Sumber: http://www.facebook.com/katrinbandel/posts/189158947794969
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150137428734508
++ Puisi Douglas Malloch dan Taufik Ismail
Be the Best of Whatever You Are By Douglas Malloch If you can’t be a pine on the top of the hill, Be a scrub in the valley — but be The best little scrub by the side of the rill; Be a bush if you can’t be a tree. If you can’t be a bush be a bit of t…he grass, And some highway happier make; If you can’t be a muskie then just be a bass — But the liveliest bass in the lake! We can’t all be captains, we’ve got to be crew, There’s something for all of us here, There’s big work to do, and there’s lesser to do, And the task you must do is the near. If you can’t be a highway then just be a trail, If you can’t be the sun be a star; It isn’t by size that you win or you fail — Be the best of whatever you are! ————– Kerendahan Hati Oleh: Taufik Ismail Kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, yang tumbuh di tepi danau Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar, Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya Jadilah saja jalan kecil, Tetapi jalan setapak yang Membawa orang ke mata air Tidaklah semua menjadi kapten tentu harus ada awak kapalnya…. Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu Jadilah saja dirimu…. Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri Lihat Selengkapnya
Oleh: Antonius Made Tony Supriatma
Rabu pukul 15:31 · Tidak SukaSuka · · Bagikan
*
*
Anda, S Che Hidayat, Tjahjono Widijanto, Iwan Soekri, dan 31 orang lainnya menyukai ini.
*
o
Katrin Bandel Taufiq Ismail diduga menjiplak puisi Douglas Malloch, penyair Amerika. Isi kedua puisi itu memang hampir sama – jelas tidak sah dan tidak etis kalau diakui sebagai karya sendiri. Judul puisi memang tidak sama, mungkin agar tidak mudah ketahuan. Ironisnya, judul puisi Taufiq justru: “Kerendahan hati”. Hahaha….
Rabu pukul 15:40 · SukaTidak Suka · 7 orangMemuat…
o
Thendra Malako Sutan Benar2 hati yang rendah itu Taufiq Ismail. Pasti, waktu baca puisi itu doi menangis cap Hollywood, hehe
Rabu pukul 16:02 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Ferry Fauzi Hermawan halah
Rabu pukul 16:15 · SukaTidak Suka
o
Firdaus Siagian Terlihat lbh rendah hati lagi ketika Taufiq Ismail melarang acara bedah bukunya Asep Sambodja :D
Rabu pukul 16:32 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Edy Firmansyah oh, ini to mafioso sastra yg membenci lekra itu. hati rendah bangetttt ya kyak judul puisinya.
Rabu pukul 16:40 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Dwi Pranoto ha..ha..ha.. Taufiq Ismail maling! eh, tapi kapan dua puisi itu dibikin nggak kecantum ya?
Rabu pukul 17:02 · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel Aku tidak tahu kapan kedua puisi itu ditulis. Yang jelas, Douglas Malloch hidup 1877 – 1938, jauh sebelum Taufiq mulai menulis…
Rabu pukul 17:29 · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat…
o
Dwi Pranoto berarti bener MALING!
Rabu pukul 17:37 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Thendra Malako Sutan Mungkin Malloch punya pintu ajaib kayak Doraemon, lalu plesir pergi ke masa depan, Nyasar di Bali dan doi membaca puisi Taufiq Ismail itu di sebuah kafe di Ubud. Doi sangat kagum dengan puisi Taufiq itu, bergegas pulang ke masa lalu, sampai lupa bayar bir di kafe Ubud itu. Malloch pun menulis puisi yang mirip dengan puisi Taufiq itu. Memang luar biasa Taufiq Ismail itu ya, hehe…
Rabu pukul 17:38 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Dwi Cipta Bagaimana Pak Taufik? Kok gak ada suaranya? Huahahaha. Paling enak kalau ada klarifikasi di FB ini dari TI yah?
Rabu pukul 17:45 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Katrin Bandel emang TI punya fb? yang jelas, dia bukan friendku…
Rabu pukul 17:59 · SukaTidak Suka
o
Dwi Cipta Wahahahaha. Kali aja dia punya. Dia juga friend-ku, Mbak Katrin. Memalukan mengambil karya orang lain dan mengakunya sebagai karya sendiri!
Rabu pukul 18:03 · SukaTidak Suka
o
Halim HaDe PUISI TAUFIK ITU BAGUS, WALAU MENJIPLAK.
JADI, SOALNYA, BUKAN JIPLAK MENJIPLAK,
TAPI BAGAIMANA BIKIN PUISI BAGUS….
DI NEGERI INI, GAK PENTING SOAL ASELI…
SEMUANYA BLASTERAN…..:)
Rabu pukul 18:06 · SukaTidak Suka · 3 orangMemuat…
o
Dwi Cipta Waah, tapi kalau ditolerir seperti itu ya kapan berkembangnya dunia sastra kita mas? Membikin puisi bagus memang kewajiban mereka yang terlibat dalam penulisan puisi. Soal blasteran, sepanjang itu hanya tampak dalam kesamaan gagasan gak apa-apa. Tapi kalau sampai mengambil sebagian besar dari puisi Malloch itu apa blasteran? Itu sih bukan blasteran, tapi terjemahan. Hahahahaha.
Rabu pukul 18:11 · SukaTidak Suka
o
Halim HaDe DI NEGERI INI, UKURANNYA KARYA.
NEGERI PEMBEO.
Rabu pukul 18:13 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Halim HaDe MENDINGAN SIKAT DIA SOAL PDS JASSIN ITU.
Rabu pukul 18:15 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Dwi Cipta Karya apaan? Itu bukan karyanya, tapi diaku sebagai karyanya. Mau jadi beo silahkan, tapi jelasin dulu darimana suara-suaranya itu didapatkan, jangan jadi beo nggak ngasih tahu darimana nyanyiannya itu berasal. Hahahaha.
Rabu pukul 18:16 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Dwi Cipta Disikat pake bir? Dia gak mau bir mas. Hahahaha.
Rabu pukul 18:17 · SukaTidak Suka
o
Halim HaDe ENTE INI GIMANE SEEH. APA YANG GAK DILAKUKAN
OLEH TAUFIK. MENFITNAH SAJA DIKLERJANNYA,
MENISTA KEMANUSIAAN SAJA DILAKUKANNYA…..
Rabu pukul 18:20 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Halim HaDe NANTI ENTE MASUK KE DALAM DEBAT SOAL ASELI N JIPLAKAN, SEMENTARA SOAL N TEMA UTAMA, HILANG…..
Rabu pukul 18:21 · SukaTidak Suka
o
Halim HaDe makanya belajar melihat skala prioritas.
jangan asal …………
Rabu pukul 18:21 · SukaTidak Suka
o
Dwi Cipta Soal dan tema gimana maksudnya?
Rabu pukul 18:25 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Dwi Pranoto Bener persoalan PDS H.B. Jassin itu persoalan utama. Tapi persoalan maling ini bukan juga hal remeh. Maksudnya, persoalan PDS dan penjiplakan ini menunjukan siapa itu Taufiq: Penjaga moral yang bejat dan si rendah hati yang penipu.
Rabu pukul 18:33 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Ahda Imran Akan lbh bagus kalo kedua puisi ini juga disebutkan sumber dan tahun terbitnya
Rabu pukul 18:49 · SukaTidak Suka
o
Mirza Ahmadhevicko walah. kembali menyoal TI dlm kasus yg berbeda. penting diketahui oleh semua pengagumnya, supaya jelas siapa dia.
Rabu pukul 18:49 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Ahda Imran Ups, rupanya pertanyaanku sudah ada pada comment Katrin, Thx..
Rabu pukul 18:51 · SukaTidak Suka
o
Hosea Pierre rondeau.
Rabu pukul 19:28 · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang ?Halim HaDe kan kalok mitnah n hasut nggak haram bagi penyair bertopi TauFuckIsmail itu, kalo minum beer baru harom katanya.. gitu lo. Maling puisi mungkin bagi doi juga nggak harom, karena nggak ada hadistnya.. hehehehe.. yg harom kan lekra bagi si doi :)
Rabu pukul 19:50 · SukaTidak Suka
o
Irwan Bajang Thendra Malako Sutan pasti di kafe wayan yang mahal itu ya, sekalian lihat monyet ubud yang unyu2 kayak si TauFuck :) )
Rabu pukul 19:51 · SukaTidak Suka
o
Heri Latief penjplak = MUNAFIQUN!
Rabu pukul 20:38 · Tidak SukaSuka · 1 orangMemuat…
o
Devi Setiawan pantesan taufik ismail mengidap paranoid berpuluh tahun thdp segala yg berbau Lekra, takut ketahuan boroknya!
Rabu pukul 20:50 · SukaTidak Suka
o
Doni Suseno waduh, temuan penting ini :)
Rabu pukul 23:04 · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan ?Irwan Bajang, coba kita bertanya pada monyet yang bergoyang :)
Kamis pukul 0:38 · SukaTidak Suka
o
Halim Hade
?@Dwicipta, puisi taufik itu bisa ‘dibenarkan’ oleh para ahli menurut teorinya……..tinggal mau debat teori atau soal yang utama…..
MISALNYA, SOAL ANCAMAN TAUFIK UNTUK MENYERBU……ITU LEBIH PENTING……
TAPI, AKU BISA MAKLUM KEPADA PAR…A PENYAIR N PENULIS YANG LEBIH SENANG BERKUTAT DI DALAM AKUARIUM…….Lihat Selengkapnya
Kamis pukul 2:39 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Halim HaDe
?@Irwan Bajang @dWICIPTA, kenapa dua bulan, sekitar itu, yang lalu, kau tak omong apapun soal puisi itu, ketika di pubklikasi oleh muhidin, dan kenapa sekarang barU……
yang menarik dari kasus puisi itu, setelah 2-3 bulan dilaNSIR TAK RAME…, DAN SETELAH KASUS pds JASSIN.
KENAPA MENGINCAR TAUFIK MELALUI PUISI ITU, DAN KENAPA TIDAK MEMBONGKARNYA DARI SURAT-TULISAN MARTIN ALAEIDA ?Lihat Selengkapnya
Kamis pukul 3:17 · SukaTidak Suka
o
Halim HaDe ?@Dwiiicipta, sepertinya keblinger, tanya soal bagaimana perkembangan sastera. emangnya perkembangan sastera ditentukan oleh aseli n jiplakannya taufik ismail? kalou memang mau bicara soal sastera…….
Kamis pukul 3:25 · SukaTidak Suka
o
Asep Sambodja bung halim hade: semoga acara di solo hari ini bisa berjalan lancar.
Kamis pukul 5:52 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Halim Hade ?@Asep, apapun mesti jalan……
Kamis pukul 16:47 · SukaTidak Suka
o
Katrin Bandel
?@Mas Halim: Aku sepakat bahwa kita jangan kehilangan fokus – jangan sampai seluruh perhatian kita terarah pada persoalan jiplakan ini, sehingga kasus pelarangan acara di PDS HB Jassin luput dari perhatian. Tapi sejauh ini aku tidak melihat… hal itu terjadi. Bagiku sudah sewajarnya kalau di saat seorang tokoh sedang menjadi sorotan spt yang sedang terjadi pada TI saat ini, kita menjadi lebih jeli melihat tokoh itu dari berbagai sisi, termasuk membongkar kasus-kasus lama yang mungkin sebelumnya tak sempat kita perhatikan. Apa salahnya kalau di saat kita marah karena TI melarang acara diskusi dalam rangka mengenang kawan kita Asep Sambodja, kita sekaligus menggugat TI secara lebih menyeluruh? TI yang sok moralis, anti-komunis, anti-pornografi, anti-rokok, pecandu funding AS, suka pamer2 air mata saat baca puisi, … dan ternyata juga tukang jiplak.Lihat Selengkapnya
Kamis pukul 19:26 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Katrin Bandel Aku sendiri tahu persoalan jiplakan puisi itu baru sekarang. Kalau memang berita soal kasus itu sudah beredar 2 bulan lalu, apa boleh buat, kebetulan tak sampai padaku. Jadi apa salahnya ikut bersuara sekarang….
Kamis pukul 19:29 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Iwan Kurniawan Ngomong-ngomong, siapa nih orang yang begitu teliti menemukan persamaan kedua puisi ini pertama kali. ada yang tahu?
Kamis pukul 20:10 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Irwan Bajang Aku nggak tau sebelumnya kalau ada tuduhan plagiat atas TI sebelum baca link ini. Dan mengenai #koinsastra, pelarangan diskusi di pds serta gugatan atas plagiat yg dilakukan oleh TI rasanya masih satu rangkaian.
Kamis pukul 23:42 · SukaTidak Suka · 2 orangMemuat…
o
Fuad Riyadi ?”Seorang penulis,penyair, peneliti, seniman, akademisi,budayawan sudah semestinya tidak tergesa-gesa menyimpulkan satu masalah dan senantiasa memberikan contoh sikap santun-berbudaya, apalagi di arena terbuka,” begitulah kira-kira harapan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Kemarin jam 7:24 · SukaTidak Suka
o
Thendra Malako Sutan ?”Bahkan, ketika ditanyakan soal proses kreatif bagaimana puisinya, Kerendahan Hati, ditulis, ia berkali-kali menolak memaparkannya. Lagi-lagi Taufik, dengan nada bicaranya yang tergesa, mengelak dan beralasan hendak mempelajari puisinya terlebih dahulu.” Tempointeraktif. *Baca selengkapnya di http://www.tempointeraktif.com/hg/sastra_dan_budaya/2011/03/31/brk,20110331-324231,id.html
Kemarin jam 8:18 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Thendra Malako Sutan Fadli Zon, sang keponakan, membela Omnya Taufiq Ismail. Silahkan dibaca: http://www.pedomannews.com/nasional/berita-nasional/sosial-budaya/2522-fadli-zon
Kemarin jam 15:01 · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat…
o
Jacinda Roselle
satu hal yg disayangkan … ternyata aku hanyalah anak yg malas baca buku … aku jarang baca buku2 puisi. Lebih sering mencari sesuatu yg menarik minat, yg kontroversi …. ato lebih tepatnya, pilih – pilih bacaan …
jadinya, tak akan per…nah tahu … mungkin bisa jadi ada plagiat – plagiat lainnya, dan mungkin salah satunya aku :) hmmm ….
But, thank info nya …. paling tidak jadi sedikit tahu … :) Lihat Selengkapnya
4 jam yang lalu · SukaTidak Suka
o
Nurel Javissyarqi mencari paha la dengan memposting ria…
7 detik yang lalu · Suka
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
A Rodhi Murtadho
A. Anzieb
A. Azis Masyhuri
A. Dahana
A. Mustofa Bisri
A. Muttaqin
A. Qorib Hidayatullah
A. Yusrianto Elga
A. Zakky Zulhazmi
A.S Laksana
Aan Frimadona Roza
Aang Fatihul Islam
Abd. Rahman Mawazi
Abdul Azis Sukarno
Abdul Aziz Rasjid
Abdul Kirno Tanda
Abdul Wachid B.S.
Abdurrahman Wahid
Acep Iwan Saidi
Acep Zamzam Noor
Achmad Sunjayadi
Adek Alwi
Adhy Rical
Adi Marsiela
Adian Husaini
Adin
Adzka Haniina Al Barri
AF. Tuasikal
Afnan Malay
AG. Alif
Agama Para Bajingan
Agnes Rita Sulistyawaty
Aguk Irawan MN
Agung Poku
Agus Aris Munandar
Agus B. Harianto
Agus Buchori
Agus Himawan
Agus R. Subagyo
Agus Salim
Agus Sri Danardana
Agus Sulton
AH J Khuzaini
Ahda Imran
Ahmad Fatoni
Ahmad Kekal Hamdani
Ahmad Muchlish Amrin
Ahmad Musthofa Haroen
Ahmad Naufel
Ahmad Sahal
Ahmad Syubbanuddin Alwy
Ahmad Tohari
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ajip Rosidi
Akhiriyati Sundari
Akhmad Sekhu
Akhmad Sofyan Hadi
Akhmad Taufiq
Alang Khoiruddin
Alex R Nainggolan
Alfred Tuname
Ali Irwanto
Ali Syamsudin Arsi
Alunk Estohank
Alvi Puspita
Amandus Klau
Amel
Amien Kamil
Anam Rahus
Andaru Ratnasari
Andong Buku #3
Angela
Anggraini Lubis
Anindita S Thayf
Anjrah Lelono Broto
Anton Kurnia
Anwar Siswadi
Aprinus Salam
Ardus M Sawega
Ari Pahala Hutabarat
Arie MP Tamba
Arif Bagus Prasetyo
Arti Bumi Intaran
Arwan Tuti Artha
AS Sumbawi
Asarpin
Asep Juanda
Asep Salahudin
Asep Sambodja
Asrama Mahasiswa Aceh Sabena
Astrid Reza
Atmakusumah
Awalludin GD Mualif
Awan Abdullah
Ayi Jufridar
Azyumardi Azra
B Sugiharto
Badrut Tamam
Bagja Hidayat
Bahrul Ulum A. Malik
Bakdi Soemanto
Balada
Bambang kempling
Bamby Cahyadi
Bandung Mawardi
Baskara T Wardaya SJ
Bayu Agustari Adha
Bayu Ambuari
Beni Setia
Benny Arnas
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Berita Utama
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshauser
Berto Tukan
BI Purwantari
Binhad Nurrohmat
Bokor Hutasuhut
Bonnie Triyana
Brunel University London
Budaya
Budi Darma
Budi Hutasuhut
Budi P. Hatees
Budiarto Shambazy
Buldanul Khuri
Catatan
Cecep Syamsul Hari
Cerbung
Cerpen
Chairil Anwar
Chamim Kohari
Chandra Iswinarno
Cover Buku
D. Zawawi Imron
Dadan Sutisna
Dadang Ari Murtono
Dahta Gautama
Damanhuri
Damar Juniarto
Damhuri Muhammad
Dami N. Toda
Damiri Mahmud
Danang Probotanoyo
Danarto
Daniel Paranamesa
Dareen Tatour
Darju Prasetya
Darma Putra
Darwis Rifai Harahap
Dayat Hidayat
Dede Kurniawan
Deepe
Denny JA
Denny Mizhar
Dessy Wahyuni
Dewan Kesenian Lamongan (DKL)
Dhewi Susanti
Dian Hartati
Diana AV Sasa
Djasepudin
Djenar Maesa Ayu
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Djunaedi Tjunti Agus
Doan Widhiandono
Doddy Hidayatullah
Dodiek Adyttya Dwiwanto
Dody Kristianto
Donatus Nador
Donny Anggoro
Dr Junaidi
Dr. Simuh
Dwi Cipta
Dwi Pranoto
Dwi Wahyu Handayani
Dwicipta
Dyah Ratna Meta Novi
Edeng Syamsul Ma’arif
Eduard Tambunan
Edy Firmansyah
Edy Sartimin
Eka Budianta
Eka Fendri Putra
Eka Kurniawan
Eko Darmoko
Eko Hendri Saiful
Ellyn Novellin
Elokdyah Meswati
Emha Ainun Nadjib
Endah Imawati
Endhiq Anang P
Endi Biaro
Esai
Eva Dwi Kurniawan
Evan Ys
Evi Idawati
Evieta Fajar
F Rahardi
F. Rahardi
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Faisal Syahreza
Fanani Rahman
Fatah Yasin Noor
Fatkhul Anas
Fatmin Prihatin Malau
Fauzan Al-Anzhari
Fenny Aprilia
Festival Gugur Gunung
Fikri. MS
Firdaus Muhammad
Fransiskus Nesten Marbun ST
Franz Kafka
Free Hearty
Furqon Abdi
Gde Artawan
Gerakan Literasi Nasional
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Goenawan Mohamad
Grathia Pitaloka
Gugun El-Guyanie
Gunawan Budi Susanto
Gunoto Saparie
Gus Noy
H. Rosihan Anwar
Hadi Napster
Halim HD
Hamdy Salad
Han Gagas
Hanibal W. Y. Wijayanta
Haris del Hakim
Haris Firdaus
Hartono Harimurti
Hary B Kori’un
Hasan Junus
Hasanudin Abdurakhman
Hasif Amini
Hasnan Bachtiar
Hastho Suprapto
Hawe Setiawan
Helvy Tiana Rosa
Hendra Junaedi
Hendra Makmur
Hendra Sugiantoro
Hendriyo Widi
Henry H Loupias
Heri CS
Heri Latief
Herman Hasyim
Herman RN
Hermien Y. Kleden
Hernadi Tanzil
Herry Lamongan
Hesma Eryani
Hikmat Gumelar
Hilyatul Auliya
Hudan Hidayat
Hujuala Rika Ayu
Humam S Chudori
I Nyoman Suaka
I Nyoman Tingkat
IBM Dharma Palguna
Ibnu Rusydi
Ibnu Wahyudi
Idha Saraswati
Idris Pasaribu
Igk Tribana
Ignas Kleden
Ilham Khoiri
Ilham Q. Moehiddin
Imam Nawawi
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Indra Intisa
Indra Tjahyadi
Indra Tranggono
Indrian koto
Inggit Putria Marga
Irman Syah
Isbedy Stiawan ZS
Ismi Wahid
Istiqomatul Hayati
Iswadi Pratama
Iwan Gunadi
Iwan Komindo
Iwan Kurniawan
J. Sumardianta
Jamrin Abubakar
Janual Aidi
Javed Paul Syatha
Jejak Laskar Hisbullah Jombang
Jenny Ang
Jihan Fauziah
Jimmy Maruli Alfian
Joko Sandur
Joni Ariadinata
Joni Lis Efendi
Jual Buku Paket Hemat
Jusuf A.N
Kalis Mardi Asih
Karkono
Karya Lukisan: Andry Deblenk
Kasnadi
Katrin Bandel
Kenedi Nurhan
Khawas Auskarni
Khoirur Rizal Umami
Komunitas Deo Gratias
Korrie Layun Rampan
Kostela
Kritik Sastra
Kusno
Kuswaidi Syafi’ie
L.N. Idayanie
Laksmi Pamuntja
Lan Fang
Lathifa Akmaliyah
Leila S. Chudori
Lies Susilowati
Lily Yulianti Farid
Lina Kelana
Linda Sarmili
Liza Wahyuninto
LP3M Universitas Jember
Lukman Asya
Lutfi Mardiansyah
M Arman AZ
M Hari Atmoko
M. Dhani Suheri
M. Faizi
M. Haninul Fuad
M. Ikhsan
M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S.
M. Lukluk Atsmara Anjaina
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
Mahmoud Darwish
Mahmud Jauhari Ali
Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Marhalim Zaini
Maria Hartiningsih
Marlin Bato
Martin Aleida
Marwanto
Maryati
Mas Ruscitadewi
Mashuri
Maya Azeezah
Media: Crayon on Paper
Melani Budianta
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
Menggalang Dana Amal
Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri
Mestika Zed
Michael Gunadi Widjaja
Michael Ondaatje
Mihar Harahap
Mikhael Dua
Mila Novita
Misbahus Surur
Misranto
Moch. Faisol
Moh. Asy'ari Muthhar
Muh Muhlisin
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Amin
Muhammad Farhand Muzakki
Muhammad Ghufron
Muhammad Hidayat
Muhammad Marzuki
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Qodari
Muhammad Rain
Muhammad Subarkah
Muhammad Yasir
Muhammad Yulius
Muhammadun A.S.
Muhibin AM
Muhidin M Dahlan
Mulyadi SA
Munawir Aziz
Mursai Esten
Musa Ismail
Musfi Efrizal
Muslim Kasim
Musyafak
N Teguh Prasetyo
N. Mursidi
N. Syamsuddin CH. Haesy
Nanang Fahrudin
Nanang Suryadi
Naskah Monolog
Naskah Teater
Nasru Alam Aziz
Nelson Alwi
Nirwan Ahmad Arsuka
Nissa Rengganis
Noor H. Dee
Noval Jubbek
Novel
Novelet
Novianti Setuningsih
Nu’man ’Zeus’ Anggara
Nunung Nurdiah
Nunuy Nurhayati
Nur Ahmad Salman H
Nur Cholish Zaein
Nur Faizah
Nur Hidayati
Nuraz Aji
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nuriel Imamah
Nurul Anam
Nuryana Asmaudi SA
Ode Barta Ananda
Orasi Budaya Akhir Tahun 2018
Pablo Neruda
Pameran Lukisan
Pamusuk Eneste
Pandu Radea
Pawang Surya Kencana
PDS H.B. Jassin
Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga
Pramoedya Ananta Toer
Pringadi AS
Priyambodo RH
Prosa
Pudyo Saptono
Puisi
Puji Santosa
PUstaka puJAngga
Putu Wijaya
Qaris Tajudin
R. Dachroni
R. Timur Budi Raja
Rachmat H Cahyono
Radhar Panca Dahana
Rahmi Hattani
Rainer Maria Rilke
Rakai
Rakhmat Giryadi
Rama Prabu
Ramadhan Batubara
Rambuana
Raudal Tanjung Banua
Redland Movie
Reiny Dwinanda
Remy Sylado
Resensi
Restoe Prawironegoro Ibrahim
Revolusi
RF. Dhonna
Ribut Wijoto
Rida Wahyuningrum
Ridwan Munawwar
Rilla Nugraheni
Rinto Andriono
Risang Anom Pujayanto
Riyon Fidwar
Robin Al Kautsar
Robin Dos Santos Soares
Rodli TL
Rofiqi Hasan
Rosdiansyah
Rosidi
Roso Titi Sarkoro
Rozi Kembara
Rukardi
Rz. Subagyo
S Yoga
S. Jai
S.W. Teofani
Sabrank Suparno
Sainul Hermawan
Sajak
Salamet Wahedi
Salman Rusydie Anwar
Samsudin Adlawi
Sapardi Djoko Damono
Saripuddin Lubis
Sastra Pemberontak
SastraNESIA
Sastri Bakry
Satmoko Budi Santoso
Saut Situmorang
Sayuri Yosiana
Sekolah Literasi Gratis (SLG)
Selo Soemardjan
Senggrutu Singomenggolo
Seni Rupa
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Sergi Sutanto
Setia Naka Andrian
Shiny.ane el’poesya
Si Burung Merak
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sinopsis
Siti Muyassarotul Hafidzoh
Siti Sa’adah
Sitor Situmorang
Siwi Dwi Saputro
Sjaiful Masri
Sjifa Amori
SLG STKIP PGRI Ponorogo
Soeharto
Sofian Dwi
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sony Prasetyotomo
Sosiawan Leak
Sri Fitri Ana
Sri Wintala Achmad
St Sularto
Suci Ayu Latifah
Sudarmoko
Sugeng Satya Dharma
Sujiwo Tejo
Sunaryono Basuki Ks
Sungatno
Sungging Raga
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Sunudyantoro
Supriyadi
Surya Lesmana
Suryanto Sastroatmodjo
Suseno
Sutan Iwan Soekri Munaf
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Sutirman Eka Ardhana
Suwandi Adisuroso
Suyadi San
Switzy Sabandar
Syah A. Lathief
Syaifuddin Gani
Syaiful Amin
Syaiful Irba Tanpaka
Syarif Hidayatullah
Syifa Aulia
Sylvianita Widyawati
Tamrin Bey
Tan Malaka
TanahmeraH ArtSpace
Taofik Hidayat
Taufik Alwie
Taufik Ikram Jamil
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teguh LR
Teguh Pamungkas
Teguh Setiawan
Teguh Winarsho AS
Temu Penyair Timur Jawa
Th. Sumartana
Theresia Purbandini
Timur Sinar Suprabana
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Tjut Zakiyah Anshari
Tosa Poetra
Toto Gutomo
Tri Wahono
Triyanto triwikromo
TS Pinang
Tu-ngang Iskandar
Ulfatin Ch
Ulil Abshar-Abdalla
Umar Fauzi Ballah
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Utami Widowati
Veven Sp. Wardhana
W Haryanto
W.S. Rendra
Wandi Barboy Silaban
Wanitaku-wanitaku
Wawan Eko Yulianto
Wawancara
Wayan Sunarta
Wayan Supartha
Wendi
Wildan Nugraha
Wishnubroto Widarso
Wong Wing King
Y. Thendra BP
Y. Wibowo
Yanto le Honzo
Yasraf Amir Piliang
Yeni Mulyani
Yesi Devisa
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yudhis M. Burhanudin
Yuli Akhmada
Yulia Sapthiani
Yuliarsa
Yunanto Sutyastomo
Yusri Fajar
Yusrizal KW
Yuval Noah Harari
Zakky Zulhazmi
Zawawi Se
Zehan Zareez
Zen Hae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar