Senin, 22 Desember 2008

Sajak-Sajak Kesaksian Oka Rusmini

http://www.balipost.co.id/
Judul : Patiwangi
Pengarang: Oka Rusmini
Penerbit : Bentang
Tebal : viii + 195 hal
Tahun : Juli 2003
Peresensi: Nuryana Asmaudi SA

''untuk lelaki kecilku
Pasha Renaisan
yang pandai pengajariku kesabaran, ketabahan
dan penderitaan menjadi perempuan''


KALIMAT dari baris-baris sajak (sajak pendek?) tersebut termuat pada halaman persembahan buku kumpulan puisi terbaru dari penyair Bali Oka Rusmini yang berjudul ''Patiwangi''. Bisa dipastikan, sajak pendek yang terdiri atas empat baris tersebut ditulis Oka sebagai ''persembahan'' buat putranya bernama Pasha Renaisan (3 th), buah perkawinan Oka dengan penyair Arif B Prasetyo.

Sajak pendek itu, meski seolah hanya sebuah ''kata persembahan'', ternyata menjadi cukup penting keberadaannya dalam buku kumpulan puisi ini. Karena, sajak persembahan tersebut berbicara tentang ''anak'' (yang kebetulan juga lelaki) dan sang ibu (perempuan), di mana Oka nanti akan banyak berbicara tentangnya -- tentang keberadaan ke-perempuan-annya dalam peran kehidupan di tengan keberadaan dan peranan lelaki.

Oka memang dikenal sebagai salah satu penyair (sastrawan) perempuan Indonesia yang cukup banyak menyuarakan harkat perempuan dalam dominasi patriakhis, terutama dalam kehidupan dan budaya masyarakat Bali yang banyak ''dipinjam'' Oka untuk materi dan tema-tema tulisannya. Di luar Bali, Oka ''punya nama'' dan mendapat banyak pujian karenanya. Bahkan Oka dinilai sebagai (penyair perempuan) ''pemberontak'' yang melakukan pelawanan terhadap gender, dengan sajak atau karya-karya sastra lainnya yang acap menampakkan ''protes'' atas dominasi laki-laki terhadap kaum wanita dalam kehidupan.

Begitulah, setidaknya, pujian yang diberikan pada Oka oleh banyak kalangan (sastra) di luar Bali. Bahkan, beberapa karya sastra Oka kemudian mendapat penghargaan karenanya, seperti cerpennya yang berjudul ''Pemahat Abad'' yang terpilih sebagai cerpen terbaik majalah sastra Horison tahun 1990-2000, novel ''Sagra'' yang memenangkan Lomba Cerita Bersambung Femina 1998, bahkan pada pertengahan Oktober ini novel ''Tarian Bumi''-nya terpilih sebagai buku sastra terbaik 2003 oleh Pusat Bahasa Jakarta.

Buku puisi ''Patiwangi'' ini adalah salah satu dari karya-karya Oka yang sudah beredar ke kalangan pembaca sastra Indonesia. Buku yang memuat 113 sajak yang ditulisnya pada kurun 1990-1998 ini dibagi menjadi tiga bagian -- 17 sajak bagian pertama bertajuk ''Potret'', 39 sajak bagian kedua bertitel ''Upacara'', dan 57 sajak bagian ketiga berjudul ''Totem''. Sajak ''Patiwangi'' yang dijadikan sebagai judul buku, ada pada bagian kedua di halaman 98. Sejak ''Patiwangi'' ditulis pada 1995, terdiri dari 24 baris tersusun atas 7 bait. Pengertian ''Patiwangi'' menurut catatan penyairnya adalah pati = mati dan wangi = keharuman, yakni upacara yang dilakukan terhadap perempuan bangsawan di Pura Desa untuk menghilangkan kebangsawananannya, karena menikahi laki-laki yang berkasta lebih rendah. ''Seringkali upacara ini berdampak psikologis bagi para perempuan bangsawan,'' demikian catatan yang disertakan penulisnya. Secara lengkapnya sajak ''Patiwangi'' berbunyi sbb.;

''inilah tanah baruku/ mata air menentukan hidupnya/ ikan-ikan memulai percintaan baru/ batang-batang yang menopang daun-daun muda/ membuat upacara penguburan// telah kucium beragam bunga/ dan sesajen mengutuk kaki yang kubenamkan di tanah/ suara genta menyumbat mata angin/ tak mampu mengantar dewa pulang// kubuat peta di Pura/ Puta/ mengantar warnaku pada silsilah matahari/ bumi mengeram, tanah memendam amarah/tak ada pecahan suara/ menyelamatkan warnaku// para lelaki menantang matahari/ penunggu warga perempuan pilihannya/ tak ada upacara untuknya di setiap sudut Pura// para pemangku hanya mencium bangkai dupa/ terlalu banyak dewa yang harus diingat/ dan para lelaki terus meminang// karena namaku/ kuharus punya sejarah upacara// anak-anak/ kelak kumandikan dari pilihan ini''.

Selain ''Patiwangi'', masih banyak lagi sajak yang bertema Bali dalam buku ini. Sebutlah misalnya sajak ''Bajang-Bajang'', ''Tilem'', ''Tanah Bali'', ''Siluet Matinya Bali'', hingga ''Kintamani''. Banyak lagi sajak bertemakan Bali lain yang tak secara langsung memakai judul Bali, semisal ''Dongeng itu Bernama Luka'', ''Sajak Kartu Lima'', ''Romantisme Patung'', saampai ''Perempuan Batu''.

Sajak-sajak yang secara langsung membicarkaan (keberadaan) perempuan Bali, misalnya, juga cukup banyak kita dapati dalam buku ''Patiwangi'' ini seperti ''Parodi XXXII'', ''Pesta Api'', serta ''Sebuah Tarian''.

Sajak yang menyoal keberadaan perempuan secara umum dalam kaitannya dengan feminisme dan patriakhi banyak bisa dibaca dalam antologi yang dikemas-cetak manis dan cukup menawan ini. Di samping, sajak bertemakan lain yang merupakan ''rekaman'' atau ''catatan'' dari pengalaman-pengamatan dan perjalanan hidup Oka. Termasuk misalnya sajak-sajak yang menceritakan pengalaman hidup Oka waktu masa kanak-kanaknya di Jakarta saat hidup bersama orangtuanya (sebagai orang urban) di asrama tentara. Suka-duka dan kenangan sang penyair yang terasa mengharukan misalnya, diungkap dalam beberapa sajak semisal ''Episode Ciliwung dan Tanjung Barat'' dan ''Rumah Untuk Bapak''.

Buku puisi Oka Rusmini ini memang cukup beragam isi dan temanya. Namun, dalam kapasitasnya sebagai buku kumpulan puisi tunggal (perseorangan) -- lebih-lebih untuk penyair (dari) Bali yang rata-rata tak terlalu banyak jumlah puisinya -- buku ini terkesan agak kurang selektif dalam menampilkan sajak-sajaknya.

Tetapi kesan itu tentu relatif dan tak sepenuhnya benar. Hal ini lantaran Oka memang tergolong sangat produktif dalam berkarya. Sajak-sajaknya -- dan tentu saja karya sastranya yang lain -- cukup seabrek, semuanya tentu penting untuk didokumentasikan dengan baik, termasuk dalam sebuah kemasan buku. Buku ini, bisa jadi, untuk ''menyelamatkan'' dan mendokumentasikan sebagian sajak Oka. Bisa jadi pula, sajak-sajak Oka lainnya yang ditulis pada periode yang sama dengan yang ada dalam buku ini, tak dimasukkan dalam buku ini.

Yang jelas, buku ''Patiwangi'' ini telah hadir dan menambah khazanah kesusasteraan Indonesia. Kalangan sastra di Bali, setidaknya, perlu merasa bangga punya salah seorang sastrawan perempuan yang produktif seperti Oka Rusmini.

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae