Jumat, 11 Maret 2011

Kearsipan Sastra Digital

M.D. Atmaja
http://phenomenologyinstitute.wordpress.com/

Masyarakat Indonesia telah mengalami suatu perkembangan kebudayaan yang teramat cepat. Saat ini, kita sudah sampai pada budaya multi-media (digital) yang didukung peralatan canggih bernama teknologi. Mungkin, ada banyak di antara kita yang berbisik ragu, “masyarakat Indonesia melompati satu fase kebudayaan”. Lompatan kebudayaan yang dimaksud dilihat dari fase kebudayaan yang diawali dengan kebudayaan lisan, tulis dan digital. Budaya lisan telah terlewati dengan baik, dengan kemunculan berbagai karya sastra lisan yang berkembang di desa-desa berbentuk Mocopat dan Tembang (Kidung).Budaya menulis ini, yang menurut kalangan akademisi, telah terjadi lompatan dari lisan ke digital. Pendapat yang mengatakan kalau sebenarnya masyarakat kita belum kenyang dengan budaya tulis, dan langsung menghambur ke budaya digital. Sebelum terlalu banyak kita membicarkan mengenai adanya lompatan kebudayaan, ada baiknya kalau kita sama-sama menenggok ke masa lalu. Masa di mana saat Babad Tanah Jawa dituliskan, lalu menilik Serat Centhini yang disusun oleh Ranggasutrasna Dkk., Serat Kalatidha-nya Raden Ngabehi Ranggawarsita dan serentetan karya sastra lain yang masih banyak.

Kalau sudah demikian, apa kita masih bisa mengganggap kalau masyarakat kita mengalami loncatan budaya?

Bertumpuk karya sastra lama dalam berbahagai bahasa (Arab Melayu, Sansekerta, Jawa, Jawa Kawi) telah tertuliskan. Di ketika itu memang tidak ada media penerbitan seperti zaman kita sekarang, hanya beberapa salinan yang dimiliki orang-orang tertentu. Akantetapi, sungguh tidak bijak kalau kita langsung mengatakan, telah terjadi lompatan budaya. Sebab, secara tidak langsung kita sudah menghapus jasa para pendahulu yang telah menciptakan karya sastra yang terkenal sampai ke manca-nusantara. Menyimak keberadaan karya sastra lama memberikan saya keyakinan, kalau budaya tulis bangsa kita sudah matang dan itu terjadi jauh di masa lampau.

Tidak harus kaget ketika setelah teknologi melimpah dan masyarakat langsung menjadikan budaya digital sebagai alternatif dalam mengembangkan diri. Ini budaya digital yang keberlangsungannya didukung karena faktor perkembangan manusia Indonesia itu sendiri.

Dalam budaya digital ini, arus pemikiran ikut berkembang seiring dengan pemakai teknologi internet yang terus bertambah. Di dalam tubuh budaya digital mengandungi banyak nilai positif yang memuat khasanah ilmu pengetahuan. Jikalau kita berhadapan dengan suatu permasalahan, orang yang familiar dengan internet akan langsung mengatakan: “Tanya saja pada Mbah Google.” Google sebagai salah satu mesin perambah telah dianggap layaknya seorang dukun yang mengetahui berbagai hal. Google hadir sebagai dukunnya masyarakat Indonesia modern yang dalam budaya digital.

Saya rasa, Mbah Google memang dukun dan profesor dengan multi pengetahuan yang luar biasa.

Kebudayaan digital ternyata juga menjawab tantangan kehidupan mengenai tantangan kesusastraan Indonesia. Banyak user yang memanfaatkan hasil kebudayaan ini untuk berkomunikasi dan sosialisasi pemikiran kepada khalayak luas. Lebih luas lagi, karena hasil budayaan digital tidak terbatasi selain dengan bahasa. Jadi, memang benar kalimat bijak ini: “Die Grenzen meiner sprache bedeuten die Grenzen meiner weit’ (Batas bahasaku adalah batas duniaku”.

Akantetapi kita tidak perlu merisaukan keterbatasan bahasa kita, sebab Mbah Google juga siap berperan menjadi penerjemah. Seperti dukun yang menjembatani manusia dengan dunia ghaib. Sungguh media ini memberikan kita solusiyang murah dan juga ada yang gratis. Seperti saya dalam memanfaatkan gratisan untuk http://phenomenologyinstitute.wordpress.com, mengatasi berbagai kendala penerbitan yang tersangkut kondisi finansial.

Untuk masalah kesusastraan Indonesia kita akan menemukan situs http://sastra-indonesia.com yang kontennya terbarui setiap hari dengan kebaruan tulisan dan juga pemikiran. PuJa atau Pustaka Pujangga yang dimotori dan dikelola oleh seorang penyair dari Lamongan menghadirkan media sastra-indonesia.com sebagai media sastra independen yang merdeka untuk bereksplorasi kreativitas. Kehadiran media ini selayaknya angin segar, menjadi sumbangan besar bagi perkembangan sastra Indonesia. Saya pikir, para kritikus sastra dan sejarawan sastra perlu untuk mengucapkan sekedar “terima kasih” kepada Pustaka Pujangga sebagai pengelola sastra-indonesia.com mengingat gerakan media ini telah melakukan kegiatan pengarsipan pemikiran sastra.

Dengan tanpa lelah, Pustaka Pujangga menelusuri setiap tulisan yang berhubungan dengan sastra dan budaya, untuk kemudian dihimpun di dalam satu wadah. Tulisan mengenai kesusastraan dari berbagai media, entah itu media massa cetak maupun online yang tercecer di berbagai tempat oleh Pustaka Pujangga dikumpulkan menjadi satu.

Sastra-indonesia.com apabila diibaratkan sebuah gudang atau toko kesusastraan, dia adalah yang terlengkap. Memuat berbagai karya sastra yang berceceran demi terkumpul dalam satu lemari arsip untuk memudahkan para pembaca sastra. Kehadiran sastra-indonesia.com sebagai kearsipan sastra digital nasional Indonesia perlu mendapatkan penghormatan tersendiri. Bagaimana tidak, jika Pustaka Pujangga yang merogoh keuangan pribadi demi terciptanya media umum mengenai sastra yang jauh dari pemikiran mengenai untung dan rugi. Sastra-indonesia.comnya Pustaka Pujangga memiliki tujuan yang lebih besar ketimbang untung dan rugi dalam hitungan rupiah, yaitu menjadi lemari arsip bagi kesusastraan Indonesia yang saat ini terseok-seok dipinggirkan pasar.

Pustaka Pujangga (Nurel Javissyarqi) layak untuk disandingkan dengan Paus Kesusastraan Indonesia H.B. Jassin yang sama-sama memiliki keinginan luhur untuk kesusastraan Indonesia. Seumpamanya, besok pagi Pustaka Pujangga meninggal dunia, apakah ada seorang Pustaka Pujangga (Nurel Javissyarqi) yang lain, yang mau mengorbankan waktu, tenaga, uang, dan pikiran untuk bekerja sosial melakukan pengarsipan tanpa memperhitungkan untung dan rugi? Saya teramat sangsi!

Bantul – Studio SDS Fictionbooks, Jumat Pon, 11 Maret 2011
Sumber: http://phenomenologyinstitute.wordpress.com/2011/03/11/kearsipan-sastra-digital/

Tidak ada komentar:

A Rodhi Murtadho A. Anzieb A. Azis Masyhuri A. Dahana A. Mustofa Bisri A. Muttaqin A. Qorib Hidayatullah A. Yusrianto Elga A. Zakky Zulhazmi A.S Laksana Aan Frimadona Roza Aang Fatihul Islam Abd. Rahman Mawazi Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Kirno Tanda Abdul Wachid B.S. Abdurrahman Wahid Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Sunjayadi Adek Alwi Adhy Rical Adi Marsiela Adian Husaini Adin Adzka Haniina Al Barri AF. Tuasikal Afnan Malay AG. Alif Agama Para Bajingan Agnes Rita Sulistyawaty Aguk Irawan MN Agung Poku Agus Aris Munandar Agus B. Harianto Agus Buchori Agus Himawan Agus R. Subagyo Agus Salim Agus Sri Danardana Agus Sulton AH J Khuzaini Ahda Imran Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Musthofa Haroen Ahmad Naufel Ahmad Sahal Ahmad Syubbanuddin Alwy Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Sekhu Akhmad Sofyan Hadi Akhmad Taufiq Alang Khoiruddin Alex R Nainggolan Alfred Tuname Ali Irwanto Ali Syamsudin Arsi Alunk Estohank Alvi Puspita Amandus Klau Amel Amien Kamil Anam Rahus Andaru Ratnasari Andong Buku #3 Angela Anggraini Lubis Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anwar Siswadi Aprinus Salam Ardus M Sawega Ari Pahala Hutabarat Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arti Bumi Intaran Arwan Tuti Artha AS Sumbawi Asarpin Asep Juanda Asep Salahudin Asep Sambodja Asrama Mahasiswa Aceh Sabena Astrid Reza Atmakusumah Awalludin GD Mualif Awan Abdullah Ayi Jufridar Azyumardi Azra B Sugiharto Badrut Tamam Bagja Hidayat Bahrul Ulum A. Malik Bakdi Soemanto Balada Bambang kempling Bamby Cahyadi Bandung Mawardi Baskara T Wardaya SJ Bayu Agustari Adha Bayu Ambuari Beni Setia Benny Arnas Bentara Budaya Yogyakarta Berita Berita Duka Berita Utama Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Berto Tukan BI Purwantari Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonnie Triyana Brunel University London Budaya Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budiarto Shambazy Buldanul Khuri Catatan Cecep Syamsul Hari Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Chandra Iswinarno Cover Buku D. Zawawi Imron Dadan Sutisna Dadang Ari Murtono Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Danang Probotanoyo Danarto Daniel Paranamesa Dareen Tatour Darju Prasetya Darma Putra Darwis Rifai Harahap Dayat Hidayat Dede Kurniawan Deepe Denny JA Denny Mizhar Dessy Wahyuni Dewan Kesenian Lamongan (DKL) Dhewi Susanti Dian Hartati Diana AV Sasa Djasepudin Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Djunaedi Tjunti Agus Doan Widhiandono Doddy Hidayatullah Dodiek Adyttya Dwiwanto Dody Kristianto Donatus Nador Donny Anggoro Dr Junaidi Dr. Simuh Dwi Cipta Dwi Pranoto Dwi Wahyu Handayani Dwicipta Dyah Ratna Meta Novi Edeng Syamsul Ma’arif Eduard Tambunan Edy Firmansyah Edy Sartimin Eka Budianta Eka Fendri Putra Eka Kurniawan Eko Darmoko Eko Hendri Saiful Ellyn Novellin Elokdyah Meswati Emha Ainun Nadjib Endah Imawati Endhiq Anang P Endi Biaro Esai Eva Dwi Kurniawan Evan Ys Evi Idawati Evieta Fajar F Rahardi F. Rahardi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Faisal Syahreza Fanani Rahman Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatmin Prihatin Malau Fauzan Al-Anzhari Fenny Aprilia Festival Gugur Gunung Fikri. MS Firdaus Muhammad Fransiskus Nesten Marbun ST Franz Kafka Free Hearty Furqon Abdi Gde Artawan Gerakan Literasi Nasional Gerakan Surah Buku (GSB) Gerson Poyk Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gugun El-Guyanie Gunawan Budi Susanto Gunoto Saparie Gus Noy H. Rosihan Anwar Hadi Napster Halim HD Hamdy Salad Han Gagas Hanibal W. Y. Wijayanta Haris del Hakim Haris Firdaus Hartono Harimurti Hary B Kori’un Hasan Junus Hasanudin Abdurakhman Hasif Amini Hasnan Bachtiar Hastho Suprapto Hawe Setiawan Helvy Tiana Rosa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendra Sugiantoro Hendriyo Widi Henry H Loupias Heri CS Heri Latief Herman Hasyim Herman RN Hermien Y. Kleden Hernadi Tanzil Herry Lamongan Hesma Eryani Hikmat Gumelar Hilyatul Auliya Hudan Hidayat Hujuala Rika Ayu Humam S Chudori I Nyoman Suaka I Nyoman Tingkat IBM Dharma Palguna Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Idha Saraswati Idris Pasaribu Igk Tribana Ignas Kleden Ilham Khoiri Ilham Q. Moehiddin Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Indra Intisa Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian koto Inggit Putria Marga Irman Syah Isbedy Stiawan ZS Ismi Wahid Istiqomatul Hayati Iswadi Pratama Iwan Gunadi Iwan Komindo Iwan Kurniawan J. Sumardianta Jamrin Abubakar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jejak Laskar Hisbullah Jombang Jenny Ang Jihan Fauziah Jimmy Maruli Alfian Joko Sandur Joni Ariadinata Joni Lis Efendi Jual Buku Paket Hemat Jusuf A.N Kalis Mardi Asih Karkono Karya Lukisan: Andry Deblenk Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Khawas Auskarni Khoirur Rizal Umami Komunitas Deo Gratias Korrie Layun Rampan Kostela Kritik Sastra Kusno Kuswaidi Syafi’ie L.N. Idayanie Laksmi Pamuntja Lan Fang Lathifa Akmaliyah Leila S. Chudori Lies Susilowati Lily Yulianti Farid Lina Kelana Linda Sarmili Liza Wahyuninto LP3M Universitas Jember Lukman Asya Lutfi Mardiansyah M Arman AZ M Hari Atmoko M. Dhani Suheri M. Faizi M. Haninul Fuad M. Ikhsan M. Lubabun Ni’am Asshibbamal S. M. Lukluk Atsmara Anjaina M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahmoud Darwish Mahmud Jauhari Ali Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Hartiningsih Marlin Bato Martin Aleida Marwanto Maryati Mas Ruscitadewi Mashuri Maya Azeezah Media: Crayon on Paper Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Menggalang Dana Amal Menggugat Tanggung Jawab Kepenyairan Sutardji Calzoum Bachri Mestika Zed Michael Gunadi Widjaja Michael Ondaatje Mihar Harahap Mikhael Dua Mila Novita Misbahus Surur Misranto Moch. Faisol Moh. Asy'ari Muthhar Muh Muhlisin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Farhand Muzakki Muhammad Ghufron Muhammad Hidayat Muhammad Marzuki Muhammad Muhibbuddin Muhammad Qodari Muhammad Rain Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhammad Yulius Muhammadun A.S. Muhibin AM Muhidin M Dahlan Mulyadi SA Munawir Aziz Mursai Esten Musa Ismail Musfi Efrizal Muslim Kasim Musyafak N Teguh Prasetyo N. Mursidi N. Syamsuddin CH. Haesy Nanang Fahrudin Nanang Suryadi Naskah Monolog Naskah Teater Nasru Alam Aziz Nelson Alwi Nirwan Ahmad Arsuka Nissa Rengganis Noor H. Dee Noval Jubbek Novel Novelet Novianti Setuningsih Nu’man ’Zeus’ Anggara Nunung Nurdiah Nunuy Nurhayati Nur Ahmad Salman H Nur Cholish Zaein Nur Faizah Nur Hidayati Nuraz Aji Nurdin Kalim Nurel Javissyarqi Nuriel Imamah Nurul Anam Nuryana Asmaudi SA Ode Barta Ananda Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pameran Lukisan Pamusuk Eneste Pandu Radea Pawang Surya Kencana PDS H.B. Jassin Penerbit dan Toko Buku PUstaka puJAngga Pramoedya Ananta Toer Pringadi AS Priyambodo RH Prosa Pudyo Saptono Puisi Puji Santosa PUstaka puJAngga Putu Wijaya Qaris Tajudin R. Dachroni R. Timur Budi Raja Rachmat H Cahyono Radhar Panca Dahana Rahmi Hattani Rainer Maria Rilke Rakai Rakhmat Giryadi Rama Prabu Ramadhan Batubara Rambuana Raudal Tanjung Banua Redland Movie Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Restoe Prawironegoro Ibrahim Revolusi RF. Dhonna Ribut Wijoto Rida Wahyuningrum Ridwan Munawwar Rilla Nugraheni Rinto Andriono Risang Anom Pujayanto Riyon Fidwar Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rosdiansyah Rosidi Roso Titi Sarkoro Rozi Kembara Rukardi Rz. Subagyo S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sainul Hermawan Sajak Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Saripuddin Lubis Sastra Pemberontak SastraNESIA Sastri Bakry Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sayuri Yosiana Sekolah Literasi Gratis (SLG) Selo Soemardjan Senggrutu Singomenggolo Seni Rupa Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Setia Naka Andrian Shiny.ane el’poesya Si Burung Merak Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Sinopsis Siti Muyassarotul Hafidzoh Siti Sa’adah Sitor Situmorang Siwi Dwi Saputro Sjaiful Masri Sjifa Amori SLG STKIP PGRI Ponorogo Soeharto Sofian Dwi Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Fitri Ana Sri Wintala Achmad St Sularto Suci Ayu Latifah Sudarmoko Sugeng Satya Dharma Sujiwo Tejo Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sungging Raga Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sunudyantoro Supriyadi Surya Lesmana Suryanto Sastroatmodjo Suseno Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Sutirman Eka Ardhana Suwandi Adisuroso Suyadi San Switzy Sabandar Syah A. Lathief Syaifuddin Gani Syaiful Amin Syaiful Irba Tanpaka Syarif Hidayatullah Syifa Aulia Sylvianita Widyawati Tamrin Bey Tan Malaka TanahmeraH ArtSpace Taofik Hidayat Taufik Alwie Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh LR Teguh Pamungkas Teguh Setiawan Teguh Winarsho AS Temu Penyair Timur Jawa Th. Sumartana Theresia Purbandini Timur Sinar Suprabana Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Tjut Zakiyah Anshari Tosa Poetra Toto Gutomo Tri Wahono Triyanto triwikromo TS Pinang Tu-ngang Iskandar Ulfatin Ch Ulil Abshar-Abdalla Umar Fauzi Ballah Universitas Indonesia Universitas Jember Utami Widowati Veven Sp. Wardhana W Haryanto W.S. Rendra Wandi Barboy Silaban Wanitaku-wanitaku Wawan Eko Yulianto Wawancara Wayan Sunarta Wayan Supartha Wendi Wildan Nugraha Wishnubroto Widarso Wong Wing King Y. Thendra BP Y. Wibowo Yanto le Honzo Yasraf Amir Piliang Yeni Mulyani Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yudhis M. Burhanudin Yuli Akhmada Yulia Sapthiani Yuliarsa Yunanto Sutyastomo Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Zakky Zulhazmi Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae