Senin, 10 Januari 2011

Perempuan Panggilan

Evi Idawati
http://www.suarakarya-online.com/

Malam menusuk. Sunyi menggelayut. Titik cahaya dari gurun awan memanggil, mendesah dan menggigil. Mendengar suara dari hati yang menekuk lidah. Yang selalu berdetak dengan satu kata. Air yang mengalir dari ujung mata, persembahan bagi kedamaian dan gairah untuk mencintainya. Seperti rasa nyaman perempuan dalam pelukan suami setelah bisa rindu menggigit tulangnya. Seakan bayi yang lelap dalam buaian bunda. Perasaan itulah yang selalu membuatku berputar dan berputar. Aku terbang! Membelah langit! Menyusur malam! Membelai bulan!

Maka, jika aku menggulung sajadah sekarang, sayap yang aku punya akan terbakar. Menghentikan dikirku padanya, tak! Aku mencintainya, sama beratnya dengan mencintai mimpi yang aku bangun dari masakecilku. Tapi jantung yang terpompa sekian lama, merubah arah. Aku terpaku. Ngilu.

“Mbak, sampeyan cantik sekali. Eksotik. Mau saya kenalkan dengan majikan saya. Bule. Dia sedang mencari perempuan untuk dijadikan istri-istrian selama tinggal di sini. Pasti anak-anak sampeyan akan cantik dan bagus-bagus. Atau menemani majikan saya saja, semalam. Biasanya tarif sampeyan berapa?” padam mukaku. Mataku pisau. Menari-nari, menakar dan mengira, bisa menancapkannya dimana, pada tubuh sopir taksi yang sedang mencoba meramahiku. Aku memang baru keluar dari hotel yang biasa dijadikan tempat menginap para bule.

Dia pasti mengira aku sedang melayani tamu dan sekarang sedang berniat melayani tamu yang lain. Ah, apa yang tampak dan terlihat,jika dikatakan, menyakitkan! Aku gemetar. Runtuh sudah kebanggaan yang kubangun atas nama cinta. Sopir taksi masih mengoceh dan bertanya tentang banyak hal lainnya.

Tapi aku tak berminat berkata. Aku menekuk lidahku dan berdikir. Saat taksi berhenti di depan rumah. Aku turun perlahan. Dan membuka gerbang rumahku. Masih terdengar suara sopir taksi.

“Rumahnya disini to mbak. Syukurlah, saya jadi tidak perlu repot-repot mencari sampeyan jika majikan saya ingin dicarikan perempuan.” Aku berusaha tersenyum. Dan mentertawakan diriku sendiri. Tapi bibirku kaku. Gigi menjadi besi. Dan kata-kata tersembunyi, menukik dipalung terdalam lautan. Ikan-ikan yang berumah disana menggelepar. Bukan bebatuan yang terlempar ditubuhku. Tak pula reruntuhan tembok rumah yang terguncang lindu. Ada yang menampar pipiku berulang. Menjambak rambut dan memutar-mutarnyakannya. Ada yang membantingku ke tanah. Ngilu, nyeri tak tertahankan. Aku mendekap dadaku. Terduduk di sofa. Dering telepon. Tak membuatku beranjak. Aku ingin bersembunyi, bersama sunyi. Menari dan menyetubuhinya. Tak ada kata-kata hanya tatapan mata dan peleburan rasa.

“Wahai Engkau yang aku puja! Lihatlah! Tak ada yang bisa membuatku beranjak! Kemana aku menyembunyikan diri dari penglihatan dan dugaan. Aku menyerahkan diriku padaMu, segalanya menjadi debu di namaMu. Engkau pemilik hidupku, keagungan yang senantiasa aku rindu! ”

Aku merintih dalam sujud panjang. Dikir yang mengaung sekian lama. Dalam gerak, nafas dan kehidupan. kembali mengalir dengan dentuman luka. Kepedihan ini, Kekasihku. Menjadi lukisan. Aku pernah berdosa! Jika kata-kata yang lewat dan terdengar kemudian terasa menyakitkan, aku berharap, hanya caraMu mengingatkan.

Bukankah aku sedang menujuMu, mencari ridhoMu. Suara hati yang tertoreh luka hanya jadi redaman, menjadi gelisah yang berkepanjangan. Tapi sujudku malam ini, bukan hanya meminta pengampunan. Tapi kerinduan untuk menyapa kekasih jiwa. Jika tangan ini bergerak dan jantung berdetak. Detakannya adalah seruan cinta. Atas nama dan ridhoMu, aku melaju pada ruang samar yang Kau gariskan.

“Istriku sayang, aku ingin kamu menyusulku ke Bali, hari ini. Aku kangen!” suara lelaki dari telepon yang sudah menjadi hidupku sekarang ini. Membuka pagi. Aku menyiapkan segala hal yang berhubungan dengan kepergiaanku. Telepon biro travel. Memesan tiket pesawat. Konfirmasi dan lain-lain. Entah kenapa aku bahagia. Menjalani hidup yang samar-samar.

Barangkali hal-hal yang teramat jelas dan benderang memuakkan. Mungkin juga karena tidak ada tempat diruang terang itu untukku. Atau dengan terlindung cahaya, aku bisa lebih banyak membaca detail, gerak, ikhwal segala hal yang terlintas dan menjadi bagian dari kehidupan benderang. Dan aku bisa mencatatkannya. Meski begitu kegelapan tidak mampu memikatku. Aku tidak tertarik pada kelam.

Aku memang perempuan panggilan. Aku akan kemana saja untuk bersama dengan lelaki yang menjadi suamiku sekarang ini. Karena Allah aku mencintainya. Jika dia menginginkan aku, maka dia akan telepon dan memintaku menyusulnya. Kemanapun.

Di hotel A, di kota B, di dusun C, aku menurutinya. Tidak ada kehidupan yang normal seperti orang kebanyakan. Kami tidak punya rumah, apalagi cita-cita bersama.Kami hanya bercinta, berbahagia. Berjanji mencintai dan aku mensetiainya. Orang tidak tahu jika aku istrinya. Maka perkataan seperti yang diucapkan sopir taksi itu, yang sering aku dengar, tidak bisa disalahkan. Pun tatapan mata dari para pegawai hotel dan karyawannya. Kadang aku bisa melupakan dengan cepat. Tapi kadang mengganggu.

Sering aku menyalahkan diriku sendiri dan merasa terjebak dengan perasaan cinta yang berlebihan. Tapi aku bukan pemilik diriku sendiri. Bukankah aku dengan rela hati menyerahkan diri dan kehidupanku pada yang memberi hidup. Maka jika Dia menitipkan sesuatu padaku, aku akan menerima dan mensyukurinya.

Malam berlabuh dimatamu. Sepi bergulir. Menarawang cinta dari bibir rindu. Aku memandang wajah lelaki yang tertidur di sebelahku. Begitu lelap. Rekat matanya. Nafasnya mengalun lembut. Apa yang ada di mimpinya. Melihatnya damai dan tenang, aku terpesona. Setiap kali bertemu, aku selalu jatuh cinta padanya. Bahkan dalam kemarahanku. Aku merindukannya. Maka jika harus melompati gunung. Menyeberang sunyi, senang hati, aku memilih bersamanya. Tak akan kudengarkan suara orang. Perempuan panggilan! Ah! Biarkan saja!
***

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae