yukkkk”. Nah, lebih pitih kegiatan tu banyak ma, tak akan habis pulak buat kau beli buku. Tapi jangan kau kasih tahu pulak gaek TI, mau beli buku yang ada kata “LEKRA”. Berang2 gaek tu nanti. Naik darahnya. Bisa dipecat kau kerja dari Rumah Pulisi, eh, Puisi…
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Muhammad Subhan Aha, tak usah menyimpang dari topik masalah, Tuan Thendra. Telusuri sajalah soal benar tidaknya tuduhan plgiat itu. Tunjukkan bukti-bukti sahihnya. Jangan menyebar fitnah yang tidak berbudi saya kira. Saya hanya khawatir, Tuan hanya di pihak orang yang “ikut-ikutan” saja. Semoga dugaan saya salah. Takzim buat Bung.
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang
Kenapa rupanya kau dan aku dianggap berbeda dengan saya dan anda? astaga, nggak pernah belajar antrpologi ya? orang pantai dan gunung punya gaya ungkap bahasa yang beda2. orang pantai maki2 itu biasa, dan bagi mereka itu tidak kasar. orang …jawa tengah bahasanya lebih halus dari jawa timur, tapi toh mereka punya standar masing2 atas kesopansantunanya.
tapi ah, lupakan. aku nggak mau membahasnya. intinya bukan di situ! belajar sendiri aja masalah itu.

btw, aku jadi penasaran sama si penyusun buku “Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs” kalau memang TaufiQ bukan penyair handal, ngapain juga doi membodohi anak sekolah pakai puisi orang yang sama sekali tak terkenal di dunia sastra? iseng aja kali ya? atau, adakah TaufiK (yg pakai K) ini punya puisi lain selain itu? kalau nggak ada, hebat betul dia, nulis satu puisi saja langsung jadi rujukan belajar seIndonesia, atau apa TaufiQ(pakai Q) punya saudara kembar? makin ribet aja dibikin.Lihat Selengkapnya
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Muhammad Subhan Nah, itu yang paling bijaksana saya kira, saya juga menunggu hasil penelusuran itu nantinya. Semoga, semakin terungkaplah siapa yang salah dan siapa yang benar. Marilah sama-sama kita mencarinya. Tabik!
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang ?”Bila Anda berkenan, kirimkanlah kepada saya agak sebuah. Biar saya tahu pula isinya. Deal?” ini kamu bilang nggak minta ya? kau bilang mau bayar kalau dikirimkan? bung, dirimu pernah tansaksi online gak sebelumnya di toko buku online? aturannya itu bayar dulu baru dikirim, kalau dikirim trus kau gak bayar gimana? kalau tiba tiba namamu kau ganti jadi Ahmad Subhin gimana? bisa rugi satu eksemplar dong ultimus? wah, kasian sekali Bung Asep kalau begitu…
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan
Ah, benar itu, Subhan. Benar kali. Saya memang dipihak yang “ikut-ikutan” saja :) Jadi lumayan bisa bikin, Tuan Subhan Khawatir, hehe. Tapi saya tak khawatir kalau tuan Shuban dipihak yang “ikut-ikutan” pulak. Ah, Tuan Subhan dari tadi ke m…ana saja? Bukankah kita sedang mentelusuri bersama? Kami memaparkan TI plagiat, Tuan Subhan membantah dengan alasan yang unyu. Ah, mana pulak saya menyebar fitnah yang tidak berbudi, Eh, ngomong2 fitnah itu ada yang berbudi, ya? haha…Macam apa tu fitnah yang berbudi itu, macam TI ya? haha…(Aih, kok aku ikut-ikutan pake Tuan ya, ah, aku ini tukang ikut2an saja kiranya, hehe)Lihat Selengkapnya
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Muhammad Subhan Saya sudah menjelaskan di atas, tak usahlah bung ulang lagi. Mubazir saja saya kira. Sekarang, telusurilah soal tuduhan plagiat itu. Tunjukkan bukti-buktinya.
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan Ah, Anda ini tidak menyimak komen2 di foto ini dari awal kiranya. Pantaslah. Shuban, Shuban…
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Samuel Indratma Bram@ ini perkara menarik. karena semua jadi ikut belajar bersama mengenai betapa dasyatnya sebuah karya sastra. indah sekaligus menakutkan.
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang
menyambut pernyataan Fadli Zon dan atau Bramantyo ttg Taufiq tidak plagiat dan belum ditemukannya puisi tsb di semua buku Taufiq, saya (biar agak sopan dikit) bisa saja menuduh begini:

Taufiq Ismail mungkin tidak pernah menyertakan puisi Ke…rendahan Hati tsb dalam buku2 yang ia tulis, tapi ia menulis puisi tersebut dan mengirimnya/atau diminta mengirimnya oleh tim penyusun buku Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs”? jadi puisi itu tak akan ditemukan di arsip2 buku Taufiq Ismail.

Nah sementara Taufik Ismail ini sama sekali tak pernah kita temukan puisi dan manusianya. Bisa saja kan si penyusun buku Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTs” salah ketik Q jadi K??Lihat Selengkapnya
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang ?Thendra Malako Sutan ah, yuk jadi orang bijak bestari aja… bijak bestari, yuk kita cari cewek bernama tari, pasti unyu deh
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan ?Irwan Bajang, juga bijak sana, bijak sini. Dijamin bakal sering diundang jadi pembicara di sana, di sini. Lariiiiis….
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Irwan Bajang
?Thendra Malako Sutan uhui, males ah diskusi lagi sama Tuan Subhan, nggak nyambung n gak mau kasih jawaban…cabut yuk! mending persiapkan malam untuk Asep Sambodja di Jogjakarta, dan tetap mengutuk kekejian TaufiX IsmailZ yg melarang disk…usi buku dan peringatan 100 hari meninggalnya Asep Sambodja. Kata2 di sms itu sungguh menjijikkan, jorok lagi sebut2 berak segala. sangat tidak pantas diucapkan oleh penyair bermoral, berkopiah dan menangis kalau baca puisi. dan itu Idolanya Subhan. Ihhiiii mengutip kata2nya Subhan :” Bahasa menunjukkan budi” saya sih nggak tahu, ini Budi yang Ini Ibu Budi apa Budiman Sujatmiko, atau budi depan rumahku itu lo..heheheheLihat Selengkapnya
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Firman Venayaksa Mbak Katrin, jika boleh, saya hendak menelusuri siapa yang menulis buku pelajaran tersebut dan penerbitnya. Saya ingin menelusuri ke akarnya. Siapa tahu kita bisa melacak sumber awal dari penulis buku pelajaran itu.
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Thendra Malako Sutan Yuuk Maree, Tuan Irwan Bajang, wkwkwkwk….
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Bramantyo Prijosusilo
Dengan mencadangkan pengakuan Gindho di atas bahwa dia pernah liat TI baca puisi itu di TV, dan buku teks pelajaran Bahasa Indonesia itu, dan dengan mencadangkan pengakuan TI pada Fadli Zon yang mengatakan mungkin pernah membaca atau menerj…emahkan puisi itu pada acara tertentu … saya percaya Fadli Zon yang bilang di kumpulan puisi TI yang dia miliki lebih 1000 halaman itu tak ada puisi berjudul Kerendahan Hati di sana. Namun, hendaknya dipahami, terutama bagi pihak yang berteriak-teriak fitnah, adalah bahwa masalah ini mencuat adalah tak lain dan tak bukan akibat fitnah yang sering dibuat oleh TI sendiri, terakhir, pemantiknya, adalah laporan Martin Aleida tentang upaya TI mengintimidasi acara diskusi buku Asep Samboja.Lihat Selengkapnya
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat…
o
Bramantyo Prijosusilo
TI dilaporkan menulis ini :“HU AR Rini Endo. Saya baca di Internet undangan diskusi sastra di PDS HBJ (Jum 25/3, 15:30), judul atasnya memperingati 100 hari Asep Semboja, tapi judul berikutnya yg lebih penting “ttg pengarang2 Lekra.” Modera…tor Martin Aleida dg 2 pembicara. Saya terkejut. Ini keterlaluan. Kenapa PDS memberi kesempatan juga kpd ex Lekra memakai ruangannya utk propaganda ideologi bangkrut ini, yang dulu ber-tahun2 (1959-1965) memburukkan, mengejek, memaki HBJ, memecatnya sampai kehilangan sumber nafkah? Bagaimana perasaan beliau bila melihat PDS warisannya secara bulus licik dimasuki dan diperalat pewaris ideologi ular berbisa ini? Petugas PDS yg tentunya tahu rujukan sejarah ini seharusnya sensitif untuk menyuruh ex Lekra itu menyewa tempat lain saja, bukan di PDS. Hendaknya jangan ex Lekra berhasil lagi buang air besar di lantai PDS. Ajari mereka agar berak di tempat lain yang pantas (Taufiq Ismail).”Lihat Selengkapnya
22 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Bramantyo Prijosusilo Selanjutnya Ajip Rosidi dikutip Martin Aleida mengatakan :
21 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Bramantyo Prijosusilo Hal seperti inilah, di atas tekanannya pada Pramoedya almarhum dan seniman muda yang dicemoohkannya sebagai “sastra selangkangan” yang membuat aku menganggap TI sebagai penyair jahat. Yang kerjanya menekan yang dia anggap lemah, memukuli yang kalah. Maka sayapun menulis status menuduh dia plagiator.
21 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Edy Firmansyah
seorang taufiq Ismail yg telah menulis puisi yg tebalnya 1000 halaman itu mestinya belajar juga pada puisinya ‘saudara kembar’ taufik Ismail di buku bahasa Indonesia itu :

kalau kau tak mampu jadi beringin
yang tegak di puncak bukit
jadilah b…elukar, tapi belukar yang baikLihat Selengkapnya
21 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat…
o
Bramantyo Prijosusilo
TI sebagai sesepuh sastra yang masih hidup bolehlah dianggap sebagai guru. Guru yang kencing berdiri dengan bencinya pada LEKRA dan seniman muda yang lebih kreatif dari dia seperti Ayu Utami dan penulis genre dia yang disebutnya produsen “s…astra selangkangan” itu. Maka aku sebagai muridnya pun kencing berlari … dan menulis status yang berkembang jadi heboh ini. Fitnah? Aku tak sengaja memfitnah, aku terkecoh oleh lebih 8000 laman web yang mengasosiasikan sajak ini dengan TI, blog-blog penggemar TI pula hampir semuanya … Jadi aku mohon maaf kepada kawan-kawan semua karena telah membuat suasana tak enak, memancing umpatan dan makian padahal TI tak bersalah plagiat. Kesalahan TI adalah memfitnah penulis muda sebagai Lekra generasi ketiga, sebagai penulis tak bermoral yang membuat “sastra selangkangan” …Lihat Selengkapnya
21 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Teguh Wijaya
Ajakan Dialog

Mohon maaf sy ikut komen. pengertian plagiat itu sejauh mana ya? plagiat dgn pengertian menyontek keseluruhan bentuk, isi, hingga yang terkecil kata demi kata.Atau seperti apa? Sebab dalam karya sastra ada yang digolongkan “di…ilhami” atau “dipengaruhi”. Maaf, saya belum membaca puisi asli penyair dr Amrik itu.

Dalam khasanah sastra Indonesia, sudah sering isu plagiat dilansir oleh sesama sastrawan. Chairil Anwar pernah pula dituduh plagiat. Buya Hamka juga demikian. kalau tak salah ingat, “Tenggelamnya Kapal Vander Vick” juga pernah dituduh contekan oleh kelompok Lekra. Khusus untuk Hamka, memang kala itu sedang terjadi “perang” antara kanan – dan kiri. Serangan kepada Buya ditafsir banyak orang untuk meruntuhkan moralnya sang ulama yang juga sastrawan itu. Kebenaran, walauhualam. Saya cuma sekadar pernah membaca saja.

Daftar tuduhan “plagiator” juga pernah dialamatkan oleh Subagio Sastrowardoyo kepada Rendra, dalam bukunya “Sosok Pribadi Dalam Sajak”. Dalam buku tersebut, Subagio menulis sajak -sajak balada Rendra sangat mirip sajak2 Garcia Lorca. Saya pernah mewawancarai Rendra. Intinya Rendra marah, dia bilang yang nulis aku begitu orangnya tidak sekolah, saya tertawa ngakak….

Dalam soal sajak “Kerendahan Hati”, bila itu hasil jiplakan, tentu saja itu menciderai kreativitas seorang seniman. Sebab kreativitas adalah nilai yang harus dijunjung tinggi. hanya saja, barangkali tidak elok bila terjadi hujat menghujat. Jangan sampai ada tafsir: konflik manikebu – Lekra muncul lagi. Untuk itu saya mengusulkan, ada debat publik yang dihadiri oleh Taufik Ismail, juga kawan -kawan yang menuduhnya. Bila setuju saya bisa fasilitasi di Bulungan, (Gelanggang Remaja Jakarta Selatan). Ini supaya jelas duduk soalnya.(minat ?silakan inbox saya)

Saat acara di PDS bedah buku Asep, saya hadir. Saya ketemu Yanusa Nugroho dan Merit Hindra. Saya tanya, mengapa acara ini diadakan di bawah tangga. Yanusa bilang, karena TI tak setuju dengan alasan penyelenggaranya orang-orang Lekra. Dan saya bilang, apa sih yang ditakutkan dari Lekra oleh TI. Zaman sudah berubah, orang sudah cerdas dan bisa memilih. Mestinya tak perlulah begitu. Kalau pun tak sreg, mestinya ditolak dengan cara baik -baik.

Di tengah situasi sepertii sekarang ini, bagi saya, iklim kreativitas sebaiknya tidak dibangun dengan konflik, melainkan dengan dialog.Dengan dialog kita bisa saling memahami. Dan saya percaya, itu lebih produktif. Salam …Lihat Selengkapnya
20 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Firman Venayaksa Jika acuan plagiasi ini adalah buku ajar yang ditulis oleh Dewaki Kramadibrata, akan tuntas jika kita dapat tahu dari mana Dewaki mengambil sumber tersebut? Ataukah ada sumber lain yang lebih akurat Bung Bram?
20 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Salahuddien Gz menyimak ^_^
19 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Muhammad Subhan Iwan Bajang, selamat pagi buat Anda. Sudahkah Anda menemukan bukti-bukti sahih itu?
15 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Bramantyo Prijosusilo
Sejak Fadli Zon bilang tak ada sajak itu padanya, padahal dia pegang seluruh karya TI, saya yakin, telah terjadi salah kaprah menahun. Entah siapa yang mengatakan pertamakali bahwa Kerendahan Hati itu karya TI tapi setidaknya salah kaprah s…udah berlangsung sejak 1980an. Buku bahasa Endonesha itu, saya yakin juga mengutip dari sumber salah kaprah. Ada 8000 laman salah kaprah seperti ini di internet, jadi wajar orang keperosok, saya juga. Tapi soal fitnah, TI-lah yang memfitnah, sebab dialah yang bilang “Lekra generasi ketiga” … lewat Ajip Rosidi dia mengancam kekerasan juga … kalau tuduhan plagiat ini salah kaprah saja.Lihat Selengkapnya
14 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Iwan Gunadi
PUISI “KERENDAHAN HATI” DI BUKU AJAR DEWAKI DKK SERTA SEJUMLAH LAMAN

DI BAWAH INI, SAYA KUTIPKAN “KERENDAHAN HATI” YANG DIPAMPANG SEJUMLAH WEBSITE DAN WEBBLOG SEBELUM KEHEBOHAN ITU TERJADI. DI SANA, PUISI ITU DISEBUT SEBAGAI KARYA TAUFIQ I…SMAIL, BUKAN TAUFIK ISMAIL. TAPI, MEMANG, TAK SEDIKIT WEBSITE DAN WEBBLOG LAIN YANG MEMAMPANG PUISI YANG SAMA SEBAGAI KARYA TAUFIK ISMAIL, BUKAN TAIFIQ ISMAIL. MESKI PENYEBUTAN NAMA PENULISNYA SEDIKIT BERBEDA, KEDUA NAMA TERSEBUT TENTU MERUJUK PADA SOSOK YANG SAMA.
BUKU AJAR ELEKTRONIK TERAMPIL BERBAHASAN INDONESIA UNTUK SMP/MTS KELAS VIII YANG DITULIS DEWAKI KARMADIBRATA, DEWI INDRAWATI, DAN DIDIK DURIANTO JUGA MERUJUK PADA SOSOK YANG SAMA KETIKA MENYEBUT ‘KERENDAHAN HATI” SEBAGAI KARYA TAUFIK ISMAIL (HALAMAN 189). SEBAB, KETIKA MENGUTIP PUISI “KARANGAN BUNGA” PADA HALAMAN 175, NAMA PENULISNYA YANG DISEBUT DI BUKU TERSEBUT PUN DITULIS DENGAN EJAAN YANG SAMA. (INI LINK-NYA: http://www.4shared.com/document/xW7WvBUX/BSE_SMP_-_Kelas_8_Bahasa_Indon.html)

Kerendahan Hati-Taufiq Ismail

http://lenterahati.web.id/kerendahan-hati.html

January 14th, 2009

Kerendahan Hati – Taufiq Ismail

http://luqmansastra.blogspot.com/2010/04/kerendahan-hati-taufiq-ismail.html

1 Apr 2010

Kerendahan Hati-Taufiq Ismail

http://anissanurhidayati.wordpress.com/2010/12/26/kerendahan-hati-taufiq-ismail/

December 26, 2010

Kerendahan Hati-Taufiq Ismail

http://hilmanmuchsin.blogspot.com/2010/09/kerendahan-hati-taufiq-ismail.html

Sabtu, 04 September 2010

Kerendahan Hati – Taufiq Ismail

http://pluzone.com/puisi/kerendahan-hati-taufiq-ismail.html

December 9, 2009

Jika Aku Menjadi dan puisi kerendahan hati taufiq ismail

http://away.web.id/jika-aku-menjadi-dan-puisi-kerendahan-hati-taufiq-ismail/

3 September 2010

“kerendahan hati” puisi oleh Taufik Ismail

http://www.jendelasastra.com/karya/puisi/kerendahan-hati-puisi-oleh-taufik-ismail

Selasa, 21/09/2010

Kerendahan Hati

http://suyatno.blog.undip.ac.id/2010/08/24/kerendahan-hati/

August 24th, 2010Lihat Selengkapnya
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang Subhan, silakan dirimu baca koemntar Iwan Gunadi ini, hahahaha. mana ada 2 penyair Taufik/Q di Indonesia ini yg reputasinya sama dan sama2 dipakai di buku ajaran di sekolah2. Kau jangan mangkir sama hati nurani dan kemampun berpikirmu! kepala batu kau!
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Bramantyo Prijosusilo Nah, dari semua tautan tersebut adakah yang menyebut dengan jelas, dari manakah sajak Kerendahan Hati itu diambil?
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Muhammad Subhan
JAWABAN TAUFIQ ISMAIL
TERHADAP PERCAKAPAN DI FACEBOOK ANTARA BRAMANTYO PRIJOSUSILO DENGAN PELUKIS HARDI DAN FADLI ZON, DLL,
31 MARET 2011

Inilah respons saya terhadap percakapan di atas, yang saya baca dari fail internet.

Puisi “Kerendahan Hati” disebutkan sebagai karya Taufiq Ismail, dituduhkan sebagai plagiat dari puisi “Be the Best of What You Are” karya Douglas Malloch.

Dalam tuduhan itu puisi “PK” tidak disebutkan dipublikasikan di mana dan kapan.

Karya puisi saya selama 55 tahun (1953-2008) telah diterbitkan lengkap (Ketua Panitya Fadli Zon), dengan judul Mengakar ke Bumi, Menggapai ke Langit. Jilid 1. Karya prosa lengkap dimuat dalam MKB-MBK Jilid 2 dan 3.

Kumpulan MKB-MBK Jilid 1 itu, tebal 1.076 halaman, memuat 522 puisi. Untuk informasi Bramantyo, puisi berjudul “Kerendahan Hati” itu, yang dituduhkan sebagai karya plagiat, tidak ada di sana. Itu bukan puisi karya saya.

Sekarang mengenai puisi “BBWYA” karya D. Malloch yang dituduhkan sebagai sumber plagiat.

Pada tahun 1992 saya selesai menerjemahkan puisi Amerika Serikat, di Universitas Iowa, yang kumpulannya saya beri judul Rerumputan Dedaunan, meliputi kurun masa 1850an-1980-an. Antologi ini belum terbit. Kumpulan itu tebalnya 693 halaman, memuat karya 160 penyair. Nama David Malloch tidak terdapat di dalamnya.

Dia bisa saja penyair bagus, tapi dari begitu banyak penyair Amerika 1850an-1980an, Malloch tidak termasuk ke dalam 160 penyair yang saya pilih. Kalau dia lulus seleksi saya, karyanya tentu saya masukkan dalam antologi terjemahan RD itu.

Pertanyaan berikutnya sekarang: kenapa dituduhkan itu sebagai sumber plagiat?

Dalam 12 tahun terakhir ini, frekuensi kegiatan saya yang mempertemukan saya dengan sastrawan muda, guru, mahasiswa dan siswa tinggi sekali, melalui program pelatihan MMAS (Membaca, Menulis dan Apresiasi Sastra), SBSB (Sastrawan Bicara, Siswa Bertanya), sanggar-sanggar sastra, komunitas ini-itu, dst. Dalam interaksi itu banyak karya sastra didiskusikan, termasuk terjemahan puisi. Mungkin sekali dalam salah satu kontak itu karya David Malloch dibicarakan, diterjemahkan peserta dan saya diminta memberi komentar. Itu yang paling mungkin. Dan jelas saya tidak membubuhkan nama saya untuk terjemahan itu, dan tidak mempublikasikannya. Arsipnya saja saya tidak menyimpannya. Kalau Malloch favorit saya, dia mestilah saya masukkan dalam antologi RD. Ini tidak.

Dalam hal ini tidak jelas siapa yang mencantum-cantumkan nama saya pada terjemahan puisi Malloch itu. Saya jadi teringat pada kasus lagu Tuhan, yang lirik dan lagunya digubah Sam Hardjakusumah, dinyanyikan Bimbo. Karena saya menulis sekitar 70 lebih lirik Bimbo, lirik lagu Tuhan itu sering sekali dikira dari saya. KCI malah pernah salah kirim honorarium lirik lagu itu kepada saya. Saya berulang kali menjelas-jelaskan ini kepada publik. Beda kasus saya dikelirukan dengan Sam Bimbo, adalah bahwa saya sampai mendapat honor yang mestinya dikirimkan kepada Sam, tapi dalam kasus saya dikelirukan dengan Malloch, saya dicaci-maki oleh facebookers yang salah tuduh. .

Saya tidak terima dinista sedemikian. Saya akan membawa ini ke ranah hukum, dengan mengadukan Bramantyo Prijosusilo ke Kepolisian RI, agar dia diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku dalam hal pencemaran nama baik.

Saya meminta bantuan pengacara sastrawan Suparwan Parikesit SH dan aktivis kampus Abrori SH, dengan saksi pelukis Hardi dan budayawan Fadli Zon.***

Taufiq Ismail, Rumah Puisi, 1 April, 2011.Lihat Selengkapnya
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Muhammad Subhan Jawaban TI ini sudah disebar ke redaksi media massa nasional. Bagi media yang belum mendapatkannya, silakan mengutip sumber resmi ini. Kita tunggu saja kelanjutannya nanti. Tabik!
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Muhammad Subhan Bung Thendra, fokus saja dulu pada masalah tuduhan plagiat ini. Soal diskusi publik itu nantilah, tidak terlalu penting, menurut saya. Buang-buang waktu saja. Maaf!
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan Muhammad Subhan, sori tadi komen saya sempat terhapus mengenai tawaran diskusi publik antara TI dengan Martin Aleida perkara sastra “Lekra” di Jogja. FB agak macet dikit. Tentu saja, saya fokus pada permasalahan puisi “Kerendahan Hati” ini. Tapi ingat, puisi “Kerendahan Hati” ini hanya sub topik. Yang sangat penting adalah sepak terjang TI membengkokan sejarah sastra Indonesia dengan membabi buta meniadakan karya sastra dari pengarang Lekra. Kenapa begitu?
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Irwan Bajang
Di buku BSE SMP – Kelas 8 Bahasa Indonesia – Dewaki Karmadibrata
ada puisi Karangan Bunga (halamn 175) ditulis oleh Taufik Ismail. Ini bukan karya Taufiq Ismail ya? (penyair yg melarang diskusi buku Asep Samboja dan benci sekali sama Lekra i…tu?. Puisi Kerendahan Hati di halaman 189, juga karya Taufik Ismail, bukan Taufiq Ismail lagi ya? wiiihhh, hebat. punya ilmu malih rupo apa malih jenengng? hahahahahaLihat Selengkapnya
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Thendra Malako Sutan Selain itu, Muhammad Subhan, TI juga harus bertanggungjawab kepada publik dengan melakukan tindakan kekerasan terhadap literasi sebagaimana kasus Asep Sambodja di PDS HB Jassin itu. Ini sangat Ironis! Di saat masyarakat literasi menunjukan kepedulian terhadap PDS HB Jassin yang disia2kan pemerintah, TI malah melakukan tindakan anarkis terhadap literasi! Ingat, sekali lagi, puisi “Kerendahan Hati” hanya sub topik! Mari melihat dibalik fenomena, bukan semata fenomena. Anda penulis kan, Muhammad Subhan?
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Irwan Bajang
Karangan Bunga

Tiga gadis kecil
Dalam langkah malu-malu
datang ke Salemba
…sore itu.

”Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Tanda kami ikut berduka
bagi yang ditembak mati siang tadi.”

(Taufik Ismail)

BSE SMP – Kelas 8 Bahasa Indonesia – Dewaki Karmadibrata (175)

baru tahu nih kalau puisi yang terkenal ini bukan milik Taufiq Ismail, Tapi Taufiq Ismail. Jadi yang suka nangis yang mana nih?? yang benci Lekra yang mana nihh? yang larang diskusi buku Asep Samboja di PDS HB Jassi tempo hari yang mana ya?Lihat Selengkapnya
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang ?”Soal diskusi publik itu nantilah, tidak terlalu penting, menurut saya. Buang-buang waktu saja. Maaf!” oooo, jadi nggak penting ya? lebih penting pembelaan atas TaufiQ ini saja… horeeeee, pelarangan diskusi buku tak penting dibahas, horeeeeeee Subhan Hebat deh….. uhuuui
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Muhammad Subhan Irwan, yang perlu Anda telusuri itu di buku “kumpulan puisi” mana karangan TI yang memuat puisi “Kerendahan Hati”. Itu yang perlu Kau telusuri (ah, jadi ikut berkau-kau juga :) . Tanyakan juga ke pengarang buku teks pelajaran yang mengutip puisi itu. Jangan-jangan dia asal kutip dan asal tulis nama Taufiq Ismail saja.
9 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang bukalah semua link di atas! terus puisi Karangan Bunga itu juga asal tulis dan comot ya? ahahahaiiiii. jangan2 puisinya Bebi Romeo lagi
8 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Muhammad Subhan
Irwan Bajang, puisi “Karangan Bunga” benar karya TI. Puisi itu dimuat dalam buku TIRANI & BENTENG yang diterbitkan Yayasan Indonesia (2005), ada di halaman 75. Nah, pertanyaan saya (yang perlu Anda jawab), di buku kumpulan puisi TI mana yan…g memuat puisi berjudul “Kerendahan Hati” itu? Berapa jumlah buku puisi TI yang Anda baca atau mengoleksinya? Jangan-jangan Anda tidak tahu sama sekali karya-karya TI. Selain Tirani dan Benteng (1966), bukunya yang lain Buku Tamu Museum Perjuangan (1972), Sajak Ladang Jagung (1974), Kenalkan, Aku Hewan (sajak anak-anak, 1976), Puisi-Puisi Langit (1990), Malu Aku Jadi Orang Indonesia (MAJOI, 1998), Tuhan Sembilan Senti (2000). Buku terbarunya Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit (empat jilid, 2008). Telitilah semua buku itu, di buku mana puisi “Kerendahan Hati” itu dimuat, siapa yang menerbitkan, halaman berapa, tahun terbitnya kapan? (tanyakan juga ke penulis buku teks pelajaran yang asal kutip dan sembarangan menulis nama orang itu). Nah, soal ajakan diskusi publik, bagi saya bukan soal penting, karena Anda hanya akan mengaburkan topik saja. Mengalih-alihkan pembicaraan. Jadi, kita selesaikan saja dulu soal “tuduhan plagiat” yang tak berdasar itu. Saya sarankan, Anda ikutilah setiap perkembangan berita itu nanti. Sebab, kasus ini sudah dimasukkan ke ranah hukum (baca jawaban TI di atas). Nanti akan terlihat, siapa yang benar, siapa pula yang hendak bermain api, mencari-cari kesalahan. Tabik!Lihat Selengkapnya
8 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan Ini ada dua puisi buat Taufiq Ismail. Cekidot dan jadilah yang pertamax,Gan! http://indonesiabuku.com/?p=8845 dan http://indonesiabuku.com/?p=8847
8 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Bramantyo Prijosusilo Dua hal berbeda tapi terkait, rencana melaporkan saya ke pulisi itu satu soal. Soal lain adalah soal diskusi Asep Samboja … yang terkait dengan sepak terjang yang lama …
8 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel Bung Bramantyo, ini Saut Situmorang. Tolong lihat Inbox anda. Trims.
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel BAGAIMANA MUNGKIN ADA PENERBIT BERANI ASAL-KUTIP DAN ASL-TULIS NAMA TERKENAAAAL “TAUFIQ/K ISMAIL”, SAMPAH! MANA ADA PENJAHAT YANG NGAKU KEJAHATANNYA! INI SAUT SITUMORANG YANG NGOMONG. SILAHKAN TAUFIQ/K ISMAIL PERMASALAHKAN AKU! BILANG YA, MUHAMMAD SUBHAN!!!
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Katrin Bandel COBAK ANDA SEARCH NAMA “TAUFIK ISMAIL” DI GOOGLE, MONYET MANA YANG AKAN MUNCUL SEBAGAI RUJUKANNYA?! AYO DICOBAK EKSPERIMEN ANTI PLAGIAT INI, HAHAHA… -SAUT SITUMORANG
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang
Subhan, aku nggak sama sekali mengoleksi buku taufiq ismail, karena nggak suka sama puisinya! kalau penyair yang aku suka puisinya ya kau koleksi. aku belum dapat alasan untuk mengoleksi buku2 taufiq ismail. jadi akan aku usahakan temukan …puisinya itu di buku puisi miliknya entah minjam atau apalah, karena aku gak minat beli buku2 si Ismail ini.

Yang jelas, aku sudah menemukan kalau puisi Karangan Bunga, juga puisi Kerendahan Hati, sama2 ditulis oleh Taufik Ismail (pakai K) di buku ajaran BSE SMP – Kelas 8 Bahasa Indonesia – Dewaki Karmadibrata. Dan semua orang yang pernah sekolah, minimal SD dan belajar bahasa indonesia (termasuk kamu), pasti tahu siapa penulis Karangan Bunga, yakni Taufiq Ismail, entah pakai K atau Q ataupun pakai X.

Kalau memang di buku BSE SMP – Kelas 8 Bahasa Indonesia – Dewaki Karmadibrata Taufik bukanlah Taufiq, maka berarti “Karangan Bunga” yang banyak dibaca orang ini berada di posisi ambigu, karena ditulis oleh Taufiq juga Taufik Ismail.

ah, ribet amat, terlalu diribet2kan sih sama kamu.Lihat Selengkapnya
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Thendra Malako Sutan Nah, ini ada puisi lagi persembahan buat Taufiq Ismail. Cekidot, Gan! http://www.facebook.com/notes/edy-firmansyah/tak-cukup-karangan-bunga/10150142307983317
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Teater Kopi Hitam Indonesia Rame ngomongin Plagiarismenya TI yang belum tentu keshahihannya.. Sadarlah kawan, ini khan pengalihan isu dari penggusuran PDS HB Jassin..
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan Ternyata, tidak hanya satu orang saja yang muak terhadap perangai Taufiq Ismail itu. Belum lagi di fesbuk, twitter, blog. Dan itu tertulis dalam bentuk “teks” bisa dijadikan barang bukti buat dilaporkan ke polisi, “mencemarkan nama baik Taufiq Ismail”, bukan? Hehe…
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang gak ada yang mengalihkan isyu pelarangan diskusi di PDS juga koin sastra.. ini satu rangkaian bro Teater
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Katrin Bandel BUNG IWAN GUNADI, TERIMAKASIH BANYAK UNTUK LINK-LINK KEREN YG ANDA MUAT DI ATAS! TERUTAMA YG DI www.4shared.com ITU! BUKTI NYATA BAHWA PUBLIKASI ITU ADALAH PUBLIKASI NEGARA DAN TAUFIQ ISMAIL PAKEK KIU SILAHKAN TUNTUT NEGARA KALOK BERANI, HUAHAHA!!!
7 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel ISU PDS DAN ISU PLAGIAT TAUFIQ ISMAIL PAKEK KIU INI SAMA PENTINGNYA! JANGAN DIALIH-ALIHKAN! KERNA DI KEDUA ISU TSB, BAJINGAN TAUFIQ ISMAIL PAKEK KIU TERLIBAT!!! JUSTRU ISU PLAGIAT INI YG AKAN MEMBONGKAR KEDOK BUSUK TAUFIQ ISMAIL PAKEK KIU TENTANG FITNAHNYA SELAMA INI TERHADAP LEKRA DAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA! YANG TAK PAHAM POLITIK SASTRA INDONESIA, DIAM AJALAH KALIAN! -SAUT SITUMORANG
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Irwan Bajang Artinya, sebenarnya permasalahan pake K, Q atau X tak ada. yang bermasalah adalah mentalitas Taufiq ini. waktunya sudah datang, semua orag akan tahu siapa dia. bisa jadi plagiator, tukang fitnah lekra dan tukan intimidasi dan tukang larang diskusi buku!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Katrin Bandel IRWAN SAYANG, SETUJUUUUUUUUUU!!! HAJAR TAUFIQ ISMAIL PAKEK KIU DAN K !!! HAHAHA… -SAUT SITUMORANG
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan Jugak Taufiq Ismail itu suka nangis kalau baca puisi. Apakah ini termasuk mencemarkan nama baik pulak? Lah, saya lhat sendiri, kok, hehe..
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Katrin Bandel silakan cek juga link berikut: http://books.google.co.id/books?id=klotb8UOIK0C&pg=PA54&dq=kerendahan+hati+taufiq+ismail&hl=id&ei=u-GWTZSBHoW6ugOp2tWDDA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEMQ6AEwBg#v=onepage&q&f=false – link itu adalah link ke buku pelajaran yang berbeda lagi yang juga memuat puisi yang sama. judul buku itu “Pintar, Teman Belajar Bintang Pelajar”, untuk SD Kelas 5″
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Katrin Bandel MAMPUS TAUFIQ ISMAIL PAKEK KIU! HUAHAHA… -SAUT SITUMORANG
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel KEMAREN BUKU UNTUK SMP, SEKARANG BUKU UNTUK SD, WAAH BANYAK DOONG ROYALTINYA SANG PLAGIAT KITA! HUAHAHA! -SAUT SITUMORANG
6 jam yang lalu · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat…
o
Irwan Bajang amankan dulu link2 ini sebelum disabotase dan dihilangkan!!!
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Irwan Bajang HOREEEEE.Malaikat Jibril mengirimiku MP3 Kerendahan Hati karya Taufik Ismail…. Silakan dinikmati ya sodara sodara…Uhuuu. ini linknya: http://mp3-find.com/download.php?mp3=WhOtGFnFHkU&artist=Nilai+Cintamu&song=Puisi+Kerendahan+Hati+-+Taufik+Ismail
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Katrin Bandel DOWNLOAD SEMUA YG BISA DIDOWNLOAD BIAR JADI BUKTI UNTUK MENGHANTAM PENJAHAT SASTRA INDONESIA! HUAHAHA! -SAUT SITUMORANG
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan Ini versi youtube puisi “Kerendahan Hati” http://www.youtube.com/watch?v=WhOtGFnFHkU&feature=related
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Muhammad Subhan Ya Bung Saut. Teruslah bernyanyi…
6 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel IYA, SUBHAN, TERUSLAH JILAT PANTAT PLAGIAT! -SAUT SITUMORANG
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Tim Behrend Aku sendiri enak rasanya menjilati punya Chairil, sekali pun terbukti jelas bahwa si penyair Indonesia yang kekal tergelincir sedikit sini sana dan meminjami ini-itu dari penyair lain. Death fucking death to small minded sectarianism, even in the bosom of the infinite possibilities of language.
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel HAHAHA… HOW ARE YOU, MY DEAR OLD TIM? WATCH OUT! I MIGHT TRANSLATE YOUR DISSERTATION INTO INDONESIAN AND CLAIM IT MINE! HAHAHA!
5 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Tim Behrend Masku ingkang kapujen kados dewa puisi berbola, kula nyumanggakaken.
4 jam yang lalu · Suka

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae